Part 15

18.3K 2.2K 478
                                    

Terimkasih antusias kalian gaes

Pertanyaan random

1. Tim kalo buka makan atau nyemil dulu?

2. Tim buka minum es teh/es buah/es campur?

3. Udah ada acara bukber atau belum nih?

Jangan lupa follow ig wpesjeruk
@gama_sbas
@lunafelicia_c
@kirana_ozilla
@moza_aldebaran

Absen ❤️
••••

Hari ini Gama pulang lebih awal, karena pekerjaannya di kantor sudah selesai. Ia juga sudah meminta ijin kepada Arka.

"Jadi main ke rumah gue?" tanya Gama yang kini sudah berada di meja Kirana.

Seperti apa yang dikatakan Gama beberapa minggu yang lalu, jika lelaki itu akan mengajak Kirana untuk main ke rumah.

Kirana menganggukkan kepalanya pelan.
Awalanya Kirana sudah menolak ajakan Gama, akan tetapi karena semakin hari hubungan mereka semakin akrab sehingga Kirana menerima tawaran pria itu.

Keakraban mereka hanyalah sebatas teman  dan tidak lebih.

Lagi pula dilihat dari segi mana pun, Gama terlihat masih ingin bermain-main dengan wanita , buktinya tidak cuma Kirana yang sering lelaki itu goda, akan tetapi beberapa pekerja yang lain.

Sehingga dengan mati-matian Kirana menjaga hatinya untuk tidak terbawa perasaan oleh sikap Gama.

"Raden suka buah apa?" tanya Kirana karena tidak mungkin ia berkunjung ke rumah orang tanpa membawa cemilan.

"Apa aja dia suka, apalagi yang ngasih cewek cantik kaya lo." ucap Gama menggoda perempuan itu.

"Dasar buaya darat." maki Kirana. Kirana sudah terbiasa dengan perkataan Gama yang seperti ini.

Gama tertawa, yang membuat Kirana semakin kesal.

"Gue serius Raden suka buah apa?" tanya Kirana.

"Buah jeruk." jawab Gama.

Sebenarnya Raden paling suka dengan buat kelengkeng. Akan tetapi harganya yang cukup mahal, sehingga gama mengatakan jika Raden menyukai buah jeruk.

"Nanti mampir  ke toko buah ya." ucap Kirana yang mendapatkan anggukan kepala dari Gama.

Keduanya pun keluar bersama, lalu berhenti di parkiran. "Lo bawa helm kan?" tanya Gama.

"Bawa, gue ambil dulu." jawab Kirana lalu mengambil helmnya yang dilekatkan di rak barang khusus karyawan.

Untuk pertama kalinya, Gama kembali membonceng perempuan lain di motor ini stelah Luna.  Sebenarnya Gama kesal pada dirinya sendiri, kenapa setiap kali mendekati perempuan lain ia masih memikirkan Luna.

•••••

"Budhe pamit ya, Gam." ucap Ayu ramah.

Akan tetapi alis wanita itu sedikit mengerut saat melihat Gama datang bersama perempuan yang tidak ia ketahui. Tumben sekali.

"Makasih budhe." balas Gama tersenyum tipis.

Budhe mengangguk, lalu berjalan ke luar, menghampiri suaminya yang sudah menunggu di tepi jalan.

"Calon Gama?" tanya Mang Arho kepada istrinya.

"Aku nggak tau, Mas." sahut Ayu sembari naik ke atas motor butut suaminya.

Karena tadi Ayu tidak sempat bertanya.

"Cantik, semoga cocok sama Raden." ucap Mang Arho, saya melihat Kirana dari disini.

THE BEST PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang