30 menit kemudian kendaraan yang di tunggangi oleh Shofi dan pia telah berhenti di depan rumah besar berdisain Belanda,selama di perjalanan tak ada percakapan lebih karena pia sejak tadi tertidur.
“ dik” panggil Shofi dengan tangan yang berusaha membangun kannya.
“ Dik”
Tak ada respon
“ Dik”
Dengan insang nya Shofi memencet hidung pia , membuat sang pemilik nya tidak dapat bernafas lega, sehingga pia dapat terbangun “ hoamm” Dengan mata mulai terbuka dan tangan yang mengucek – ucek matanya.
“ Ihh Apasih kan pia jadi ngga bisa napas”
kesal pia dengan wajahnya yang cemberut.“ maaf sebelumnya saya membangun kan adik tidak sopan,tapi kami sudah Sampai”
Kenapa Shofi bisa mengetahui alamat gadis tersebut padahal awal masuk mobil pia langsung tertidur pulas, jawaban nyaa karena Shofi masih menghafal alamat rumah gadis yang dulu dia temui yaitu Sofia azzidah Al fath atau pia.
“ oh udah sampai yah ,ya udah Pi mau turun “ Dengan tangan yang mulai membuka pintu mobil “ makasih kaka baik dan Pak sopir” pamit pia dengan senyum nya.
Pia menuruni taksi tersebut dengan membawa tot bag belanjaan yang dia bawa.-------
Setelah mengantar pia, Shofi telah sampai di pesantren Al Bukhori dengan tema pesantren moderen terbesar di Jakarta.Ke datang Shofi langsung di sambut hangat oleh penjaga pintu masuk ndalem.
“ Assalamualaikum “
“ Walaikumsalam Gus Shofi”
“ silahkan masuk Gus,sudah di tunggu oleh Pak kyai di dalam”
“ terimakasih “
Shofi pun bergegas memasuki kediaman rumah nya
Tok..Tok..
“ Assalamualaikum Abi”
Sang pemilik rumah membukakan pintu rumah nya.
“ walaikumsalam nak” Kyai Dzikri langsung memeluk putra keduanya“ Gimana kabar umi ,bi?Tanya Shofi setelah melepaskan pelukannya dengan Abinya
“ Besok kita datang kerumah sakit, sekarang kamu istirahat, Abi akan kembali ke rumah sakit malem ini untuk menemui umi”
“ Shofi mau ikut Abi”
“ kamu butuh waktu istirahat, jangan membuat umi mu sedih nak”
“ Baik Abi, Shofi akan datang besok”.
Shofi membawa kopernya ke dalam kamar nya serta Tot bag pemberian dari Sarah,selekasnya sampai di kamar Shofi mulai membersihkan badannya dan membereskan pakaian.
1 jam kemudian....Jam telah menunjukkan ke anak panah 23.30 WIB Shofi telah selesai membereskan kopernya.
“ Alhamdulillah selsai” gumamnya
Shofi bernajak dari tempat duduk nya dan berjalan ke arah Tot bag“ apa yah isinya “
Shofi membuka Tot bag tersebut dan sedikit aneh dengan isinya.
“ ko Sarah kasih ane bahan praktek, kan ane ngga lagi ujian“
Ya, bagaimana tidak Shofi merasakan aneh... Pasalnya di dalam Tot bag tersebut terdapat kertas sketchbook,cat air,kuas,kertas origami, gunting,lem dan berbagai lainnya.
Shofi tak ambil pusing, dia segera menaruh nya dan segera mengistirahatkan dirinya .
-------
Ke Esokan Hari nya Shofi berkunjung ke rumah sakit untuk menemui sang umi dan Abi
Tok..Tok..
" Masuk Shofi " suara dari dalam ruangan
Shofi membuka pintu ruangan tersebut.
" Assalamualaikum Abi umi"" Walaikumsalam nak "
Shofi menyalimi keduanya dan memeluk sang umi
" Umi Kenapa bisa sakit, kan Shofi jadi sedih"
" Jangan sedih dong anak umi yang Ganteng "
Umi nazzwa menangkup wajah putra nya
" Umi sama Abi boleh ngomong sesuatu "
" Boleh, biar Shofi ambil kursi dulu"
" Ngga nak, kita ingin berbicara di sofa" ujar uminya
Kyai Dzikri membantu nyai nazwa supaya bisa duduk di sofa,dengan posisi Shofi di tengah kedua orangtuanya.
" Nak umur umi ngga tau berapa lama lagi, umi pengen liat kamu menikah nak" umi nazwa menjeda ucapan nya
" apakah kamu tidak mempunyai calon pujaan hati?""Shofi sudah mempunyai nya umi, Tapi"
" Tapi apa nak?" tanya kyai Dzikri
" Shofi belum yakin, kalo shofi lamaran Shofi bisa di terima "
" Kamu belum mencobanya dulu nak, coba yah" bujuk sang umi
" Shofi usahakan "
Kedua orang tua Shofi memberi kan senyuman rasa sayang serta support untuk Putra keduanya.
Ig : Wattpadevia
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little wife
RandomSofia azzidah Al fath sosok gadis lugu nan polos usianya nya 18 tahun tapi, ke peribadianya seperti anak TK dan berjodoh dengan sosok laki - laki berumur 23 Tahun mempunyai perilaku yang tegas,smart, dan Dewasa bernama Ahmad shofi Al Fathir. Bagaim...