Lentera [End]

Bab 26

Lentera melamun didalam kamarnya sambil memperhatian lampu kecil yang dia bawa dari gudang.

"Aku ingat, aku tidak pernah mengalami amnesia tapi apa ya,"

"Ya sudah lah besok aku ingat-ingat lagi siapa tau aku ingat, lebih baik aku tidur dulu,"

Keesokan harinya Lentera ke perusahaan masih dengan pikiran tak tenang.

"Hari ini kau bisa pulang sendiri,"

"Memangnya kenapa?"

"Aku dan teman-temanku mau pergi, kau bisa pulang dengan mobilku,"

"Hmm.." Lentera mengangguk.

Sesampainya diperusahaan Lentera keruang Make up kumpul bersama teman-temannya.

New: "pertama Art terus Glann besok siapa lagi, aku heran kenapa mereka jahat padamu?"

"Aku tidak tau, jangan dibahas tidak enak dengan Phi Yanti,"

"Eh itu siapa?"

"Yang mana?"

"Itu dua cowok yang datang kesini,"

"Owh itu teman-teman Tuan Mew,"

"Tapi aku baru lihat mereka datang kesini,"

"Akupun tidak tau! Lebih baik kita kerja,"

Lentera dan yang lainnya pergi keruang pemotretan.

"Baru jam segini kenapa kalian datang kesini?"

"Kami mau cari baju, kau tau kan kita akan pergi kepesta malam ini,"

"Memangnya kalian tidak punya baju?"

"Kami mau baju baru, masa pergi dengan baju yang itu-itu saja,"

"Jika kalian mau minum, pesan saja ke OB, aku lagi banyak kerjaan kalian bisa diam dulu kan,"

"Kerja setiap hari masih bayak saja,"

"Itu artinya daganganku laris manis,"

"Ok..ok aku paham," jawab Off.

Luke: "Apa kau akan pergi dengan Lentera?"

"Tidak, aku akan pergi dengan kalian,"

"Lentera tidak diajak!"

"Tidak, biarkan dia pulang dan istirahat,"

Sementara Lentera masih melamun, memikirkan lampu.

"Apa yang kau lamunkan, ini minunan untumu," New memberi minuman kaleng pada Lentera.

"Terima kasih, tapi aku tidak minum soda,"

"Kenapa?"

"Tidak bagus untuk ginjalku,"

"Hah! Yang benar saja,"

"Hehe..Lentera terkekeh, aku bercanda tapi aku memang tidak suka minuman soda,"

"Buatku saja kalau Lentera tidak mau," amanda merebut minuman itu dari tangan New.

Lentera hanya menatap teman-temannya, dia memang tidak boleh minum soda karena takut merusak ginjalnya.

Flashback..

"Siapa anak itu, aku lihat sudah 1 minggu ini dia selalu sendiri,"

"Dia pasien gagal ginjal,"

"Tapi kenapa kakinya di gips"

"Kata dokter dia terperosok kedalam sumur tua,"

"Tapi dimana keluarganya, kenapa tidak pernah ada yang tunggu dia,"