Beberapa jam yang lalu didalam ruangan di sebuah perusahaan bernama Thiti corp, terlihat seorang pemuda tampan dan gagah duduk di kursi kebanggaannya. Tangannya menggenggam erat sebuah map berwarna merah, jangan lupa raut wajah tampan itu terlihat menggeram sangat dingin dan menakutkan.
Emosinya seakan meningkat, ternyata dugaan-nya selama ini yang merasa bahwa ada yang tidak beres dari sekretarisnya itu ternyata benar adanya.
Dari awal dia sudah merasa aneh dan ada yang janggal, pasalnya pria yang melamar sebagai sekretaris nya itu dengan mudahnya bergabung di perusahaannya. Bahkan pria itu bekerja dengan cekatan dan terlihat santai santai meskipun banyak tekanan.
Bahkan orang-orang sebelum dia yang bergabung di sini semuanya mengundurkan diri, hanya dia-lah satu-satunya yang mampu bekerja selama beberapa tahun. Ternyata ada alasan besar dibalik semua itu.
"Hah, aku tidak menyangka kalau kau akan bermain-main dengan ku tuan sea" ucap nya dengan seringaian menatap map yang ada ditangannya.
Dia tidak tau apakah perasaan nya ini adalah perasaan senang atau kesal, dia sangat senang karena ia mempunyai mainan yang baru tapi ia juga kesal karena itu artinya dia harus mencari sekretaris yang baru lagi dan mampu bekerja secara kompeten .Baginya tidaklah muda.
Beruntung karena dia menyadari keanehan itu lebih awal, jadi dia bisa menyelesaikannya dengan cepat.
"Aku jadi penasaran, selain berencana untuk menghancurkan dan menjatuhkan perusahaanku dari dalam. Rencana apa lagi yang akan kau lakukan "dia menatap foto formal milik sea .
"Haaaaa, aku jadi tidak sabar menguji setangguh apa dirimu hahaha" lanjutnya
Pria yang memiliki wajah tampan dan berperawakan tegas itu bernama fort thitipong. Dia adalah pewaris dari perusahaan ternama thiti corp.
Fort sendiri menduduki jabatan ceo di perusahaan milik sang ayah yaitu mile .
2 tahun yang lalu, mile mengalami kecelakaan dan terbaring koma selama beberapa bulan dengan perawatan intensif. Sebagai anak tunggal dan calon pewaris membuat fort ikut turun tangan menangani perusahaan tersebut menggantikan sang ayah.
Hal tersebut tidaklah mudah diawal, fort mendapat penolakan keras dari beberapa pemegang saham lainnya. Namun fort tidak menyerah dan berhasil membujuk para petinggi serta menangani masalah yang terjadi di perusahaannya.
Bahkan setelah sang ayah terbangun dari koma dan membaik, fort tetap pada pendiriannya. Mile juga senang karena anaknya sudah bisa membuktikan kalau dia memang pantas menjadi pewaris.
Mile memutuskan untuk tidak bekerja, ia akan menyerahkan semuanya kepada fort. Ia hanya akan membantu memonitor dan mengawasi perusahaan cabang ,serta memastikan tidak ada orang yang membuat masalah disana.
Fort thitipong masih muda tapi sudah mampu bekerja dan menghandle perusahaan serta bersaing dengan perusahaan lain. Bagaimana tidak ?saat masih anak-anak ia suka sekali mengikuti sang ayah, ia juga suka membaca dan belajar di ruang kerja bersama ayahnya.
Sebagai seorang pewaris, fort sudah diajarkan tentang cara kerja bisnis dan dunia bisnis di usia 8 tahun ,ia juga mempekerjakan guru privat khusus bisnis.
Di usianya yang ke 15 tahun, fort sudah tidak belajar bersama guru privat tetapi diajarkan langsung oleh sang ayah.
Fort diperkenalkan sebagai pewaris perusahaan di usinya yang ke 18 tahun. Meskipun sudah diperkenalkan, fort tidak langsung mengambil alih jabatan sang ayah.Fort masih ingin menikmati masa remajanya seperti anak-anak yang lain, dan itu tidak masalah bagi mile dan sang istri.
Ia ingin fort mengambil alih saat anaknya sudah siap, meskipun ia berharap anaknya itu sudah menggantikannya di usia itu tapi mile juga tidak ingin terlalu mengekang sang anak dan berakhir anaknya itu menjadi pemberontak dan tidak beres.