"Aku mau pipis," ucap davikah sambil mengepit pahanya.
"Nanti dulu aku belum selesai cerita,"
New:"Ayo lanjutkan, biar aku juga belajar,"
"Aku tidak tau bagaimana jika Pria dan Wanita melakukan hubungan Seks tapi kalian tau, aku dan Tuan Mew melakukan banyak gaya, hingga berpindah-pindah tempat,"
"Terus?"
"Juniornya berurat dan itu sangat menggelitik lubangku,"
"Aw...sudah cukup aku tidak kuat," ucap amanda.
New: "Lanjut!"
"Apalagi kalau kita main dalam air, ya Tuhan, rasanya aku ingin makan Tuan Mew,"
"Guy's sepertinya kita harus nikah, kalau denger ceritanya sepertinya enak,"
"Enak, apalagi dapat suami kaya, hidup kita merdeka,"
"Tapi sayangnya kau sangat irit,"
"Aku bukan irit, contoh seperti dalam hal pemilihan barang, yang pertama aku harus lihat fungsi dari pada gengsi,"
"Tapi memang benar buat apa beli yang mahal kalau fungsinya sama saja,"
"Nah itu dia, aku lanjut lagi ya,, waktu itu aku pernah..?"
"Pernah apa?" Ucap Mew yang sedari tadi mencari Lentera.
"Pernah?? Pernah kejatohan cicak waktu tidur, cicaknya sangat besar,"
Dengar kata besar teman-teman Lentera ingat apa yang diceritakan oleh Lentera, mata merekapun ber ramai-ramai menatap kearah resleting celana Mew.
"Kau ingat, kau ini sedang hamil?"
"Aku ingat,"
"Kau jangan pergi tanpa seizinku,"
"Aku hanya makan, Bayiku ingin makan steak,"
"Kau bisa bilang padaku aku akan belikan untukmu, ayo kita kembali kekantor,"
"Nanti dulu aku belum selesai,"
"Kau terlalu banyak bicara dari pada makan," Mew ikut duduk disamping Lentera lalu mengambil piringnya dan memotong Steak.
"Aa..buka mulutmu,"
"Aku makan sendiri saja,"
"Bicarakan apa yang mau kau bicarakan pada teman-temanmu biar aku yang suapi makanmu,"
Mew menyuapi Lentera, sesekali Mew membersihkan mulut Lentera dengan tisu, tentu saja itu membuat ketiga teman Lentera iri mereka juga ingin punya pasangan seperti Mew yang memiliki kelebihan besar.
Besar perhatiannya maksudnya."Nanti sore kita pergi kerumah sakit,"
"Mau apa?"
"Aku mau cek kandunganmu sekalian menentukan jadwal untuk operasi saat kau melahirkan nanti,"
"Kenapa harus operasi?"
"Aku harus melakukannya sebelum kau benar-benar mulas aku tidak mau nantinya kau akan kesakitan, pihak rumah sakit akan memberi kita jadwal,"
"Aku bisa lahiran normal, aku sudah nonton vidio dan belajar pernafasan,"
"Lahiran normal bagaimana, kau lupa kalau kau itu laki-laki, lewat mana bayimu keluar nanti?"
"Tuan tanya lewat mana? Tuan masukkan dia lewat pantat dan akan aku keluarkan juga lewat situ!"
Byur...uhuk..uhuk..uhuk..Davikah menyemburkan minumanya kewajah New.
