Bab 49🍎

1.5K 87 17
                                    

⚠️ Typo bertebaran 🙏🏻
⚠️ lama update 🙏🏻
⚠️ Terimakasih udah mau baca💗

________selamat membaca_________
______________

🧁

Malam nan indah perpaduan antara bulan dan bintang yang menghiasi langit malam membuat kehangatan sepasangan suami istri tercipta karena Gurauan kata terlontar dari keduanya.

" Cantik " satu kata keluar dari mulut Sosok laki-laki dengan mata yang setia melihat sang istri

" Iyah ,cantik banget langitnya Bi" Senyum yang tak pudar serta mata menatap takjub langit ciptaan Tuhan.

" Tapi cantiknya bulan dan bintang kalah dengan cantiknya umi"

Sang istri melihat kerah pandangan suaminya yang kini tengah menatap dirinya " Abi apaan sih" dengan semu merah yang nampak di wajahnya

" Memang benar kan, bahkan bulan ajah minder di lihat oleh manusia secantik umi"

" Bisa Ae si Abi,mang eakk"

Dengusan kecil keluar dari kaki laki tersebut " umi! Abi kan lagi serius juga"

" Ya lagian Abi ngga inget umur udah punya anak malah ngegombal Terus" di akhiri dengan kekehan kecil

Yah begitulah rumah tangga Ahmad Agam Al Fathir dengan Aisyah Felyziah ,Agam berusia Dua lima puluh tahun Sedangkan Aisyah berumur sembilan belas tahun keudanya terpaut umur yang berbeda akan tetapi tidak menjadi penghalang untuk keduanya.

Semula Aisyah adalah anak didik Agam,namun berjalan nya waktu Agam menyukainya karena Cara berfikir Aisyah yang dewasa walupun masih ada beberapa sifat anak kecil, rendom dan usilnya melekat dalam diri Aisyah , akan tetapi Agam mampu, serta mau menerima semuanya yang ada di dalam diri Aisyah baik Dzohir ataupun batin

Agam memeluk istri randomnya dari arah belakang, tangan yang kekar memeluk mesra tubuh istri nya, menghirup aroma manis dari rambut sang istri.membuat ulasan senyum terukir.

Keduanya memandang langit yang indah dengan senyuman hangat, sampai dimana suara seseorang membuat Agam merelakan untuk melepas pelukan terhadap sang istri.

TOK ...Tok

" Bang Agam".....

" Bang Agam"....

" Ban A..."

Pintu terbuka, menampakkan sosok dengan muka datar

" Paan"

" Mana janjinya? Katanya ente mau bantu ane cari pia, katanya ente sudah menemukan titik point nya, katanya e.." Agam membekap mulut Shofi dengan telapak tangan nya

" Berisik! Tunggu di ruang tamu nanti ane kesan "Agam melepaskan telapak tangan yang membekap mulut Shofi,Dan berlalu membalikan badan dan menutup pintu kamar tanpa persetujuan Shofi.

" Lah ngambek " beo Shofi dan berlalu segera turun untuk keruang tamu

Agam berjalan Menemui sang istri dan meminta izin untuk meninggalkan nya.

" Ada apa bi?"

" Biasa si Shofi mau cari bininya yang ilang"

" Ohh yang namanya pia itu ya bi"

Agam mengangguk dengan wajah yang ketekuk

" Terus muka Abi kenapa di tekuk begitu "

" Iya Gimana yah,Abi kan kesel sama Shofi yang udah ganggu waktu kita berdua"

My Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang