#11

1.6K 101 9
                                    

Happy reading !!!!!

‐-
--
--
--
--

Fort menatap wajah sky yang terlihat kelelahan karena seharian bermain. Begitu serius sampai ia tidak sadar jika sky menatap balik ke arahnya.

"Paman ?" Panggil sky sambil melambaikan tangannya di hadapan sang paman.

Fort menoleh pada sky dan menatap dalam mata coklat itu, yang saat itu juga sedang menguap, mereka baru saja memasuki speed bott mini. Tidak ada kamar atau kursi empuk untuk tidur, hanya terdapat kursi tanpa sandaran yang muat untuk 5 orang.

"kemari!" ujar fort ,ia takut melihat anak itu terantuk- antuk karena gelombang dan menahan kantuk.

Fort menoleh sejenak lalu mendekat, fort membawa  sky ke pangkuannya, menyandarkan tubuh mungil itu ke dada nya. Benar saja sedetik kemudian sky langsung tertidur dengan nyaman.

Naik speed bott tak semulus naik mobil di jalan tol, berkali-kali mereka terhuyung- huyung. Namun sky tetap tenang dalam tidur nya.

"pak, gelombang agak kuat tolong peluk pacar nya agak kencang" .Teriak pria paruh baya yang mengendarai speed bott tersebut.

"apakah kita akan basah?" tanya fort waspada mengingat pakaian sky adalah kaos tipis dan celana selutut berwarna gading yang kalau kena air akan menampakkan lekuk tubuhnya.

"tidak akan pak, speed bott ini kan ada kaca penghalangnya !" awak kapal itu heran dengan pertanyaan fort yang jelas-jelas mereka di kelilingi dinding kaca, dan atap kaca.

Fort mengangguk. Dalam hati ia merutuki kebodohan nya, tidak biasanya ia bersikap bodoh seperti ini.

Selang beberapa menit supir dan 1 orang awak kapal nampak sibuk. Hanya sky yang terlihat tenang.

Kapal menghantam gelombang. Tidak sampai karam, tapi fort terhuyung cukup kuat kedepan dan hampir membuat sky terjatuh dari pangkuannya.

"Hampir saja". keluh fort menghembuskan nafas.

Tapi ia merasa ada keanehan. Tangan kiri nya menyentuh sesuatu yang kenyal dan lembut.

Mata fort terbelalak, ia dengan cepat melepas tangan kirinya dan membiarkan tangan kanannya memeluk perut sky.

Fort menggerakkan dan menatap lamat jari-jari tangan kiri miliknya, la baru saja meremas pantat dan junior sky .

Bagaimana kalau ada yang lihat. Oh tidak. Bisa-bisa nama baiknya tercoreng dan tersebar " Seorang fort thitipong di beritakan berbuat mesum di tempat umum ".

"Tidak tidak" fort menggeleng kepala membayangkannya.

"pak sudah sampai!" ujar awak kapal seperti sopir angkot.

Fort tersadar dari lamunannya dan segera bangkit, mengendong sky ke dermaga.  Bocah itu masih tidur dengan pulas padahal posisinya berdiri meski masih di peluk fort.

"hey, bagun! Kita sudah sampai!" Fort membangunkan sky. Ia heran sebahagia apa mimpi anak itu yang tak terganggu sama sekali dengan keadaan sekitar.

"sudah sampai ya?" Sky mengucek mata, mencoba berdiri sendiri.  Tapi sebelum anak itu sadar sepenuhnya ,fort melepaskan pelukannya pada perut sky.

Saat sadar 100 persen, mata sky menelusuri pasir pantai dan berhenti di depan fort. Seketika wajah sky kembali bersemu kemerahan-merahan.

"ada apa?" tanya fort heran.

Beberapa bulan terakhir wajah sky sering bersemu. Sky sedang jatuh cinta tapi dengan siapa? Batin fort tak terima.

"ti-tidak, aku hanya senang. Terimakasih paman !". Sebuah kecupan mendarat di pipi fort dan membuat si empunya menegang belum lagi fort junior sudah menegang sejak awal merangkul sky tadi.

Psycopat [FortPeat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang