Pensil sudah berlumuran darah, begitu juga dengan wajah dan tangan fort.
Fort memungut kertas dan juga penghapus miliknya yang sempat terjatuh tadi.
Fort mendekat ke arah boss dengan santainya
"Kau tidak takut melihat kematian seperti ini ?itu artinya kau bisa menyelesaikannya"
Boss terdiam mendengar itu lalu sedetik kemduan mengerti. Sekerang tujuannya sudah diselesaikan oleh pria muda yang dia sebut teman itu .
Saat menoleh ke belakang, boss sudah tidak melihat sosok anak itu. Dia pergi meninggalkan boss dan menyuruhnya membersihkan kekacauan itu secara tidak langsung.
Dengan segera boss membersihkan mayat itu, saat hampir selesai boss menemukan sebuah kertas berlumuran darah dan terdapat catatan di sana.
Fort :08x xxx xxx xxx
Boss tersenyum, akhirnya anak itu memberikan nomornya setelah 3 hari kenal. Sejak saat itu boss sangat mengagumi fort.
Dia juga sangat senang saat mendapat pesan dari fort, meskipun pria itu jarang memakai jasanya. Tapi boss tidak apa, ia akan senang dan akan turun langsung ke lokasi saat fort menghubunginya meskipun ia pensiun nantinya.
Mobil fort sudah tiba dan berhenti di halaman rumah bertingkat itu. Fort menggendong tubuh sky tanpa mengganggu dan membangunkan pria itu
Fort berjalan memasuki rumahnya dan membawa sky ke kamarnya, dia meletakkan tubuh sky ke atas ranjang dengan perlahan.
Setelah membaringkan dan menyelimuti sky, fort memperhatikan wajah polos anak itu, tangannya bergerak mengusap rambut halus sky.
Matanya menatap bibir tipis dan pink itu kemudian tangan yang tadinya mengelus surai rambutnya perlahan bergerak menelusuri wajah bak bayi itu.
Saat jarinya berada di bibir sky, fort kelabakan dan menutup bagian bawah celananya.
"Tidak mungkin kan ?" Ujar fort menatap adik-nya dan sky bergantian
Tidak tidak, tidak mungkin fort kecil bangun hanya karena melihat bibir anak di depannya.
Tidak mungkin kan dia terkena penyakit kelainan atau pedofil ? Hahaha
Selama ini dia tidak pernah bangun hanya karena sebuah bibir, tapi kali ini ? Bahkan tubuh fort menegang dan matanya menggelap .
Pikiran fort sedang kacau, saat ini ia berada di ruangan kerjanya sambil menatap langit langit ruangan itu.
Cukup lama terdiam, pandangan fort menuju ke arah ponselnya yang terletak di meja. Ia harus menelfon seseorang.
Nada sambungan terdengar saat fort selesai menekan panggilan pada kontak yang ia tuju.
"Hallo bos ? Apa ada yang bisa saya kerjakan ?" Sahut orang di seberang sana saat lebih dulu.
"Hm, aku ingin kau mencarikan informasi tentang sky wasuthorn anak dari selly wasuthorn ".
Setelah mengatakan tujuannya, panggilan tersebut diputuskan secara sepihak oleh fort.
Fort masih nyaman duduk di kursi ruang kerjanya, matanya menatap sepasang bola mata indah di dalam tabung kecil. Tabung itu berisi formalin dan campuran lainnya agar bola mata tersebut tetap awet dan tetap dalam kondisi yang baik.
Warna lensa atau iris mata tersebut sangat indah dengan sedikit warna hijau mirip lensa kontak, tapi sayang mata itu tidak bisa kembali pada tempatnya (si penghianat sea ).
Fort menarik napas kasar, kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari pendingin yang sangat besar dengan empat pintu, fort membuka pintu lemari pendingin itu dan menyimpan tabung kecil dengan nama 'sea chaijinda si penghianat' di samping tabung lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopat [FortPeat]
Aksi⚠️⚠️⚠️⚠️ Area bxb Terbit: 3 April 2023 Finis: 8 Mei 2023