11. pembullyan

377 19 1
                                    

Happy reading 🙌🏻

*
*
*

11. Pembullyan

Keadaan kantin SMA Dewanata sangat lah ramai seperti biasa. Clara dan ketiga temannya sedang duduk di bangku dekat bangku pojok yang biasa Calvin tempati.

Mereka sedang menikmati makanan mereka masing-masing. Tiba-tiba keadaan kantin semakin ricuh. Siswi-siswi yang ada di sana berteriak histeris ketika kelima inti Black Wolf memasuki kantin.

Aaaa suami-suami gw udah datengg

Calvin aku padamuuu

Leon cool bangett

Makk pengen punya pacar kayak Chiko

Radityaaa aku meleleh melihat ketampanan muu

Sheon sama aku aja yukk

Begitulah kira-kira teriakan para betina yang ada di sana kecuali Clara dan ketiga temannya.

Clara memutar bola matanya malas. "Apaan sih alay banget mereka. Kayak liat artis aja"

"Ihh lo mah gak asik. Mereka kan artisnya SMA Dewanata" ucap Fani dengan mata berbinar-binar.

"Udah ganteng, cool, anak dari orang kaya semua lagi, apalagi kak Chiko." Lanjutnya.

Echa menggelengkan kepala, heran dengan tingkah temannya yang satu ini. Karena tergila-gila dengan cogan.

"Lo mah kalo bahas cogan nomor satu deh"

"Yoii. Eh btw ada kak Leon tuh La" Fani menyenggol lengan Filla.

"Kebetulan, gw mau ngasih ini" ucap Filla menatap sebuah paper bag yang ia bawa.

"Wihh buat kak Leon?" Tanya Fani yang dibalas anggukan dari Filla.

"Isinya apa?" Tanya Fani.

Echa memukul pelan lengan Fani. "Kepo banget sih Lo"

"Bodo amat wlee"

"Note book, boneka kecil sama beberapa cemilan" ucap Filla dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

"Semangat Lo pasti bisa luluhin hari kak Leon" ucap Echa menyemangati.

"Makasih"

"Eh mereka kesini. Pasti kak Calvin mau nyamperin lo Ra" ucap Fani heboh.

Sedangkan Clara hanya memutar bola matanya malas. "Gak tau ah"

"Gimana sih, lo kan pacarnya. Lo tuh cewe paling beruntung tau nggak, bisa dapetin kak Calvin"

Clara hanya menaik turunkan bahunya.

Tiba-tiba Calvin duduk tepat di sebelah Clara. Keempat teman Calvin juga iku bergabung di meja Clara.

Siswi-siswi semakin histeris mereka iri dengan Clara dan teman-temannya, karena bisa berhadapan langsung dengan kelima inti Black Wolf.

"Ekhem" Calvin berdehem.

Clara mencebikan bibirnya kesal dengan Calvin.

"Apaan sih kak ganggu orang makan aja. Liat tuh fans fanatik kakak teriak-teriak gak jelas"

Sebenarnya ia sedikit cemburu karena banyak yang menyukai Calvin. Eh apa cemburu? Clara cemburu?! Entahlah, dia tidak tau apa yang sedang ia rasakan, intinya ia tidak suka jika Calvin mempunyai banyak penggemar perempuan.

"Nggak usah di dengerin" ucap Calvin cuek.

"Gimana nggak di dengerin orang Clara punya telinga. Fungsinya telinga buat mendengarkan"

Clara untuk Calvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang