________________________________________
Terlihat biasa aja di awal cerita
bukan berarti terlihat biasa saja
di akhir cerita ~ author cylaa
____________________________________________*
*
*Happy reading 🙌🏻
Awal
Di pagi yang cerah. Seorang gadis masih tidur nyenyak dibawah selimutnya. Hingga seseorang membangunkan nya.
"Clara, bangun udah jam tujuh nih" ucap seseorang yang membangunkan gadis itu.
"Eumm masih ngantuk kak" gadis itu menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya.
"Ayo bangun dek, ini hari pertama kamu ke sekolah baru kamu loh"
Tidak ada jawaban dari gadis itu.
"Ya udah nih kakak tinggal ya, nanti kalo terlambat jangan nyalahin kakak" ucap seseorang tadi yang merupakan kakak dari gadis itu.
"Eh iya iyaa"
Gadis itu segera bangkit dari kasurnya dengan mata dan rambut yang khas bangun tidur.
"Mandi gih, papa, mama, sama Chiko udah nungguin di ruang makan"
"Iyaa, ya udah kak Rey keluar sana Clara mau mandi" ucap gadis yang bernama Clara itu.
"Iya iyaa, ya udah kakak keluar dulu" ucap seseorang tadi yang bernama Reyvano Bagaskara Putra Dewanata–kakak pertama Clara.
Setelah perdebatan itu, gadis yang bernama Clara itu segera mandi.
5 menit gadis itu mandi, lalu ia memakai seragam putih abu berlogo SMA Dewanata yang merupakan sekolah milik papanya. Lalu ia memoles wajahnya dengan sedikit bedak.
Setelah selesai berdandan gadis itu mengambil tasnya dan pergi menuruni tangga menuju ke ruang makan.
***
"GOOD MORNING PAPA, MAMA, KAK REY, KAK CHIKO" teriakan Clara memenuhi ruang makan.
"Adekk, jangan teriak-teriak, sakit tau telinga kakak denger suara kamu" ucap Chiko sambil menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya.
"Apa sih kak, lebay. Yang lain aja gak protes kok" jawab Clara ngegas.
"Dihh malah ngegas"
"Udah udah gak usah berantem, cepet dimakan makanannya nanti telat loh" ucap Mamanya.
"Iya maa" jawab mereka berdua
Kini suasana hening hanya ada suara piring dan sendok yang saling bersentuhan. Setelah beberapa menit Clara selesai makan. Ia bertanya sesuatu kepada sang papa.
"Emm pa, sejak lahir Clara kan tinggal di Amerika. Jadi belum ada yang tau kan kalo Clara itu anak papa?" tanya Clara.
"Iya sayang, papa belum ngasih tau ke semua orang termasuk temen-temen bisnis papa, kalo papa punya anak perempuan." ucap Jhovano Mahesa Dewanata–papa Clara.
"Dan rencananya papa mau ngasih tau itu secepatnya" lanjutnya.
"Eh jangan pa" ucap Clara cepat.
"Kenapa? Kamu nggak mau semua orang tau kalo kamu anak papa?" Tanya Jhovano.
"Bukan gitu pa. Ya papa tau sendirilah kalo papa itu kaya, terkenal. Ya Clara males aja gitu ikut terkenal kayak papa. Pasti nanti di sekolah Clara di kejar-kejar sama temen-temen terus di mintain tanda tangan, foto, atau apalah segala macem. Clara kan males"
"Apalagi Clara ini kan Cantik, imut, lucu, kayak bidadari, pasti banyak tuh cowok-cowok yang ngejar-ngejar Clara" ucap Clara panjang lebar dengan membanggakan dirinya.
Mimpi apa gw kemaren punya adek yang pede banget kayak gini, batin Chiko yang bisa di dengar oleh Clara (Clara bisa mendengar suara hati seseorang).
"Aku denger loh kak Chiko ngomong apa dalam hati" sindir Clara.
Chiko hanya berdehem dan memutar bola matanya menanggapi sindiran adiknya itu.
"Papa nggak keberatan kok kalo kamu belum mau nunjukin identitas kamu, kamu juga butuh waktu untuk itu. Jadi papa setuju" ucap Jhovan
"Yey makasih paa, Love youuu" Clara langsung menghampiri papanya dan memeluknya.
"Sama-sama anak papa yang paling cantik, love you too" ucap Jhovan dengan membalas pelukan Clara.
"Oh ya kak Chiko sama kak Rey juga jangan kasih tau temen-temen kakak ya" pinta Clara ke Chiko dan Rey.
"Iya dek" jawab Chiko dan Rey.
"Oh ya, sayang nanti kamu di antar sama pak Bejo supir kamu ya" ucap Felicia Salsa Farmosh -mama Clara.
"Siap ma" balas Clara dengan hormat dua jari.
"Ya sudah kalian berangkat masing-masing, nanti telat lagi" ucap Felicia.
"Oke ma" jawab Clara dan Chiko. Sedangkan Rey masih bersantai.
"Loh kak Rey gak ke kampus?" Tanya Clara.
"Kakak dapet jadwal siang dek" jawab Rey.
Clara hanya ber oh ria.
Setelah itu Clara berpamitan kepada papa, mama, dan Rey kemudian mencium tangan mereka. Clara melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan ruang makan menuju garasi.
Sampai di garasi pak Bejo sudah ada di mobil dan Clara pun langsung masuk mobil dan menyapa pak Bejo. Lalu mereka berangkat ke sekolah. Sedangkan Chiko sudah berangkat lebih dulu menggunakan motor sport nya.
Bersambung...
*
*
*_______________________________________________________
Haii para readers
Cylaa minta maaf ya kalo di awal cerita kurang menarik dan ada kata kata yang nggk pas. Karena ini cerita pertama Cylaa. Cylaa juga berusaha buat cerita ini menarik.
Kalo di bab selanjutnya Cylaa jamin ceritanya lebih menarik dari bab awal.
Semoga kalian suka dan penasaran sama bab selanjutnya.
Jangan lupa vote dan komen ya, gratis kok😀
Follow akun Instagram di bawah:
@tulisancyla
@blackwolf_gengFollow juga akun Tiktok cylaa:
@wattpadcyla
Terimakasih
Sampai bertemu di bab selanjutnya😽
Papayyy 🙌_______________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...