Bab 24 🍎

1.5K 66 1
                                    

Hai hai..
Maaf baru Up lagi kmrn soalnya ada beberapa Tugas yg harus di kerjakan secepatnya.

Jangan lupa follow yahhhh😉
Jangan lupa vote dan komen 🤗

_____,, ✨,,_____

Kejadian Waktu subuh membuat dirinya berada di kamar Shofi yaitu dalem.

" Hoamm" pia bangun dari tidur nya karena merasakan tidur yang sudah cukup.

" Loh ko dik pia di sini" monolog pia dengan memandang seluruh isi kamar

KREK

Suara pintu kamar yang terbuka menampakkan sosok laki-laki yang tinggi, putih dengan pakian Koko dan sarung.

Shofi menghampiri sang istri dan duduk di samping nya

" Gimana tidurnya,nyenyak?"

" Hoamm he'em, Aa ko dik pia ada di sini"

Shofi mengerut kan kening nya" dik pia lupa pas subuh abis ngapain? Hemm"

Pia tampak berfikir untuk mengingat apa yang sudah terjadi namun pia sama sekali lupa.

" Lupa Aa"

" Gini Sayang kemaren kamu itu ke tiduran sampai buat pembatas sahaf sholat rubuh "

Mata pia melotot dengan kedua telapak tangan menutupi mulut nya.

" Iya apa Aa"

" Iya sayang , masa lupa sih"

" Aaaaaa, Dik pia maluuu" ucap pia dengan menutup keuda matanya.

" Udah ngga papa wajar ngantuk kan Manusi,lagian dik pia juga masih belajar "

Pia menggeleng" maluuu" cicitnya lagi

Shofi Memeluk tubuh sang istri.            " Udah yah malunya,Kan ada Aa" bisik Shofi, sedang kan pia terus menudusel ke dada shofi.

___,,✨,,___

Shofi membawa dik pia ke ruang meja makan untuk memberikan asupan di pagi hari walaupun sebenarnya udah siang.

Kedua telah duduk di meja makan ber sebelahan.

" Sekarang dik pia Makan yah, sini biar Aa suapin" ucap Shofi dengan niat ingin mengambil alih satu piring nasi dan lauk namun pia lebih dahulu menghentikan nya.

" Aa dik pia udah bisa makan sendiri ko" ucap pia dengan wajah gembiranta.

" Oh yah? jadi  dik pia mau makan sendiri nih"

Pia mengangguk dengan senyum di wajahnya dan Shofi pun memperbolehkan nya.

Pia mulai melahap makanan di piring tersebut dengan sedikit demi sedikit mulai masuk kedalam mulutnya nya.

Sampai di Tengah makan pia tangan Shofi terulur untuk mengambil nasi yang berada di pipi sang istri dan memasukkan nya ke dalam mulut.

"Kow diwmawkan,bewkas Ituw" ucap Pia dalam kunyahan nya.

" Ngga papa sayang kan bekas dik pia" ucap Shofi Dengan tangan yang kembali lagi terulur untuk membersihkan sedikit noda di sekitar mulut dik pia

" Pelan - pelan yah Makan"

Pia mengangguk dengan kedua pipi yang menggembung berisi makanan.

" Aaw mauw" Tanya pia dengan tangan yang terulur menyuapi Shofi

Shofi pun menerima suapan dari sang istri kecilnya untuk pertama kalinya.
Senang? Tentu,Sudah tidak bisa di gambar kan lagi hati Shofi benar - benar senang walaupun terlihat simpel hanya sekedar menyuapi namun begitu berkesan untuk Gus shofi.

My Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang