Bab 6

2.6K 422 46
                                    

"Apa didalam kontrak kau boleh bekerja ditempat lain selain bekerja padaku?"

Lentera menoleh pada Mew, apalagi sekarang masalahnya. batin Lentera

"Jika kau lupa, akan aku ingatkan selama kau terikat kontrak dengan perusahaan Guccaci, kau tidak diperbolehkan bekerja di tempat lain,"

"Aku tidak tau ada peraturan seperti itu,"

"Itu sebabnya aku beritau,"

"Aku mengerti Tuan datang kesini pasti bersama Kakakku dan Tuan masuk ketoko ini juga pasti atas perintahnya bukan? kalian benar-benar sudah sehati, sepertinya tidak menggangguku hidup kalian tidak akan tenang, biarkan aku bernafas dengan bebas Tuan, pekerjaanku disini sama sekali tidak mengganggu perusahaanmu, aku hanya menjalani pekerjaan kecil hasilnya juga receh tidak sebanding dengan uang yang kalian hasilkan, aku tidak merugikan kalian kenapa kalian sangat tertarik dengan kehidupan yang aku jalani?"

"Er ada apa?" Tanya pemilik toko yang sejak tadi melihat Lentera berbicara dengan pelanggan namun tidak ada satupun yang membeli bouquet dari tokonya.

"Tidak ada apa-apa Phi, Tuan ini ingin mencari Bouquet untuk tunangannya, dia menginginkan bunga dengan kwalitas super, apa Phi punya?"

"Tentu saja ada? Mari Tuan saya tunjukan,"

Pemilik toko itu menggiring Mew untuk  memilih bunga yang terbaik ditokonya.

"Tuan ingin bunga yang mana?"

"Aku ingin yang ini, dia begitu cerah," ucap Mew lalu dia memilih bunga matahari dengan kwalitas terbaik.

"Akan saya siapkan, apa Tuan ingin membawanya sendiri atau ingin kami antar kealamat yang ingin Tuan tuju?"

"Hitung berapa harga bunga dan jasanya!"

"8,7 juta Tuan."

Mew mengeluarkan Blackcardnya, setelah membayar pesanannya Mew menyuruh pemilik toko memberikan bunga itu pada Lentera.
Tentu saja sipemilik toko bingung.

Setelah Mew pergi pemilik toko bicara pada lentera.

"Dia bilang berikan bunganya padamu, apa kau kenal dengannya?"

"Dia calon kakak iparku, mungkin dia ingin aku mengantar bunga itu untuk kakakku,"

"Owh begitu, biar Phi rangkai dulu bunganya,"

"Hmm, Lentera mengangguk dan memperhatikan Mew pergi kearah mana,"

Setelah bunga matahari selesai dirangkai, Lentera mengantar bunga itu kedalam resto.

"Permisi Nona, ini ada Bouquet dari Tuan yang ada didepanmu,"

Mew terkejut, kenapa Lentera kasih bouquetnya pada Zoom.

Zoompun terkejut tidak menyangka Mew seperhatian itu padanya.

"Mew,, kau! Ini serius untukku"

Mew mengambil Bouquetnya dari tangan Zoom.

"Maaf salah alamat, aku pesan ini untuk adikku yang hari ini berulang tahun,"

Kali ini Tay yang bingung, pasalnya Mew tidak memiliki adik.

"Sial!" Batin Mew.

Mew memberikan bunga itu ke Lentera.

"Berikan bunga itu kealamat yang sudah aku berikan pada bosmu, kerja seperti itu saja tidak becus,"

"Tapi tadi Bosku bilang?"

Mew memberi tatapan tajam pada Lentera, akhirnya Lentera diam dan bingung, dia kembali ke toko bunga sambil membawa bunga matahari ditangannya.

Lentera [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang