10

34.6K 2.2K 23
                                    

Bel pulang telah berbunyi. Menunjukkan sekarang waktunya para siswa/i Indonesian High School harus kembali kerumah masing masing. Sama seperti Ayana dan kedua sahabatnya. Mereka sibuk merapikan barang mereka ke dalam tas.

"Gue pulang duluan yaaa. Soalnya Mima mau ditemenin les masak. Ya kalian tau lah makanan Mima gada enak enaknya" ujar Gisel yang sudah selesai merapikan barangnya.

"Gue nebeng. Sopir dipake bokap" Gisel mengangguk menjawab Aura. Ia menatap Ayana.

"Lo mau nebeng juga ga Na?" tanyanya pada Ayana yang masih terlihat membereskan perlengkapannya.

Ayana menggeleng. Membalikkan badannya setelah perlengkapannya dirasa selesai "Kalian duluan aja, gue ada urusan" balas Ayana menatap kedua temannya.

Gisel dan Aura mengangguk mengerti dan setelahnya keduanya kini sudah meninggalkan kelas, menyisakan Ayana yang juga bersiap untuk keluar.

Ayana berjalan di koridor sekolah yang kini ramai dengan siswa/i. Namun langkah Ayana terhenti saat seseorang menabraknya.

"Ayana? S-sorry aku ga sengaja" ucap seseorang tersebut. Jika kalian menebak itu Gisel maka tebakan kalian salah.

"Lo siapa?" tanya Ayana. Gadis yang tadinya menunduk kini menegakkan kepalanya. Menatap Ayana dengan perasaan takut takut.

"A-aku Yoselin" jawabnya dengan menatap Ayana.

Ayana terkejut mendengarnya. Yoselin? Antagonis wanita? Kenapa sifatnya sangat jauh berbeda??? Kenapaa Yoselin yang ini sangat imut walaupun sedikit menye menye.

"Oh, yaudah" Setelah mengatakan itu, Ayana ingin kembali melanjutkan jalannya. Tetapi Yoselin menahan tangan Ayana.

"Kamu mau tidak jadi teman Lin?" tanya Yoselin dengan pandangan polosnya.

Ayana memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya. Oh Gosh, mengapa wajahnya sangat lucu seperti itu!!

Kembali membuka matanya dan menatap Yoselin yang kini juga menatapnya dengan pandangan memohon. Ayana yang sudah terbuai langsung saja mengangguk. Yoselin yang melihatnya langsung tersenyum senang dan dengan refleks dia memeluk Ayana.

"Makasih Ayana, Ayana jadi teman pertama Lin. Lin senengg dehhh"

....

Suara deru mesin mobil kini terdengar di pekarangan mansion milik keluarga Fabiano. Satpam terburu buru membukakan pintu gerbang untuk sang majikan. Setelah dirasa supirnya selesai memarkirkan mobilnya, Ayana turun dengan wajah flatnya.

Melangkahkan kakinya memasuki pintu utama mansion. "Halo semua yaaa,, ana pulang" seru Ayana tetap mempertahankan ekspresi awalnya.

"Eh hai sayangg, anak Mommy udah pulang" sambut mommy Kaylee yang tadi berada di dapur sedang menyiapkan makanan untuk suami dan anaknya sembari menunggu mereka pulang.

Ayana heran. Tumben sekali mommy Kaylee berada dirumah? biasanya setiap Daddy nya pergi ke kantor pasti mommy Kaylee ikut. Saat sang mommy sudah sampai dihadapan Ayana, Ayana mengambil tangan sang mommy dan mencium nya. Mommy Kaylee terharu, ini kali pertama ia merasakan rasanya menyambut sang anak pulang dari sekolah. Ia menyesal telah mengacuhkan perkembangan anak gadisnya ini.

"Mommy tumben dirumah?" tanya Ayana membuat sang mommy mencebikkan bibirnya tersinggung.

"ih, mommy kan sekarang udah pengen nemenin kamu aja. Daddy mu udah ga penting penting banget buat mommy sekarang" jawab sang mommy. Ayana terkekeh mendengar jawaban mommy Kaylee.

"Oh?"

Suara tersebut membuat kedua wanita Ter menoleh. Disana sang kepala keluarga terlihat dengan ekspresi datarnya tapi entah mengapa di mata mommy Kaylee dan Ayana terlihat seperti bocah yang tengah merajuk.

"Eh dia denger. Ayo ana kita ke ruang makan aja nanti keburu bocahnya ngamuk" bisik mommy Kaylee pada Ayana yang sama sekali tidak terdengar seperti sebuah bisikan.

Setelah mengatakan hal tersebut keduanya meninggalkan ruang utama menuju ke ruang makan, menyisakan seorang pria yang kini tersenyum melihat interaksi kedua wanita yang dicintainya "stay like this love" gumamnya.

Kemudian beranjak untuk menyusul keduanya.

>>>

Kini meja makan yang sangat besar hanya ditempati oleh 3 orang dalam satu keluarga. Ketiganya sedang memakan makanan masing masing dengan lahap.

Tak lama kemudian Daddy Fabiano telah menyelesaikan makannya dan kini menunggu sang istri dan sang putri menyelesaikan juga makannya. Ia ingin membicarakan satu hal penting, namun tidak ingin mengganggu acara makan kedua perempuan tersebut.

Setelah melihat keduanya sudah menghabiskan makanannya, Daddy berdehem. Ayana dan mommy yang paham langsung saja menatap pada sang daddy dengan serius.

"Ana sayang. Hubungan sialan kamu dengan dia udah selesai?" tanya Daddy Fabiano membuat Ayana menegang.

"Belum dad, tapi ana udah coba. El nya ga mau" jawabnya membuat suasana di meja makan langsung berubah.

"Alasan?" tanya Daddy kembali berusaha terlihat tenang dan tidak menunjukkan emosi di depan putrinya.

Ayana menghela nafas "Gatau dad, Ana juga bingung. Ana juga pengen lepas dari El, cuman gabisa. Ana udah coba dua kali" ucap Ayana dengan menunduk sambil memainkan jari kakinya.

Daddy Fabiano berusaha menetralkan amarahnya. Sedangkan mommy Kaylee mengusap bahu Daddy berharap emosinya tidak membuat Ayana bertambah ketakutan. Mommy Kaylee tau Ayana sedang ketakutan, cuman Ayana pintar dalam menyembunyikan hal tersebut.

"Daddy gamau tau, besok hubungan kalian harus bener bener selesai. Kalo ngga, Daddy ga segan segan pindahin kamu Ayana Agrelyna Fabiano!"

>>>

Jarum jam kini menunjukkan pukul 19.30. Ayana sedang berada di dalam kamarnya. Setelah makan siang bersama keluarganya dan diakhiri dengan percakapan menegangkan, membuat Ayana gerah sendiri dan memutuskan untuk mandi.


Setelah selesai mandi, Ayana berbaring di kasurnya sambil merentangkan kedua tangannya. Ia menatap langit kamarnya dan merenungkan perkataan Daddy Fabiano.

"Aduhh, cape banget. Baru berapa lama nyasar disini masalah udah buat pikiran gue ruwet. Gimana sih tuh si Xaniel. Maksud dia apa si anjeng." ocehnya sendiri.

Ayana frustasi sendiri. Ia kemudian mengambil bantalnya untuk menutupi wajahnya.

"Huaaa siapapun tolonggggg akuuu lepas dari Xaniel setann"

Melepaskan bantal tersebut, kemudian menatap langit langit kamar dengan pandangan berapi api. "Gue harus cari cara! setidaknya ga buat Daddy pindahin gue sekolah. Ya betul! Semangat Ayana!!"


TBC~

Jadi guys part ini aku revisi ya. Yang kemarin ngasih tau makasih banget yaa. Aku terima kok saran kalian. Aku juga ngerasa bersalah udah masukin hal kayak gitu disini. Kedepannya kalo masih ada yang kayak kemarin tolong infoin ya, biar secepatnya aku ubah. Makasih banyak Chomilku🫶🏻🫶🏻



About FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang