Happy reading 🙌🏻
*
*
*18. Kenzy?
"maaf La, gw gagal jagain lo"
Seorang laki-laki yang biasanya terlihat cuek, dingin dan tidak berperasaan kini sedang menangis.
Tubuhnya masih terasa sakit, namun ia tidak memperdulikan itu. Ia hanya memperdulikan kesehatan perempuan yang sedang ia genggam tangannya sekarang.
"Gw gak mau liat lo kayak gini La. Lo harus cepat sembuh" ucap Leon dengan air mata yang membasahi pipinya.
Ya. seseorang tadi ialah Leon dan perempuan yang tangannya ia genggam adalah Filla.
"Maafin gw La. Gw selalu kasar didepan Lo, gw selalu bikin Lo sakit hati karena omongan gw. Gw nggak mau lo memperjuangkan cowok nggak punya hati kayak gw"
"Gw mau jujur La... Sebenarnya gw sayang banget sama Lo. Gw suka sama lo, jauh sebelum Lo suka sama gw"
Leon merasakan dadanya begitu sakit mengingat ia harus selalu menjauhi perempuan yang teramat ia sayangi.
"Tapi takdir jahat sama kita La, gw pengen bersatu sama lo aja susah banget. Gw harus selesain urusan gw dulu. Semoga aja urusan gw cepet selesai La, biar kita cepet bersatu. Gw udah muak sama semuanya La" ucap Leon dengan air mata yang masih mengalir deras.
Papa Leon yang sedari tadi berada di situ pun tak tega melihat keadaan anaknya. Ia mengusap pundak Leon untuk menenangkannya.
"Maafin papa nak. Papa nggak bisa bantu kamu. Papa cuman bisa bantu doa, semoga kamu bisa lewatin rintangan itu dan kamu bisa cepat bersatu dengan Filla" ucapnya.
Leon menatap papanya yang berada di sampingnya. "Gapapa Pa. Makasih udah dukung Leon"
"Asal kamu bahagia papa juga ikut bahagia"
Leon tersenyum tipis.
Tok tok tok
Suara pintu di ketok membuat Leon dan papanya menoleh kearah pintu.
"Biar papa yang buka"
Papa Leon membukakan pintu ruangan tersebut.
"Loh kalian, ayo masuk" ucap Papa Leon kepada keempat pemuda di depannya.
"Iya om"
***
"Jadi gitu"
Sheon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Gw gak ngerti maksud Lo anjir. Bisa nggak Lo cerita yang detail dan panjang, Lo cerita tiga kata empat kata mana kita ngerti"
Raditya menjitak kepala Sheon. "Yee, Lo nya aja yang tolol!"
"Aduh. curut ngapain jitak kepala gw!"
"Biar Lo pinter!!"
"Kecilin suara lo, ganggu Filla" ucap Leon dengan menatap tajam Raditya dan Sheon.
"Sorry, abisnya nie buaya jitak kepala gw sih" ucap Sheon dengan suara yang lebih rendah.
"Lah kok gw. Sejak kapan Lo peduli sama Filla?" Tanya Raditya pada Leon.
Leon nampak gelagapan sendiri.
"Dari mana Lo tau gw disini?". Leon mengalihkan pembicaraan, ia malah bertanya kepada Calvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...