Bab 28 🍎

1.3K 74 2
                                    

Hai hai
Kembali lagi di Gus Shofi dan dik pia

Jangan lupa follow dan vote yah 🥰
Komen juga boleh, biar bisa nanti aku perbaiki buat kedepannya 😉

Kalo nanti Kurang nyambung atau ngga jelas kalian bisa tulis di kolom komenta.🤗

Selamat membaca 💞

____,,✨,,____

Setelah kejadian kemarin saat pia mendapatkan Surat serta coklat, Shofi langsung bergegas mengumumkan untuk para santri putra berkumpul di aula pesantren.

" Pengumuman - pengumuman bagi seluruh santri putra di harapan berkumpul di Dalam Aula" Suara berasal dari Toa yang berada di semua sisi pojok kamar santri putra.

Semua santri putra segera bergegas menuju Aula secara ber bondong - bondong karena pada hari ini merupakan hari libur nasional dimana berupa tanggal merah pada kalender sehingga sekolah pun di libur kan kecuali Mengaji malam tetap masuk.

Sekitar beberapa menit semua telah berkumpul di dalam Aula, berselang setelah semuanya hadir barulah datang Gus Shofi, ustadz Ali, Dan Ustadz kadam semua memasuki aula dengan ekspresi datar serta sorot mata yang tajam sehingga mampu membuat semua santri putra merasakan aura yang berbeda dari Gus beserta Para Ustadz.

" Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh semuanya" salam pembuka Yang di awali oleh ustadz Kadam

" Walaikumsalam warahmatullahiii wabarkatuuu" jawab Salam semuanya secara serempak.

" Mohon maaf semuanya apabila waktu kalian tergantung dengan adanya rapat ini"Jelas Ustadz Ali

" Kita tau semua peraturan yang ada di dalam ini,Bahkan pak kayai sendiri yang memberitahu kalian akan aturan pesantren Pasca awal mula kalian menjadi santri" sambung Shofi

" SAYA TANYAKAN KE KALIAN SEMUA SIAPA YANG SUDAH MENGIRIM SURAT TERHADAP SANTRI PEREMPUAN?" Tanya Shofi dengan sorot mata yang tajam serta nada yang tegas.

Semua santri putra saling berbisik ,siapa yang sudah mengirim surat ke santri putri? Surat siapa yang Gus Sita?

" Baik sekarang semuanya ke lapangan." Tegas Shofi dan bergegas keluar dari Aula.

Jam 11.00 Siang ....

Semua santri laki - laki yang telah mengirim surat terhadap santri perempuan Akan melaksanakan hukuman berjemur di lapangan utama dan masih banyak lagi hukum bagi santri berpacaran, begitu pula dengan santri permpuan yang terlibat kasus pacaran dengan surat menyurat,dimana santri laki - laki mengirim surat dan santri perempuan membalas nya, sehingga bisa di pastikan andanya hubungan khusua antara keduanya yang sangat di larang keras oleh pondok pesantren Al Bukhori.

Di lain sisi asrama putri yang ramai akan kabar bawah surat santri ada yang ketahuan sehingga para santri perempuan yang mempunyai kekasih atau telah surat - Suratan merasakan panik serta takut,kini semua santri perempuan pun sama halnya seperti santri laki- laki yang di beri pengumuman untuk berkumpul di Dalam Aula.

" Pia kamu gimana?" Tanya Lilis dengan berbisik

" Iya pia kemarin kamu baru banget dapet surat" sambung ani

" Siapa yang sudah berani  surat - Suratan terhadap santri Putra?" ucap Mba mawar Tegas ke seluruh santri perempuan.

Semua santri langsung berbisik bisik, paslanya Mba mawar tak menyebutkan surat siapa yang ketauhan , beberapa santri bingung akan surat siapa yang sudah ketawan kalo seandainya surat tersebut bukan miliknya terus dirinya maju ke tengah lapangan , Sama ajah menyerahkan dirinya. Begitulah bisik bebrapa santri perempuan

My Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang