20

25.3K 1.1K 17
                                    

Setelah melalui banyak drama pagi ini. Dimulai dari Xaniel yang berdebat di kantin bersama Adrian, sampai Xaniel menariknya ke gudang untuk menyuapinya bekal Spiderman darinya. Akhirnya Ayana terbebas, walau ia harus memberikan ancaman kepada pemuda tersebut.

Sekarang ia berjalan di koridor sekolah yang kini mulai sepi, dikarenakan jam pelajaran sudah masuk sedari tadi. Saat sedang berjalan, Ayana berpapasan dengan Arjuna. Masih ingat Arjuna? Teman lama Ayana.

"Ana??? Lo boloss?"

Ayana menghentikan langkahnya. Mengangguk menjawab pertanyaan yang dilemparkan Arjuna.

"Lo juga kan?" tanyanya balik.

Arjuna cengengesan sambil menggaruk kepalanya. "Bosen jir di kelas. Liatin guru bukannya ngerti malah ngantuk" keluh Arjuna. Ayana terkekeh mendengarnya.

"Yaudah bolos bareng mau gak?" ajak Ayana membuat Arjuna berbinar.

"GAS!"

>>>

Kini keduanya berada di kantin sedang memakan makanan masing masing. Arjuna melirik Ayana yang anteng memakan nasi kuning nya.

"Makin deket aja gue liat liat sama Xaniel. Padahal baru kemarin perasaan Lo ngamuk ngamuk pengen putus"

Raut santai masih Ayana pertahankan. "Gatau, tiba tiba hilang niat mau putus" balasnya tanpa menatap Arjuna.

"Yaelah, udah ngarep padahal gue"

"Ngarep apa?"

"Lo putus"

"Kenapa?"

"Biar jadian sama gue"

Ayana melongo mendengar jawaban Arjuna. Emang boleh se santai itu?? ITU NIAT JAHAT LOHH??!

"Lo bercanda kan??" tanya Ayana memastikan. Rautnya terlihat serius sekali. Arjuna meledakkan tawanya.

"Bercyandyaa Bercyandyaa" jawabnya sambil tertawa. Ayana mendengus kesal.

Arjuna menghentikan tawanya, kemudian ia kembali memakan Nasi uduk miliknya. Ayana melirik nasi uduk milik Arjuna, kelihatannya enak. "Ar, gue mau nyoba dong punya Lo" pintanya.

Arjuna mengangguk, ia mengambil sesendok nasi uduknya "AAAA" ucapnya menyuruh Ayana membuka mulutnya. Awalnya Ayana ingin protes karena menggunakan sendok yang sama dengan Arjuna. Namun setelah dipikir pikir, tidak masalah kan? Sendok doang ini. Akhirnya ia membuka mulutnya.

Namun sebelum suapan milik Arjuna mendarat ke mulut Ayana, sendok berisi nasi uduk tersebut jatuh mengenaskan membuat sang empu menatap sayang. Ayana ikut terkejut. Tiba tiba saja sebuah sepatu hampir mendarat di wajahnya. Ia melihat sang pelaku yang dengan santai berjalan kearah mereka berdua.

"El??"

Xaniel menatap Ayana sambil tersenyum manis. "Iyaaaa Ayyyyyyyy???".

Ayana yang awalnya ingin memarahi Xaniel jadi luluh melihat wajah manis lelakinya. "Sepatu kamu hampir kena muka aku loh El. Kenapa dilempar hm?"

About FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang