#14

1.3K 82 11
                                    

"*sudah lebih tenang?" tanya sky lembut.

Fort hanya diam. Tidak mengiyakan ataupun merespon pertanyaan sky.

"teman ku tadi tidak memelukku. Apa paman  tau ? aku terpeleset dan ada buku jatuh menimpaku. Dia hanya membantuku bangun.!" ucap nya dengan jelas dan nada sky yang lembut dan sedikit pelan.

Sky tahu dan paham kalau berbicara dengan fort itu percuma dan buang -buang tenaga. Iya, sky tahu benar bahwa Bicara dengan fort yang sedang emosi tak ada gunanya, jadi sky harus menunggu fort tenang atau lelah setelah menggaulinya. Karena saat itu adalah kesempatan sky menjelaskan dengan pelan dan hati- hati.

Fort masih diam sambil menoleh ke arah pria yang berada di sampingnya, serta menunggu sky mengatakan sesuatu yang terlihat menggantung dan tertahan dilihat dari mimik wajahnya.

"ayo lanjutkan paman !"

Akhirnya kalimat yang di tunggu keluar juga, berakhirlah malam inu mereka penuh dengan percintaan panjang dan penuh keringat.

Pagi hari, sky juga harus memberikan jatah pagi untuk sang paman. saat fort di rumah sky akan melayani fort seperti minum obat 3 /2 kali sehari.

"pamaan Cepat selesai kan.." desah sky memohon.

Masalahnya jarak dari rumah ke kampusnya hampir 45 menit dan sekarang tersisa 2 jam sebelum jam kampus. Sedangkan sky belum mandi karena sang paman yang sibuk dengan tubuhnya.

Selang beberapa menit sky langsung melepaskan diri dari fort, Ia tak peduli dengan tubuhnya yang Telanjang dan berlari meninggalkan kamar sang paman.

la tak sempat menarik selimut atau apapun. Di pikirkannya sekarang hanya segera mandi dan ke kampus.

"aku antar!" ujar fort sudah berdiri di pintu garasi.

Sky mengangguk melempar kunci mobil mini kuper miliknya ke sofa dan masuk kedalam mobil lamborgini milik fort.

Mobil melesat membelah jalan. Hingga keduanya berhenti di depan kampus.

Setengah jam sebelum jadwal akhirnya sky sampai.

"aku akan menjemput mu!"
Sky mengangguk paham, mengecup pipi dan bibir fort.

"aku berangkat. Love you paman !" Teriak sky berlari memasuki pagar kampus

Sekitar pukul 2 siang fort sudah berada di tempat saat mengantar tadi. Tak perlu menunggu lama karna kini sky sudah di dalam mobil.

"kemari !" Fort meraih tangan sky untuk duduk di pangkuannya.

Fort kemudian melepaskan pakaian luar dan dalam milik sky, dengan gerakan pelan fort memasuki lubang sempit sky

"paman, kenapa tidak di rumah saja ?" tanya sky malu , bagaimana jika ada yang melihatnya atau teman- temannya yang lewat jalan ini.

"Biar saja aku ingin mencobanya!"

"tapi aku malu!"

"kaca mobilku hitam, mereka tidak akan melihat apa yang kita lakukan kecuali kau mendesah dengan keras !"

Percuma berdebat, akhirnya sky kalah dan berakhir dengan bercinta di dalam mobil dan tertidur karena kelelahan.

Percintaan yang menegangkan bagi sky itu berakhir dengan sky yang terkulai lemas dan jatuh tertidur dengan lelap tanpa terganggu sedikit pun, bahkan saat fort membawanya masuk ke rumah.

Begitu lelap dan begitu menawan.

Sky yang tertidur mulai terasa terganggu tidurnya saat merasakan kecupan -kecupan kecil mendarat di wajahnya.

"paman ?" panggil sky dengan suara serak khas bangun tidur, tapi sialnya terdengar seksi di telinga fort.

"kau bangun!  sleeping beauty? Kau tidur selama 6 jam jadi jangan salahkan aku jika membangunkanmu !" ujar fort mengusap bibir sky lalu menciumnya dengan nafsu yang membara.

"pamaanhh ahhku masih ngantuk!" protes sku dengan suara seraknya.

Fort menjauhkan wajahnya, lalu menatap wajah cantik sky dengan intens.

"aku akan ke bali selama 3 hari"

"sungguh ?" tanya sky langsung duduk tanpa menyadari bahwa dirinya telanjang sampai selimut melorot hingga memamerkan tubuh atas dan bawahnya tanpa sehelai benang.

"Sedang menggoda ku hmm ?" tanya fort memilin puting kemerahan dan menyentuh adik kecil sky.

"ah.. Bukan begitu!" jawab sky menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"aku hanya terkejut karena paman akan pergi jauh sekali !". Lanjut sky lirih.

"bukannya sudah biasa?"

"tapi aku tau paman masih di kota ini.. Sekarang paman sudah keluar negeri dan aku merasa ada perasaan tak mengenakan !" jawab sky memeluk leher fort dan bersembunyi di balik ceruk lehernya.

"kau mengkhawatirkanku?"

Sebuah anggukan terasa di leher fort. Menerbitkan senyum di bibir fort, hanya sebentar.

"Seharusnya aku. kau tau apa yang aku khawatirkan?". tanya fort mengelus rambut sky.

Sky mendongkak, menatap mata sang paman. Jauh di lubuk hatinya, sky sangat mengagumi sosok seorang fort.

"apa?" tanya sky dengan wajah polos nya.

"dirimu, aku takut tidak bisa menahan untuk segera pulang dan mengisimu lagi hingga puas!" bisik fort dengan sensual.

"Hhnngg ,, ahh pamaaannhhh...." sky terpekik kaget saat kejantanan fort melesat menghujaninya tanpa pemanasan.

"dan kita akan bercinta hingga pagi, agar aku tak merindukan tubuhmu!" bisik fort di barengi tubuhnya yang bergoyang -goyang menghujam lubang sky.

Dan pertempuran mereka berakhir di jam 5 dini hari.

Fort menyiapkan koper dan perlengkapan nya lalu mandi. Begitu keluar dari kamar mandi ia mendapati sky terduduk dengan selimut melilit tubuhnya diatas kasur.

"kau ingin mengantarku?" tanya forr mengelus wajah kusut sky. Hanya anggukan terasa di telapak tangan fort sebagai jawaban dari pria kecilnya. Meskipun sudah dewasa tapi bagi fort, sky tetaplah pria kecil nya.

"tangan paman dingin dan menyenangkan!" ucap sky seraya bangkit dan keluar dari kamar fort.

Sekitar pukul 7, sky keluar dengan celana levis pendek dan blous Pink ,lalu menghampiri fort yang sedang membaca koran dengan secangkir kopi.

"sudah sarapan?" tanya sky dan mendapat gelengan dari fort.

Senyum sky senantiasa terpatri, mengoleskan selai coklat kacang ke roti tawar.

"ayo Kita harus segera ke bandara!" ucap sky menaruh piring di hadapan fort

"tak sabar mengusirku?" tanya fort menurun kan korannya.

"bukan begitu ,aku hanya takut paman terlambat !" jawab sky melahap sisa rotinya.



#*#*#*#

Sudah hampir satu jam di mobil ,kini keduanya tiba di bandara internasional mhattan.

Jujur, sky belum pernah sekali pun bepergian menggunakan pesawat. Dan ini kali pertama ia menginjakkan kaki ke bandara.

"suatu hari aku akan mengajakmu naik pesawat !" ujar fort mengelus wajah sendu sky. Seolah ia tau apa yang ada dipikiran pria kecil itu.

Sky mengangguk sebagai jawaban dan Senyum yang terpancar wajahnya.

selama aku di Bali jangan macam- macam atau kau akan berakhir dengan hukuman yang lebih dari biasanya !"

"aku tau paman , aku janji !"

Setelah itu sebuah kecupan hangat mendarat di bibir sky dengan sedikit lumatan.

Fort melambai saat akan meninggalkan sky seorang diri. Mereka saling melambai hingga sosok fort menghilang dari pandangannya.







.
.
.
.

SeeYouuu

Udah mau tamat nih. !!!!!
Jangan bosan-bosan yaa. Maaf kalau masih banyak typo hehehehe

Psycopat [FortPeat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang