___________________________________
Cuman lo yang bisa bikin gw ngomong
panjang lebar sambil ketawa ~Calvin
_______________________________________Happy reading 🙌🏻
*
*
*6. Tentang Calvin
Sepulang sekolah kelima inti Black Wolf tidak pulang ke rumah, melainkan pulang ke markas. Sesampainya di markas. Suasana markas telah ramai oleh anggota geng Black Wolf.
"Salom" ucap Raditya. Ya, agama Raditya ialah Kristen.
"Assalamualaikum, cowok paling ganteng sedunia dateng nih" ucap Sheon lalu duduk di sofa yang berada di markas.
Eits jangan salah, markas Black Wolf nggak seburuk yang kalian kira kok. Suasana didalam markas Black Wolf bersih dan nyaman, dan tempatnya sangat luas, jadi anggota Black Wolf selalu merasa nyaman di markas bahkan sampai ada yang menginap.
"Pengen muntah" ucap Raditya dengan meniru gaya orang ingin muntah. Sheon menatap Raditya sinis.
"Bang, anak Tiger nantangin kita lagi. Mereka gak terima atas kekalahan yang kemaren" ucap salah satu anggota Black Wolf yang bernama Dafa.
"Wah masih berani tuh orang nantangin kita" ucap Raditya.
"Belum kapok ya tuh orang" ucap Sheon.
"Dimana?" Tanya Chiko pada Dafa.
"Di deket gedung terbengkalai yang ada di jalan Jasmine, jam 4 sore" ucap Dafa.
"Bentar lagi" ucap Chiko.
"Gimana?" Tanya Leon pada Calvin.
"Susun rencana, gw yakin mereka pasti udah punya strategi yang lebih mateng" ucap Calvin.
"Chiko, lacak keberadaan mereka sekarang udah dimana" ucap Calvin menatap Chiko.
Chiko pun mengotak-atik komputernya. Setelah beberapa menit ia menemukan keberadaan geng Tiger. "Mereka udah ada di sana. Mereka bawa sekitar 500 lebih anggota. Mereka udah benar-benar siap kelihatannya"
"Raditya" ucap Calvin menatap Raditya.
"Kita kepung mereka. Bawa 500 anggota Black Wolf, 200 orang datang dari depan, 100 dari samping kiri, 100 dari samping kanan, dan yang 100 lagi dari belakang. Kita bawa senjata untuk jaga-jaga kalo mereka tiba-tiba nyerang pakai senjata." ucap Raditya.
"Sheon" ucap Calvin.
"Oke, gw siapin pasukan sekarang juga" ucap Sheon.
"Addition. Gw sama Calvin nyerang dari sisi depan, Chiko dari samping kiri, Raditya dari belakang, Sheon dari samping kanan" ucap Leon.
"Di terima" ucap Raditya, Chiko dan Sheon.
"Completed" ucap Calvin.
Lalu mereka keluar dari markas menuju halaman depan markas yang sangat luas, seluas lapangan sepakbola.mungkin
Sudah ada sekitar 500 anggota Black Wolf yang berada di halaman. Calvin berdiri di tengah-tengah kerumunan anggota Black Wolf.
"DENGAR SEMUA. Ingat kita harus kerjasama, selalu kompak, dan saling membantu. MENGERTI?" teriak Calvin memberi instruksi.
"MENGERTI" teriak semua anggota Black Wolf.
"THE BLACK WOLF, ARE YOU ALL READY TO ATTACK TODAY" teriak Calvin lagi.
"YESS, WE ARE READY" teriak semua anggota Black Wolf.
"BLACK WOLF"
"KAMI ADA UNTUK MENANG!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...