Bab 51🍎

1.1K 56 0
                                    

⚠️Typo bertebaran 🙏🏻
⚠️Kalo ada salah bisa langsung komen,itu hal kecil yang bener- bener ngebantu aku ♥️☺️
⚠️Jangan lupa follow dan vote yah

Selamat membaca

🧁

Pagi Hari yang cerah diramaikan dengan kehadiran para sahabat Shofi berkunjung ke singapoure untuk menemui Shofi atas izin dari kedua orang tua pia dimana kedua orang tua pia juga akan pergi ke Jakarta untuk mengurus beberapa cabang perusahaan yang bermasalah.

" Saya titip putri saya Shofi"

" Tanpa harus ayah titipkan, Shofi akan menjaganya "

Menepuk pundak Shofi dan membisikan ucapan " Semoga kejadian dahulu tidak terulang lagi,kalo sampai terjadi kedua kalinya putri saya terluka ,maka saya pastikan kamu tidak akan bertemu dengan putri saya lagi"

" Saya pastikan hal tersebut tidak akan terjadi lagi,cukup ke jadian lalu adalah kejadian pertama dan terakhir"

" Saya pegang ucapan kamu"

Shofi hanya membalas nya dengan senyum serta anggukan kepala.

" Kalo begitu saya pamit"
Shofi menyalimi kedua mertuanya yang sudah dia anggap seperti umi dan Abinya

" Kamu jaga kesehatan yah Shofi" ujar sang mamah ketika Shofi mencium tangan nya dengan takzim

" Iya mah,mamah sama ayah juga jaga kesehatan yah"

Sang mamah hanya tersenyum.              " terimakasih sudah mencintai putri saya dengan tulus"

" Shofi juga ingin berterima kasih banyak sama mamah karena telah melahirkan sosok perempuan hebat untuk Shofi"

" Kalo begitu mamah dan ayah pamit yah"

Shofi mengantar kedua orangtuanya kedepan halaman sampai keduanya memasuki mobil dan meninggalkan halaman rumah tersebut,barulah Shofi mamasuki rumahnya kembali namun pintu yang dia tutup seperti mengganjal sehingga pintu tidak dapat tertutup sempurna

" Rusak kah pintunya"Shofi terus berusaha menekan - nekan pintu tetapi tak kunjung bisa, Shofi berjalan menuju keluar untuk melihat apa yang menyebabkan pintunya tidak dapat tertutup rapat.

Shofi melihat terdapat bunga warna warni yang berada di selah pintu, berjongkok mengambil bunga tersebut dan saat ingin berdiri tubuh nya di kaget kan dengan kedua sahabatnya

" DORRR"teriak lana

Shofi hanya melirik ke sumber suara tersebut " ngapain?"

" Hehehe" menggaruk tengkuk kepala yang tidak gatal " ah elah ente kaga ada ekspresi Kagetnya masa"

" Orang saya sudah tahu kalian dari tadi ada disini kan"

" Assalamualaikum Shofi "

" Walaikumsalam Yusuf "

Keduanya berbincang saling menyapa serta menanyakan kabar, sedangkan Lana hanya menggeleng kan kepala.     " di kacangin di lalerin nyenye"

Ketiganya mulai masuk kedalam rumah,Shofi mempersilahkan keduanya duduk di ruang tamu.

Pia yang tengah terbangun dari tidurnya berjalan keluar menuju asal suara yang dia dengar samar - samar pasca tertidur, Entah mengapa semenjak usia kehamilannya memasuki bulan ke delapan dirinya merasa lebih cepat leleh dan sering tertidur di waktu senggang.

" mau minum apa nih?"Tanya Shofi menawarkan kedua sahabatnya minum

" Ada apa ajah emang?"

" Apa aja ada ko"

My Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang