"pak ini dokumen yang bapak minta !" sang sekretaris menaruh tumpukan map yang ada di tangannya ke atas meja setelah mendapatkan anggukan dari fort
"wajah bapak cerah sekali hari ini !" ujar wanita itu sambil tersenyum.
Fort hanya diam dan menatap ke arah jendela ,lalu Memberi isyarat agar sekretarisnya keluar.
Sekretaris fort adalah wanita tua yang tinggal di sebuah panti sebagai kepala pengurus atau ibu besar, Semua gajinya ia jadikan biaya untuk panti. Tak heran fort tidak menaruh rasa was-was, lagi pula fort sudah memperkenalkan kedua sisi dari dirinya dan jika saja ada kecurangan sedikit saja maka nyawa anak panti taruhannya.
Imbalan kesetiaan wanita itu besar. Gaji nya 2 kali lipat dari sekretaris sebelumnya.
Saat ini fort yang sibuk dengan pikiran tak jelas membuatnya tak fokus pada dokumen nya.
Bukan karena sky yang menjadi pelayan nafsunya atau juga bukan Karena sekretaris nya yang sering mengeluh sakit.
Fort hanya tak mengerti. Sejak ia bertemu dengan luciver ada sesuatu yang menarik baginya.
Sudut bibir fort terangkat, sebuah senyuman merekah, ia merasa tertarik untuk bekerja sama dengan luciver, tapi dibalik rasa tertarik nya ia juga sedikit heran karena pasar penjualan perusahaan luciver sangat bagus.
Jika pasar penjualannya baik dan bagus, kenapa harus bekerja sama dengan perusahaannya yang sama-sama punya nilai saing ?. Kenapa menaruh Harga tinggi agar bisa lolos kerjasama dengan perusahaan miliknya ?.
Fort mulai curiga, jangan-jangan luciver adalah agen mata- mata yang ingin menangkapnya ?
Atau dia berusaha masuk keruangan lingkup hidupnya, mengorek informasi lebih dalam hingga mendapat informasi rahasia sosok lain yang ada dibalik wajah tegas dan tak berdosanya ?.
"Jika memang seperti itu, mari kita ikuti alur permainan kali ini !" kekeh fort tersenyum meremehkan.
Sebulan ini fort sudah 3 kali pulang ke rumah sky dengan alasan meminta untuk dilayani.
Bulan- bulan berikutnya ia semakin sering meminta, bahkan lebih dari 1 kali satu minggu.
Sky juga dengan patuhnya menuruti keinginan fort ,contohnya seperti sore ini.
Awalnya fort berjanji mengajaknya ke mall untuk membeli beberapa perlengkapan kuliah yang harus dilengkapi dan juga beberapa buku penting sebagai panduan belajar.
Tapi ekspetasi tak sesuai harapan, sky hanya mendesah kecewa saat mendapati fort tertidur pulas .sky menyentuh wajah fort dengan lembut, mengelus rahang tegas dan kokoh itu.
Fort terusik dari tidurnya, membuka matanya dan langsung mendapati sky yang tengah mengelus wajah nya.
"mau tambah lagi ?" tanya fort ambigu.
"tambah? Tambah apa?" tanya sky dengan polos nya.
"kau menggoda ku ,hm ?"
"t-tidak... Sky hanya ingin membangunkan paman, apakah paman lupa sudah berjanji mengajakku ke mall untuk belanja kebutuhan kuliah.!?" jelas sky merenggut kesal.
Fort duduk, Meraih gelas dan sebutir obat. Lalu menyerahkan pada sky untuk di minum.
"obat kontrasepsi mu juga sudah habis!" ujar fort menaruh gelas yang kosong milik sky.
Sky mengangguk tanda ia paham. Dengan segera ia menarik selimut dan meneliliti diri nya yang masih telanjang, berlari menuju kamarnya.
Fort terkekeh melihat pria itu yang masih malu-malu untuk bertelanjang di hadapannya, Padahal 4 bulan terakhir ini sudah mereka habiskan untuk bercinta. Meski tidak setiap hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopat [FortPeat]
Acción⚠️⚠️⚠️⚠️ Area bxb Terbit: 3 April 2023 Finis: 8 Mei 2023