#6

1.6K 112 15
                                    

Wanita itu tersenyum senang karena bisa menaklukkan pria yang terkenal dingin dan brutal itu

Tapi ia salah karena nyatanya ia lah yang telah di taklukkan oleh si singa jantan.

Wanita itu kini telanjang bulat, begitu pun dengan sang pria. Suara dan erangan kenikmatan terdengar dari arah dapur. Apa mereka sedang bercinta?

Tidak, mereka tidak bercinta. Hanya saja lubang va**na wanita itu di permainkan oleh jari jari panjang dan besar sang pria.

"... I will Come!" pekik wanita itu saat kewanitaan nya menegang siap untuk pelepasan.

Sang pria menempelkan tubuh nya ketubuh sang wanita ,menggerakkan jari nya semakin cepat.

Suara desahan dan erangan sang wanita terdengar saat pelepasan nya tiba. Namun suara itu terhenti seketika.

Sebuah pisau buah mengiris leher wanita itu.
Memutuskan urat nadi tanpa ragu. Mata wanita itu terbelalak. Darahnya merembes di lantai yang berwarna merah.

Tanpa perasaan fort menjatuhkan jasad wanita itu di lantai.

Darah wanita itu mengalir di lantai menuju sebuah lubang yang seperti nya memang di desain sedikit mirip dengan kamar mandi.

Jaraknya mungkin hanya beberapa meter saja dan itu berfungsi dengan baik karena benda cair yang tumpah dilantai bisa langsung mengalir ke lubang dan mempermudah untuk proses membersihkan lantai.

Fort meninggalkan wanita yang sudah mati itu di dapur, la berjalan dengan santai menuju kamar mandi. Membersihkan tubuhnya dari cairan pelepasan wanita tadi dan juga darah wanita itu.

Fort kemudian tersenyum miring pada cermin. Berpikir bahwa wanita itu bodoh karena datang ke sarang harimau dan mencoba menggodanya. Tapi adik sang pria tak berdiri sedikit pun.

la tak bernafsu pada wanita itu.

Fort kembali ke dapur dengan celana boxser dan baju kaos putih. Tangannya membawa tas lipat kecil yang berisi berbagai macam jenis dan ukuran pisau.

Pisau penyiksaan.

Tubuh wanita itu dikuliti, dipisahkan daging dan tulang di potong kecil-kecil. Kepalanya dibiarkan utuh tanpa dirusak sedikit pun.

Selesai dengan kegiatan di dapur, fort kemudian membawa wadah berisi kan daging wanita tadi yang sudah dipisahkan dari tulang nya.

Ia membawanya menuju aquarium berukuran Extra jumbo. Dengan lebar 2 meter, panjang 4 meter dan tinggi nya satu meter setengah. Kira Kira tinggi aquarium itu dari pinggul ke kepala orang normal.

Pria itu tersenyum, melihat ikan-ikan yang bergerombolan menuju bagian aquarium yang paling dekat dengan nya

Sambil tersenyum pria itu membuka tutup atas aquarium itu, memasukkan daging yang ia bawa kedalam aquarium lalu dengan secepat kilat ikan-ikan itu memakan habis daging itu.

Setelah selesai berurusan dengan peliharan ikan piranha nya, fort kembali ke dapur mengambil tumpukan tulang belulang dan kepala wanita tadi.

Fort membawanya menuju tungku perapian. setelah menghidupkan api dengan bantuan korek kayu. Pria itu memasukkan tulang belulang itu kedalam tungku yang tengah menyala.

Saat api semakin besar, pria itu melempar kepala wanita itu kedalam tungku perapian.

Aroma rambut yang terbakar, kulit dan tulang yang terbakar menjadi ciri khas tersendiri dan menjadi pengharum seisi ruangan, beradu dengan aroma sejuk pepohonan yang lalu lalang di jendela.

Saat asik menikmati aroma itu, sebuah pesan masuk di ponsel pria itu.

Uknow

Psycopat [FortPeat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang