Persahabatan itu motivasi dan inspirasi, bukan hanya gengsi dan basa basi ~Filla
Happy reading 🙌🏻..
*
*
*5. Teman
Setelah mengganti seragamnya dengan seragam Calvin. Clara langsung menunju UKS untuk menemui Calvin. Sesampainya di UKS, benar saja Calvin sudah duduk di kursi yang ada di UKS.
Clara pun langsung menghampiri Calvin dan duduk di sebelahnya.
"Mau ngapain sih kak di UKS. Kakak sakit? Kenapa nggak panggil PMR aja, kenapa malah manggil Clara sih. Clara tuh mau balik ke kelas, Clara tuh capek tau nggak." ucap Clara panjang lebar.
"Bawel" ucap Calvin dengan ekspresi datar nya. "Ganti" lanjutnya lalu menunjukkan tangan nya yang masih terbungkus sapu tangan Clara.
"Jadi Clara disuruh kesini buat ganti ini. Kenapa nggak nyuruh PMR aja sih. Kenapa harus Clara?" ucap Clara dengan mengerutkan bibirnya.
Calvin memutar bola matanya malas. Clara ini memang sangat cerewet dan banyak tanya. Calvin langsung menatap Clara tajam."Gw udah minjemin seragam buat Lo"
"Ohh jadi kakak minjemin nya ga ikhlas? Tau gitu nggak usah Clara terima tadi" ucap Clara menatap manik mata Calvin yang tajam.
"Tuh mata ngapain juga kayak gitu, ntar kalo matanya lompat gimana? Nanti kak Calvin nggak punya mata. Kalo kak Calvin nggak punya mata jadi serem deh. Terus nanti temen-temen kakak nggak mau temenan lagi sama kakak" lanjutnya dengan tertawa renyah.
Calvin hanya menatap datar Clara yang sedang tertawa. Sedangkan Clara masih terus saja tertawa hingga membuat perutnya sakit.
"Aneh" satu kata yang keluar dari mulut Calvin.
"Ketawa kek. Oh iya kulkas mana bisa ketawa. Mukanya aja datar kayak triplek gitu. Hahaha" ucap Clara yang terus tertawa.
Jujur saat Clara tertawa ia jadi terlihat sangat manis. Namun tetap saja membuat Calvin jengah. Hingga Calvin membekap mulut Clara dengan tangan kanannya.
"Empph" Clara pun berhenti tertawa. Calvin pun menurunkan tangannya.
"Ihh kak Calvin kenapa sih. Nggak suka apa liat Clara ketawa" ucap Clara dengan menatap tajam Calvin.
"Nggak" ucap Calvin dingin. Clara kembali mengerucutkan bibirnya membuat Calvin gemas dan ingin sekali mencubit pipi chubby Clara. Namun perasaan itu segera ia tepis.
"Cepetan ganti" ucap Calvin dengan mengulurkan tangannya yang masih terbungkus sapu tangan Clara.
"Ya udah sini Clara ganti pake perban" ucap Clara lalu memberi luka Calvin dengan obat dan membalut nya dengan perban.
"Udah selesai nih" ucap Clara.
Calvin tidak mengucapkan terimakasih, ia malah menatap manik mata Clara. Mata mereka bertemu. Jantung Clara berdetak kencang. Begitupun dengan Calvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...