_______________________________
Orang cuek, dingin, irit omong kayak dia cocoknya di panggil 'kulkas berjalan' ~Clara
_________________________________Happy reading 🙌🏻..
*
*
*2. Kulkas berjalan
"Ya udah ayok ke kantin Clara udah laper banget inii" ucap Clara dengan memegangi perutnya yang sudah keroncongan.
"Tapi kan Ra, di sana ada kelima inti Black Wolf, apa lagi ada Sheon tuh, males banget gw kalo di godain sama dia" ucap Fani.
"Iya Ra, gw juga malu kalo harus lewat di depan cowok-cowok. Mana mukanya nyeremin semua lagi" ucap Echa.
"Gapapa ihh, lagian kan kita cuman lewat aja. Nggak usah takut, nggak usah malu, kalo sama Clara dijamin aman deh" ucap Clara santai.
"Ya udah deh, Lo jalan duluan ya tapi" ucap Fani.
"Iya deh"
Clara pun berjalan paling depan diikuti Echa dan Fani di belakangnya. Clara nampak berjalan dengan santai tanpa ada rasa takut dan malu sedikit pun.
"Permisi kak" ucap Clara ramah.
"Eh dedek gemes yang tadi ya, mau kemana?" Tanya Raditya sambil membenarkan jambul andalan nya.
"Mau ke kantin kak. Duluan ya kak" ucap Clara dengan tersenyum manis dan pergi melewati kelima inti Black Wolf tersebut diikuti Echa dan Fani yang berjalan menunduk. Fani tidak mau melihat wajah menyebalkan Sheon.
"Masyaallah manis banget senyummu dek" ucap Sheon seperti orang mau pingsan gara gara di senyumin Clara.
"Calon pacar gw manis banget kan" ucap Raditya dengan melipat kedua tangannya di dada.
Chiko sambil menjitak kepala Raditya. "Nggak usah aneh-aneh sama murid baru!"
Manis, batin Calvin.
Nggak nggak, gw mikir apaan sih, batin Calvin lagi.
Clara yang bejalan belum jauh dari mereka itupun mendengar suara hati Calvin.
Apaan sih aneh banget, batin Clara.
***
Sesampainya di kantin mereka bertiga terkejut karena suasana kantin bawah yang sangat padat. Hanya tersisa satu bangku paling pojok. Dan itu merupakan bangku yang sering di duduki oleh kelima inti Black Wolf. Tidak ada yang pernah berani duduk di situ selain inti dan anggota Black Wolf.
"Yahh udah penuh" ucap Fani lesu.
"Eh itu masih ada satu meja di pojok. Kita duduk di sana aja yuk" ucap Clara menunjuk bangku paling pojok.
Dan dengan antusias ia hendak pergi menghampiri meja itu. Namun tangannya di tahan oleh Fani.
"Eh jangan Ra itu tempatnya kak Calvin sama temen-temennya. Cuman kelima inti Black Wolf yang boleh duduk di situ. Mending kita ke kantin lantai atas aja" ucap Fani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara untuk Calvin
Teen Fiction"Lo gak tau gw siapa?" Tanya Calvin ke Clara dengan tatapan mematikan. "Tau, kak Calvin kan yang katanya nyeremin padahal enggak, biasa aja. Terus katanya ketua geng motor, suka bolos pelajaran, suka mukulin orang, cuek, dingin, kayak kulkas berjala...