"Mew, kau dipanggil Tuan besar,"
"Bilang padanya aku sibuk,"
"Tuan besar bilang ini penting,"
"Aku sudah tau hal penting apa yang ingin Ayah bicarakan,"
"Pergi dan temui Tuan besar,"
"Biarkan saja, nanti dia yang akan datang kekamarku,"
"Kau selalu saja seperti itu, ingat Mew Ayahmu itu sudah sepuh, kau tidak ada niatan untuk memberi dia cu....?"
Plakk.... belum sempat melanjutkan kata-katanya, Tay mendapat pukulan dari belakang.
"Apa kau bilang tadi! aku sudah sepuh?"
"Tu..Tuan besar...tidak tuan! Tuan hanya salah dengar saja." Panik Tay karena Tuan Alex sudah ada dihadapannya.
Tuan Alex memandang tajam pada Tay.
"Aku permisi dulu Tuan, silahkan kalian berbincang-bincang,"
Karena takut, akhirnya Tay keluar dari dalam kamar Mew.
"Ayah menunggumu,"
"Apa yang Ayah inginkan, bicara saja disini, aku sibuk yah,"
"Sebagian pekerjaanmu sudah dilakukan oleh pegawaimu, apa yang kau sibukan,"
"Katakan saja, apa yang Ayah inginkan dariku,"
"Kosongkan jadwalmu dihari sabtu nanti!"
"Untuk?"
"Keluarga Trai akan datang untuk melihatmu,"
"Tidak bisa yah, hari sabtu aku ada pemotretan untuk model baru,"
"Bisa kau majukan,"
"Tidak bisa karena team tidak akan siap, itu kan hanya pertemuan keluarga kalau memang mereka ingin datang kerumah kita biarkan mereka yang memundurkan jadwalnya,"
"Kau selalu saja membantah, tapi Ayah minta kali ini kau benar-benar fikirkan,"
"Apa yang harus aku fikirkan?"
"Kau akan dijodohkan dengan anak Tuan Trai,"
"Hari gini masih saja ada perjodohan,"
"Jika kau tidak ingin di jodohkan, bawa calonmu untuk bertemu dengan Ayah,"
Mew hanya bisa diam, karena memang dia belum memiliki calon, dia juga belum berfikir akan mengakhiri masa lajangnya.
Mew menutup laptopnya, lalu dia bergegas pergi kekantor, dia malas kalau harus berdebat dan bicara panjang lebar dengan Ayahnya.
"Tay, ada berapa orang kandidat yang baru masuk ke perusahaan kita?"
"Kau butuh berapa?"
"Tidak banyak, aku hanya butuh 5 saja,"
"Baiklah aku akan memilih yang terbaik,"
"Sudah ada yang melamar?"
"Sudah, kau tenang saja aku kan mengatur semuanya, kau hanya tinggal terima hasilnya,"
"Lakukan yang terbaik, dan pilih yang terbaik,"
"Kau tenang saja, aku bisa mengatur semuanya,"
~3 hari kemudian~
Tay sedang mempersiapkan pemotretan untuk model baru yang dia pilih.
"Kau ingat siapa namamu?"
"Aku tidak amnesi,"
"Aku takut kau lupa,"
"Aku ingat, namaku Lentera,"
"Good, cepat masuk keruang make up, wajahmu akan di make over dan apapun baju yang mereka berikan untukmu terima saja jangan banyak komplen,"
![](https://img.wattpad.com/cover/338395252-288-k103867.jpg)