13. rumah sakit

469 21 0
                                    

Calvin membawa Clara ke parkiran, namun ia teringat jika ia tidak membawa mobil. Ia nampak kebingungan. Ia mau membawa Clara ke rumah sakit namun ia tidak membawa mobil. Tidak mungkin jika ia membawa Clara dengan motor. Echa yang ada di situ juga ikut kebingungan.

"Duh gimana nih" gumam Echa.

Tiba-tiba saja Damar datang dengan berlarian kecil menghampiri Calvin dan Echa. Calvin memutar bola matanya malas.

"Loh ini Clara kenapa, kok bisa sampe kayak gini?" Tanya Damar.

"Clara pingsan kak, habis di bully sama Sonia" ucap Echa.

"Gak becus banget cowoknya" sindir Damar pada Calvin.

Calvin berusaha tidak emosi mendengar sindiran Damar.

"Terus ini mau dibawa kemana Clara nya?" Tanya Damar.

"Rumah sakit" jawab Calvin dingin.

"Iya, tapi kak Calvin gak bawa mobil" Echa ikut menjawab.

Tiba-tiba Chiko, Fani, dan Sheon datang menghampiri mereka.

Sheon memutar bola matanya malas melihat Damar ada disitu."Loh kok ada ketos ini sih"

Damar tidak menjawab melainkan mengatakan sesuatu. "Pake mobil gw aja gimana"

"Gak usah!" ucap Calvin.

Chiko memegang pundak Calvin. "Pake mobilnya Damar aja dulu. Kasian Clara"

Calvin hanya mengangguk pasrah. Ia harus menurunkan ego nya demi Clara. Sabar ya Vin. Damar menatap Calvin dengan tatapan penuh kemenangan.

Kalo bukan demi Clara gw gak sudi nerima bantuan lo, batin Calvin.

Damar menyiapkan mobilnya. Calvin memasukkan Clara dengan hati-hati ke dalam mobil Damar.

"Biar gw yang nyetir" ucap Damar.

Calvin menatap Damar tajam. "Gak usah ikut"

Damar balik menatap Calvin tajam. "Ini mobil gw"

"Kalo ga ikhlas ga usah"

"Gw ikhlas. Tapi ini mobil gw"

"Sama aja ga ikhlas"

"Gw cuma mau bantu"

"Ga butuh"

Chiko memutar bola matanya malas melihat dua orang yang sedang bertengkar ini. Lalu tiba-tiba Shinta wakil ketua OSIS datang menghampiri mereka.

"Damar. Lo dipanggil, ada rapat mendadak" ucap Shinta.

"Lo aja gantiin gw" ucap Damar.

"Nggak bisa, rapat ini penting banget"

"Udah deh mending Lo rapat aja sana, biar Clara sama Calvin aja" ucap Sheon.

Mau tak mau Damar harus mengikuti rapat itu dan membiarkan Calvin membawa Clara. Damar menatap tajam Calvin. Ia harus kalah lagi dari Calvin.

Sial. Oke kali ini Lo menang, tapi besok akan gw bales. Tunggu aja tanggal mainnya, batin Damar. Lalu ia meninggalkan parkiran menuju ruang OSIS.

"Biar gw aja yang nyetir" ucap Chiko dan hanya di balas anggukan singkat dari Calvin.

"Aku ikut ya kak" ucap Echa.

"Gw juga ikut dong. Gw pengen nemenin Clara" ucap Fani.

"Gw juga ikut deh" ucap Sheon.

Chiko menatap mereka satu persatu dan akhirnya tatapannya berhenti pada Echa.

Clara untuk Calvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang