Bab 18🍎

1.9K 82 0
                                    

Hari Senin, tanggal 03 Maret 2022

Hari dimana kini Shofi dan pia akan pindah ke pesantren Al Bukhori dengan jarak yang cukup jauh, kondisi pia yang belum sehat stabil membuat Shofi memutuskan untuk tinggal di pesantren sementara waktu setelah selsainya Shofi mengurus permasalahan di pesantren bersama Abi nya dan pia bisa mulai belajar ilmu agama di pesantren.

Kini pia dan Shofi telah bersantai di dalam kamar,Shofi yang sedang membaca buku sedang kan pia sedang menekan Snack kesukaan nya dengan film Spongebob.

" Dik pia masih pusing?" Tanya Shofi yang sudah berada di samping Dik pia

" Huh, Aa bikin kaget ajah "

" Kamu aja yang terlalu serius nonton jadi ngga sadar kalo Aa udah ada sini"

" Gimana masih pusing?" Tanya Shofi untuk memastikan lagi

"Uwdah engga ko Aa" dengan mulut yang penuh dengan  Snack keju.

" Jangan banyak - banyak makan Chiki nya, kamu belum sembuh total dik pia" Ujar Shofi untuk mengingat kan sang istri dengan jari tangan yang terulur tenang membereskan rambut istri dan menaruh beberapa helai rambutnya kebelakang telinga.

" Tapi ini enak tau" ocehan tolak pia

" Coba sini Aa bagi"
Dua jari mungil pia terulur menghampit beberapa Chiki dan menyuapi nya ke sang suami.

" Aaaaa" Ucap pia dengan dirinya ikut memperagakan ucapan.

Dengan senang hati Shofi menerima nya"Terimakasih Dik pia"

Pia hanya mengangguk dengan senyum nya.

" Sini deketan " Shofi mendekat kan kaos yang dia gunakan untuk mengelap Snack yang belepotan di sekitar mulut dik pia dan kedua jari yang di gunakan untuk mengambil Snack.

Pia menurut dan mendekatkan dirinya ke Shofi

" Udah bersih,sini Aa ajah yang nyuapin ke kamu"

" ya udah inih" pia menyerahkan Snack berukuran sedang ke Shofi
Dan dengan telaten Shofi menyuapi snack untuk istrinya dan dirinya, ukuran porsi yang berbeda tentu membuat Shofi jauh lebih banyak memakan Snack nya dari pada istri kecilnya.

" Yah,udah abis Snack nya,ambil lagi ah" ketika pia ingin bernajak pergi Shofi terlebih dahulu mencekal tangan nya membuat pergerakan pia terhenti

"Aduh" kelu pia saat tubuhnya di tarik secara tiba-tiba oleh Shofi membuat dirinya berada di pangkuan sang suami

" Ingetin dik pia belum sembuh loh kamu " ujar Shofi sedikit lebih tegas.

Tentu hal tersebut membuat pia diam dan sedikit sedih .

" udah nanti lagi oke,nanti kalo dik pia batuk lagi gimana"

" Iyah" dengan anggukan kepala yang menunduk

" Jangan sedih yah,nanti Aa janji sebelum berangkat ke pesantren kita ke indiApril  dulu deh gimana mau?"
Bujuk Shofi

" Mauuu nanti kita beli permen youpi yah Aa" ujar pia dengan ekspresi bahagia

" Iyah "  jawab Shofi tak tega apabila melihat wajah s istri kecilnya murung.

____,,✨,,____

Jam 16.00 WIB

Shofi dan pia telah menyiapkan semua beberapa barang dan baju yang akan dia bawa ke pesantren.dan sebelum berangkat Shofi dan pia berpamitan dengan bibi di rumah dan satpam rumah.

Keberadaan Shofi ,pia, bibi dan pak satpam di ruang tamu
" Pak ,bi,saya sama pia mau pamit ke pesantren dulu yah"

" Ya ampun Aden kenapa ngga netep di sini ajah  ? Lagian tuan dan nyonya belum pulang dari luar negeri"

My Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang