Part 37 : Frist Holiday

5 1 0
                                    

— t e c t o n a —

Akhirnya mereka bisa duduk manis berjejeran dilantai kantin. Sikap hiperaktif mereka langsung hilang kala sang wali kelas datang bersama Arka. Beliau Ibu Salma, biasa dipanggil Mami Salma oleh kelas sebelas MIPA dua.

"Astaghfirullah anak-anak, kalian kenapa duduk di lantai?"

Mereka hanya cengar-cengir tanpa dosa, "Jadi ketua kelas belum sanjang sama Mami?" Tanya Alia yang duduk menyila disamping Ona.

"Enggak tuh, Mas Arka cuma ngajak Ibu ke kantin." Jelas Mami Salma sambil mendekat. "Kalian mau kepungan?"

Mereka serentak menganggukan kepalanya, "Mami silahkan duduk, maaf Mi nggak ada tikar disini he-he," Ona mempersilahkan Mami Salma untuk duduk menghadap mereka semua yang duduk berbanjar, antara laki-laki dan perempuan saling berhadapan.

"Aaah, kalian so sweet banget sih," Ungkap Salma sambil duduk lesehan dengan manis. Perempuan yang memakai baju formal tersebut langsung bisa berbaur dengan anak-anak.

"Iya dong Mi, siapa dulu yang ngideee," Balaa Arka sambil duduk tak jauh dari Salma. Berhadapan dengan Alia.

Alia menepuk tangan sebagai tanda, "Bapak ketua Akhi," Mereka berucap kompak namun dengan nada malasnya.

"Eh kalian malas-malasan begitu suaranya, coba ulang-ulang. Jangan lupa Bapak ketua akhi yang paling ganteeeng... Gitu," Cerocos Arka banyak mau.

"Ah males deh, males nggak si guys?" Balas Alia yang disetujui oleh rekan kelasnya.

"Iya ih males,"

Arka menampilkan ekspresi datarnya, "Oke kita unfriends, kalian semua end." Candanya sambil menunjuk semua orang.

"Sok-sokan end," cibir Dion membuat Arka geram membungkam mulutnya. Mereka, siswa siswi kelas sebelas MIPA dua sangat puas tertawa dengan tingkah mereka.

"Kapan makannya? Baksonya dingin nih?" Celetuk Ona membungkam tawa mereka.

Akhirnya dengan kata-kata pembuka dari Mami Salma mereka dapat menikmati kepungan bersama penuh kehangatan. Begitulah kocaknya kelas Ona, sangat beruntung dipertemukan dengan mereka selama dua tahun terakhir ini. Karena sistem rolling kelas hanya di lakukan saat baru masuk kedalam SMA saja, tidak ada namanya pisah saat kenaikan kelas. Beda dengan saat SMP.

Momen tersebut tidak lupa di abadikan oleh fotografer kelas, Fazal. Remaja laki-laki itu tidak menunggu diperintah langsung melaksanakan kewajibannya sebagai dokumentasi dalam kegiatan sehari-hari dikelasnya.

"Mami seneng banget dipertemukan sama siswa-siswi yang super duper aktif kayak kalian." Ucap Mami Salma saat melihat sudah selesai dengan makanan masing-masing.

"Kita juga seneng banget punya wali kelas, cantik, keren, kece banget kaya Mami Salma, ya nggak temen-temen?" Balas Arka mewakilkan, akhirnya cowok tersebut bisa memahami keadaan.

"Betul itu,"

Mami Salma tersenyum manis, "Mami memang cantik, kalian bisa aja sih," Ucapnya pura-pura tersipu malu. Mereka pun hanya terkekeh pelan, wali kelas satu ini memang beda.

"Besok udah libur 'kan Mi?" Tanya Arka.

"Sudah libur bagi siswa, tapi Sabtu besok orang tua kalian mengambil raport." Jelasnya.

LOVING AMBULANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang