Happy reading 🙌🏻
*
*
*19. Bohong?
"Huhh, akhirnya Clara bisa kembali tidur nyenyak di kasur kesayangan Clara" ucap Clara dengan berbaring di kasur king size nya.
"Emang kasur di rumah sakit nggak enak?" Tanya Rey yang berada di sampingnya.
Clara memutar bola matanya. " Ya enggak lah kak. Kasurnya tuh keras, sempit, nggak enak deh pokoknya"
Chiko menghampiri Clara lalu mengelus kepala Clara. "Maafin kakak ya. Kakak gak becus jagain kamu disekolah, sampai kamu dibully dan masuk rumah sakit"
"Kak Rey juga minta maaf. Selama papa sama mama di luar negeri kakak disuruh jagain kamu, tapi kakak lalai. Kakak terlalu sibuk sama urusan kakak sendiri" ucap Rey.
Clara tersenyum. "Gapapa kok, ini bukan salah kak Rey sama kak Chiko. Lagian kan sekarang Clara udah baik-baik aja"
Chiko dan Reyvano langsung memeluk adiknya. Adik perempuan yang teramat mereka sayangi.
Clara melepaskan pelukannya. "Udah ah, Clara mau mandi. Kak Chiko sama kak Rey keluar sana, hush hushhh"
Chiko dan Reyvano saling pandang. "Oh jadi kita di usir nihh" ucap Chiko dan Reyvano bersamaan.
"Ihh, udah sana keluar!"
Chiko mengacak rambut Clara dan langsung lari keluar, sedangkan Reyvano mencubit pipi chubby Clara dan bergegas keluar.
"Ihh. AWAS YA KALIAN!!"
***
Kini Calvin sudah siap dengan menggunakan kemeja hitam dan celana jeans hitam. Dua kancing paling atas yang terbuka dan lengan yang di linting menambah aura kegantengan seorang Calvin.
Namun perasannya sedari tadi tidak enak. Ia selalu memikirkan gadisnya. Ia sudah menelpon Clara berkali-kali tapi tidak di angkat.
Pasti Clara masih marah. Gw harus secepatnya selesain urusan ini, batin Calvin.
Lalu ia keluar dari kamarnya. Dan terlihat Dehano sudah menunggu di ruang tamu dengan penampilan yang sudah rapi.
"Kita berangkat sekarang" setelah mengatakan itu Dehano langsung bergegas keluar rumah.
Calvin menghela nafasnya lalu menyusul papanya.
***
"Napa lo senyum-senyum gak jelas" ucap Reyvano dengan melempar kulit kacang pada Chiko.
Mereka sedang berada di ruang keluarga, bersantai menonton televisi dengan beberapa cemilan disampingnya.
"Kepo!" ucap Chiko dengan kembali menatap layar hpnya.
Reyvano menggelengkan kepalanya. "Sakit nih adek gw kek nya"
"Udah cantik aja, mau kemana sih dek?" Tanya Reyvano pada Clara.
"Palingan juga mau jalan sama Calvin" sahut Chiko.
"Dih enggak, orang Clara mau jalan sama Fani" ucap Clara ngegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...