5

52.7K 3.5K 63
                                    

Hari ini merupakan hari libur sekolah, ya hari Minggu. Ayana yang niat awalnya ingin bersantai sebelum kembali sekolah harus mengurungkan niatnya. Disebabkan kedatangan dua curutnya. Siapa lagi kalau bukan Aura dan Gisel.

Baiklah sebelum itu mari kita perkenalkan kedua curutnya Ayana.

Giselle Rania Anggara. Perempuan dengan rambut gelombang berwarna coklat. Dari lahir warna rambutnya memang sudah asli coklat. Disebabkan orang tuanya yang memiliki blasteran Eropa. Dan jangan lupakan wajah baby face nya membuat banyak orang hampir mengira jika Gisel merupakan anak SD yang kebelet SMA. Gisel termasuk perempuan aktif, bahkan dia bisa dibilang sangat amat aktif. Gisel memiliki sifat khas yaitu cerewet, bawel, banyak omong dan apalah itu. Ia juga memiliki otak polos tapi lebih mengarah ke bego kalo kata Aura mah. Tapi jangan salah, jika ada yang menganggu orang orang kesayangannya, Gisel tidak segan segan membuat hidup orang tersebut menderita tentu saja dengan bantuan orang tuanya yang terbilang lebih dari kata mampu.

Selanjutnya, Aura  Geraldine Claymon. Terkenal dengan rambut pendek sebahunya. Aura sangat tidak menyukai memiliki rambut panjang. Ribet katanya. Setiap kali Aura merasa rambutnya akan tumbuh panjang, ia akan bergegas menuju salon milik Mami nya untuk memotong rambutnya. Aura juga dikenal dengan perempuan berkacamata. Kacamata tersebut merupakan kacamata rabun, disebabkan ia sangat ambis dalam hal belajar membuat matanya menjadi rabun. Sifat Aura sangat terbilang jauh dari sifat Gisel. Jika Gisel bersifat cerewet maka Aura memiliki sifat cuek. Aura juga memiliki sifat paling dewasa diantara mereka bertiga. Tak jarang jika Gisel dan Ayana beradu cekcok, Aura lah yang selalu menengahi mereka.

Sekarang mari kita kembali ke pembahasan awal.

Kini mereka bertiga berada di ruang utama milik kediaman Fabiano. Ayana yang masih menggunakan piyama polos berwarna hitam tersebut menatap malas kedua sahabatnya yang dengan antengnya memakan camilan yang sudah disiapkan bi Nuri.

"Lo pada ngapain sih kesini, ganggu waktu santai gue aja" sarkas Ayana kepada kedua sahabatnya.

"Ih kok lo gitu sih, gue sama Aura kan khawatir sama Lo" ujar Gisel dengan bibir mengerucut yang sedang mengunyah camilan. Ayana mendelik mendengar perkataan Gisel.

"Bukannya kemaren Lo mau datang, kenapa baru sekarang hah? padahal gue udah seneng Lo pada gajadi dateng"

"Kita kemaren cape abis sekolah makanya baru dateng" balasnya yang masih sibuk dengan camilannya.

"Mending gausah dateng si"

"Tega bangett lo sama gue hiks, sedih gue jadinya" balas Gisel. Dengan wajah sok dramatis yang kini berpura pura mengusap air mata ghaib yang keluar.

Ayana melempar kan bantal sofa ke wajah dramatis Gisel membuat Gisel melototkan matanya menatap tajam kearah Ayana. Ayana yang melihat itu membalas dengan pelototan garang yang ia tujukan ke pada Gisel. Aura memandang mereka dengan wajah datar kemudian menghela nafas kasar. Mulai lagi. Pikirnya

"Gimana sama kepala Lo, masih sakit?"

Pertanyaan dari Aura membuat kedua manusia yang saling adu pelototan mata tersebut mengalihkan pandangan.

"Udah ngga" jawab Ayana diangguki oleh Aura.

"Kalo hubungan Lo sama Niel gimana?" tanya Aura kembali.

Gisel yang tadinya sedang meminum jus dari bi Nuri refleks menyemburkannya setelah mendengar perkataan Aura. Ayana yang memang sedang duduk di sofa depan Gisel tentu saja terkena semburan jus tersebut.

"GISEL KURANG AJAR LO YA, MUKA GLOWING GUE BANGSAT KENA JUS RACUN DARI LIUR LO!!!"

'''

About FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang