Part 19 : Upacara Pembukaan Perkemahan atau Hati?

5 3 0
                                    

Dalam pramuka ternyata bukan hanya ada upacara pembukaan, ada juga acara pembukaan hati, hehe.

.

"Rain!." Mereka kelabakan menengok kanan kiri mencari sumber suara itu.

Rain kini hanya menatap malas orang diseberang sana. Sedang sibuk mendirikan tenda. Cowok dengan celana PDL pramuka dan atasan kaos berwarna biru muda. Serta sandal gunung yang melekat indah pada kakinya.

"Wah, siapa tuh kayaknya Rain kenal, ganteng pulak." Celetuk Flo ketika mengikuti arah pandang Rain.

"Halah Flo matanya cowok mulu." Cibir Renata sambil tersenyum meledek.

Rain --- Gadis dengan rambut di kepang dua hanya acuh tak acuh terhadap panggilan tersebut. Malas sekali dirinya berurusan dengan cowok satu itu.

"Woy!." Teriak cowok itu sekali lagi.

Ona mengernyit heran, kenapa agaknya dengan temannya yang satu ini, dipanggil cowok ganteng 'kok tidak nyaut?. "Dipanggil tuh." Ucap Ona menyadarkan.

"Mantan aku itu." Ucapnya membuat mereka membulatkan matanya sebentar lalu mereka menyunggingkan senyum meledek.

"Oh... Ternyata O itu bolong, bundar." Seru Flo tidak nyambung. "Lingkaran jangan lupa." Balas Ona sambil tersenyum lebar.

"Yaelah canda mulu di dua anak." Sahut Renata yang hanya menatap tingkah laku mereka.

"Hidih bu Re, santai dikit lah galak amat." Celetuk Flo yang membuat Renata menatapnya galak. Sekali galak ya tetap galak, sedangkan Flo adalah gadis yang ceplas-ceplos tak tahu malu, sebelas dua belas dengan Ona lah.

"Eh iya, ini Rain!." Seru Ona sambil melambai-lambaikan tangannya kearah cowok tadi yang hanya menyunggingkan senyum tipisnya yang terkesan sangat manis dimata Flo. Sedangkan Rain malah mendengus sebal.

"Omega tiga, gantengnya..." Tutur Flo sambil memegangi pipinya dengan kedua tangan.

"Kamu kira mentega kali omega. Salah woy salah yang seharusnya baper itu Rain, Flo ganggu aja." Tukas Ona sambil mencubit pipi Flo, gadis itu hanya mengerang menahan sakit.

"Mana ada aku baper!." Elak Rain dengan air muka gelisahnya. Matanya tak bisa berbohong.

"Nggak bakat boong kamu anak manis." Balas Renata sambil tersenyum mengejek. Tangan Renata menyolek dagu Rain yang tadi sempat menunduk. Gadis dengan rambut kepang dua itu mendengus sebal.

"Wah sebelum pembukaan perkemahan ada pembukaan hati juga ya?." Tanya Ona dengan cengiran khasnya, pura-pura bego.

•••

Mereka ; Ona, Rain, Flo dan Renata mengakhiri sesi jalan-jalan perdana mereka yang membuat mimpi sedikit buruk bagi Rain karena bertemu dengan sang mantan.

Mereka mendengar sebuah pengumuman yang berasal dari gedung bahwa menyatakan upacara pembukaan akan segera dimulai. Mereka dibariskan dilapangan depan aula balai budaya. Mereka mendapat arahan dari kakak-kakak panitia yang diketahui dari Dewan Kerja Cabang dan anggota Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada.

Tak lama kemudian, mereka digiring menuju lapangan upacara yang terletak dibelakang aula balai budaya. Untuk peserta yang ditandai dengan scraft berwarna biru putih itu mereka berjalan menuju tangga-tangga seperti halnya stadion yang mengelilingi panggung tempat para petinggi-petinggi pramuka.

Sementara Pinkon yang ditandai dengan scraft berwarna kuning putih dan Bindamping dengan scrft orange putih itu duduk di kursi cor-coran warna-warni yang mengelilingi lapangan upacara.

LOVING AMBULANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang