#25

1.2K 56 8
                                    

Fort keluar dari kamar mandi dan merapikan kemejanya . Setelah permainan panas mereka, fort dan sky langsung mandi bersama di kamar mandi kecil yang tersedia.

"kau sudah berjanji untuk membawaku pulang hari ini, maka tepati. Paman sudah mendapatkan 2 ronde pagi ini !"ujar sky secara gamblang saat keluar dari kamar mandi dan menyusul fort dengan langkah tertatihnya.

Fort bukan meninggalkannya sediri di kamar mandi, tapi ini keinginan sky ! dia ingin berusaha agar 'aku lebih pantas berdiri di sebelah mu'_begitu kata sky saat menolak bantuan fort yang ingin menuntun nya keluar dari kamar mandi.

"Tentu saja, Lagi pula si kembar pasti merindukan mamanya :) !" jawab fort dan langsung menggendong pria itu karena tidak tahan melihat pria itu tertatih dan meringis setiap langkahnya.

"Aaron sudah urus semuanya dan dia akan kemari sebentar lagi !" ujar fort.

Selang beberapa menit, Aaron masuk setelah
mengetuk pintu perlahan.

"apakah semuanya sudah selesai ?" tanyanya dan menyembulkan kepalanya.

"kenapa lama sekali ?" tanya fort kesal.

"aku datang pukul 6 pagi dan melihat adegan yang 'spektakuler' " Aaron membuat tanda petik di udara.

Wajah sky seketika memerah padam menahan malu mendengar penuturan vulgar aron yang terus menerus mengejeknya

"diam.." teriak sky menahan malunya sambil menyembunyikan wajahnya di dada fort.

Mobil mewah berlogo kuda itu berhenti di depan rumah mewah, rumah utama milik keluarga phakhum.

Di balik kemudi ada fort yang duduk sambil menggenggam tangan sky yang berkeringat dingin dan sedikit bergetar dalam genggamannya. Pria itu terlihat ketakutan dan tegang menatap ke arah rumah mewah itu.

"kau takut ? Tidak usah khawatir, ada aku disampingmu " tanya fort dan meyakinkankan sky bahwa semuanya akan baik- baik saja.

"Hanya gugup sedikit !" cicit sky.

"apa yang kau takutkan? Biasanya kau sangat cerewet saat datang kesini dulu !" Hibur fort mengangkat alisnya sebelah.

"Saat dulu aku adalah anak angkatmu, tapi  sekarang cucu angkat yang mereka sayang justru mengecewakannya dengan memberikan mereka sepasang cucu. Coba paman bayangkan apa yang harus aku katakan nantinya ?" Cecar sky terlihat panik. la mulai menggigit-gigit kuku jempolnya mencoba menenangkankan dirinya.

"apa aku harus bilang bahwa aku meniduri mu tepat pukul 00 usia 17 tahun mu?" tanya fort menggoda sky.  Ia bermaksud mencari kan suasana.

"tidak-tidak itu pasti buruk. Jangan sampai kakek mile tau ... Dia- dia pasti akan memarahi dan membunuh paman, tidak-tidak !" Ucap sky yang semakin panik.

"Tenanglah sayang !! Aku juga tau pria tua itu akan menghabisiku tapi dia sudah tahu lebih dulu dari aron !" balas fort menggaruk  tengkuknya yang tak gatal.

"tapi kenapa paman masih hidup !" ucap sky sepontan.

Mendengar itu mata fort menyipit tajam, ia bergerak mendekati sky. Saat wajah mereka hampir tak berjarak dan nafas fort terasa jelas menerpa wajah sky.

"kau berharap aku mati di tangan kakekmu?"
Perkataan fort membuat sky menggeleng cepat.

"kau masih belum berubah, dasar anak nakal !" kata fort di akhiri dengan ciu*** hangat dan penuh cinta dari fort.

Ciuman itu berlangsung tidak lama, ia menarik wajahnya kembali. Mata mereka bertemu dan saling menatap dalam.

"sudah lebih tenang sekarang ?" tanya fort mengelus wajah halus sky yang tirus.

Psycopat [FortPeat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang