Tiga hari sudah berlalu sejak kepergian fort.
Hal itu membuat sky benar-benar merasa bosan, kampus sedang libur musim dingin dan sky seorang diri di rumah tanpa kemana pun.
Saat tengah memandang langit, perhatian sky teralihkan pada ponselnya yang berdering.
"ada apa?" tanya sky.
"ayo ke time zone!" ajak dunk.
"siapa saja yang akan ikut ?"
"aku, kau, max, dinez, kely, John dan pacar mu Kevin!" ujar dunk.
"pacar ? sejak kapan aku dengan Kevin berpacaran?"
"kau ikut tidak ?" Dunk mengalihkan pembicaraan.
"yaudah aku ikut. Sampai jumpa di tempat biasa ." Sky memutuskan sambungan tanpa mendengarkan jawaban dunk.
Tak butuh waktu lama sky telah siap dengan setelan kasualnya, jeans pendek dengan baju kaus putih.
"ayo bermain !" ajak Kevin menarik tangan sky memasuki arena bermain.
Tak terasa, hari sudah mulai petang. Mereka masih hanyut dalam permainan mereka.
"aku ke toilet dulu setelah itu kita pulang !"ujar sky menepuk pundak dunk.
Kelima temannya mengangguk dan memilih menunggu sky di dekat pintu toilet.
Beberapa menit kemudian sky keluar dari toilet.
"aku seleee..."
Sky terjatuh, lantai toilet licin karena baru saja di pel dan tidak ada papan peringatan.
"Aakhh" teriak sky menyentuh pergelangan kaki nya.
"are you okey? Kita harus menuntut atas kelalaian ini !" ujar John.
"tidak usah, bantu aku berdiri saja !" Lerai sky meraih tangan dunk dan dinez.
Mereka lalu menggandeng sky dan mengantar sky kerumah sakit.
"dasar ob bodoh!" maki max kesal sambil menyetir.
"jangan memaki, petugasnya tidak salah okei !! lihat, aku hanya keseleo dan lusa juga sudah sembuh .!" ujar sky masih tersenyum.
Mobil sky dibawa oleh max, di temani dinez dan Kevin. sedangkan mobil Kevin di bawa oleh John dan dunk. Setibanyanya di halaman rumah, mereka langsung keluar dari pintu dan Kevin membopong sky hingga ke pintunya.
"kami pulang dulu !" ujar Kevin mengusap kepala sky dan berlalu pergi.
Dengan sedikit tertatih sky melangkah memasuki rumahnya. Sebesar mungkin ia melangkah dengan normal agar tak dilihat oleh security-nya. Takut jika dia akan di laporkan pada sang paman.
Setelah menutup pintu, sky berjalan perlahan kearah tangga. Ruangan gelap menurunkan kewaspadaan sky karena tak akan ada yang melihat ia berjalan tertatih.
"baru pulang setelah di puaskan oleh kekasih mu?" Sebuah suara dari samping menyadar kan sky bahwa ia tak sendirian. Dan yang mengejutkannya lagi adalah itu suara milik sang paman.
"paman-aku ti_Tidak.."
Tanpa sky sadari, kini tangannya sudah di cengram kuat dan di seret menaiki anak tangga.
"ahhhh paman sakit" teriak dan keluh sky meengikuti langkah sang paman.
Ringisan dan erangan sky tidak berhenti hingga saat mereka tiba di dalam kamar sang paman.
"segitu nikmatnya atau kerasnya kalian bercinta hingga kau sulit berjalan seperti ini !" Fort mendorong sky kedalam kamar mandi.
"bersihkan tubuh kotormu, aku tak suka barangku di sentuh orang lain !" hardik fort membanting pintu kamar mandi.