Bab 24

2.5K 452 101
                                    

"Kau pulang saja dulu, besok kami akan kabari lagi, tunggu keputusan dari sibos diterima atau tidaknya,"

Setelah tunggu berjam-jam, Glannpun akhirnya pulang.

Mew membuka jasnya lalu menggulung lengan kemejanya, dia merasa tubuhnya lelah dan lemas karena semalaman tidak tidur.

Mew membaringkan tubuhnya diatas sofa lalu menarik paha Lentera untuk alas kepalanya.

"Tuan?"

"Biarkan aku berbaring sebentar, aku ngantuk,"

"Tapi aku harus kerja,"

"Kau itu tuli atau bagaimana? Aku tidak akan izinkan kau kerja, kau tidak kerja masih bisa makan, dan apa yang kau inginkan kau tinggal bilang padaku,"

"Aku lebih suka belanja pakai uangku sendiri, jadi biarkan aku bekerja."

"Tuan?"

"Tuan?"

Lentera menoleh pada Mew rupanya Mew sudah tertidur pulas.
Beberapa jam kemudian Lentera jenuh nunggu Mew bangun akhirnya dia ikut tidur bersandar di sofa.

"Mew! Hei bangun,"

"Ya Tuhan aku ngantuk Tay,"

"Kau datang kekantor hanya untuk tidur?"

"Aku ngantuk semalaman aku tidak tidur, kau tau kan aku harus cari Lentera,"

"Untuk anak yang tadi melamar bagaimana? Apa dia diterima, kalau iya nanti aku bilang yanti suruh anak itu masuk,"

"Menurutmu bagaimana apa tampangnya menjual, kalau tidak ya tolak saja,"

"Kalau menurutku tidak ada salahnya, body dia juga ok,"

"Ya sudah terserah kau saja, aku sepertinya harus pulang, aku butuh istirahat,"

Lenterapun ikut terbangun mendengar percakapan Mew dan Tay.

"Mau pergi makan sore tidak,"

"Tidak, aku makan dirumah saja, aku ingin makan masakan seseorang,"

Mew bangun dari pangkuan Lentera, dan mengajak Lentera pulang.

~dirumah~

"Bisa buatkan aku Mie,"

"Aku lihat dimeja makan banyak makanan,"

"Tapi aku ingin makan buatanmu,"

"Aku lelah Tuan,"

"Kau mandi saja dulu terus istirahat lalu setelah lelahmu hilang tolong buatkan aku Mie,"

"Kalau begitu Tuan mandi saja dulu, biar aku buatkan sekarang,"

"Owh iya mulai besok boleh kan kalau kau yang buatkan aku sarapan?"

"Kenapa? Bukan Tuan sudah biasa makan sarapan yang disediakan Tante,"

"Masakanmu bikin aku candu, aku mandi dulu na,"

Mew pergi kekamar dan Lentera pergi kedapur.

~1/2 jam kemudian~

Mew keluar dari kamar dan Lentera sudah menyajikan mie yang Mew pesan diatas meja.

"Aku sudah siapkan handuk untukmu mandi, bajumu juga sudah aku siapkan diatas kasur,"

"Aku mandi dikamarku saja,"

"Kamarmu sudah campur dengan kamarku,"

"Tapi Tuan, aku tidak mau satu kamar dengan Tuan,"

"Aku sudah pernah bilang kan, kalau kau akan belajar jadi istri untukku, pergilah dan bersihkan tubuhmu,"

Lentera [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang