Bab 36

3.5K 460 141
                                    

"Vitamin untuk siapa?"

"Untukku!"

"Lalu ini apa?"

"Obat kuat,"

"Untuk?"

"Jangan terlalu banyak tanya, kau tidak tau istriku kalau main tidak akan cukup 5 kali,"

"Hah! Mungkin karena dia sedang hamil, bawaan bayi,"

"Dia seperti itu dari pertama kali kita melakukannya, makanya dia cepat hamil, 1 hari bisa 15 kali,"

"Kalau kau sudah tidak kuat biar aku yang gantikan tugasmu,"

"Bangsat, jika kau mau, kau cari lubang sendiri, kencani model kita jangan bodoh,"

"Aku mau cari yang sepertimu,"

"Ada New boleh kau pakai,"

"Kau fikir baju bisa dipakai,"

"Tapi istriku memang luar biasa tidak ada lelahnya,"

"Cari yang seperti itu dimana?"

"Itu tergantung amal baik dan perbuatanmu,"

"Akh aku mau cari yang normal-normal aja,"

"Sayang!! Aku datang," teriak Lentera tanpa malu-malu.

"Heh, kesini dengan siapa?"

"Dengan Mama! Phi Tay bisa Phi keluar!"

"Kenapa?"

"Temani Mama mertuaku, dia sedang cari baju buat pergi arisan,"

"Dimana Tantenya,"

"Ada dibawah!"

"Ok, aku kebawah dulu,"

"Hmm...jawab Mew.

"Aku mau nenen boleh? Aku haus,"

Tay menghentikan langkahnya lalu menoleh pada Lentera.

"Jadi siapa yang mentil?" Tanya Tay pada Lentera.

"Aku!" Jawabnya sambil duduk diatas pangkuan Mew, Lentera membuka kancing jas dan kancing kemeja Mew lalu tanpa malu-malu dia menghisap pentil Mew.

"Ihh...Tay bergidik geli lalu dia keluar dari ruangan Mew.

1 jam kemudian

"Ya Tuhan, kalian sedang apa?"

"Eh Mama sudah selesai!" Ucap Lentera, diapun melepas mulutnya dan mengancingkan kembali baju Mew.

"Mama mau pulang, kau mau ikut tidak?"

"Mau, tapi makan dulu ya Mah ajak aku kerestoran jepang, aku mau makan sushi,"

"Ya sudah ayo cepat nanti keburu sore,"

"Aku pulang dulu na, cup..cup..cup." Lentera mengecupi bibir Mew dan diapun turun dari pangkuan Mew.

"Hati-hati na, bilang sama supir jangan ngebut, kau juga jangan nakal ya Baby cup." Mew mengecup perut Lentera.

~Diresto~

"Mah, nanti beliin aku baju na, baju-bajuku sudah sempit,"

"Kau dikasih uang oleh Mew kenapa tidak kau belanjakan?"

"Aku mau Mama yang belanja,"

Mama J hanya bisa menghela nafas.

"Habiskan makananmu nanti kita pergi keMall,"

"Terima kasih Mah!"

Prank...!!

"Bisa kerja yang benar tidak, apa harus setiap hari aku memarahimu, kemarin piring sekarang mangkuk besok apa lagi yang akan kau pecahkan?"

Lentera [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang