Papi lelah sekali hari ini, istrinya selalu saja memuntahkan apa yang ia suapkan. berujung Shani meminta untuk menyudahi saja acara makannya."gak usah dulu mas, capek aku muntah terus" lemas Shani
Gre akhirnya menaruh piring makan itu di atas nakas, lalu dirinya duduk di pinggiran kasur, menyingkirkan sedikit sebuah ember tempat Shani mengeluarkan isi perutnya tadi.
"ke rumah sakit aja yuk! kasian kamunya kalo gini terus bby" ucap Gre sembari membersihkan bibir Shani dengan tisu basah di lanjut tisu kering
namun tawaran Gre tadi di tolak oleh Shani, baginya ia tak apa-apa, hanya butuh istirahat saja, walau dalam batinnya berperang, kenapa bisa ia selemas ini?.....
"kalo anak anak tau kamu belum membaik juga, apa gak sedih si Zeedan sama Angel, hm?"
"...... "
"minum obat juga percuma tadi bby, kamu muntahin lagi, gak kerja dong obatnya di tubuh kamu" lanjut Gre
"sumpah mas aku gapapa, capek aja akunya, mungkin masuk angin juga"
mendengar jawaban shani yang isinya hanya penolakan dibawa ke rumah sakit itu, Gre hanya menghela nafasnya, ia hanya ingin istrinya itu sembuh.
"kamu gak jemput anak anak?" tanya Shani
"ck, sayaaaaaaaang, kamu itu sakit, masih aja ngurusin yang lain" kesal Gre
"bukannya gitu, itu anak aku, aku ibunya loh, ya jelas sering nanya perihal anak akulah, nanti gimana di jemputnya, mereka lagi apa dan ngapain aja, aku harus tau"
"iya iyaaa, kamu ibunya, tapi aku yang nyemprot" Gre sudah kelewat kesal
"dih, aku yang ngandung 9 bulan, ngelahirin, nyusuin, ngebesarin, kamu mah apa gitu doang bangga kamu"
"iya iyaaa gak bangga, aku bisanya cuma ngehamilin doang emang" daripada tambah menjadi jadi, Gre akhirnya mengalah, mengiyakan semua kalimat Shani mungkin tak ada salahnya, daripada nyonya marah marah
"jadi? "
"apanya bby?" tanya Gre tak mengerti
"ck, ya anak aku lah, kamu yang jemput apa Pak Hendri?"
"Pak Hendri, aku di sini nemenin kamu, lagi sakit jugak"
"no no no, mending kamu aja yang jemput, beneran deh aku tuh udah gapapa, kamu jemput anak anak aku gih" perintah Shani
"anaknya sendiri yang minta kok, katanya mau sama pak Hendri aja, papi di rumah nemenin mom, denger gak Mami Shanikuuuuu sayaaaang?"
"ih... so sweet banget sih anak anak aku, anak anak aku tuh Gre, pinter banget"
"iyadeh anak kamu, awas aja nanti pas mereka lagi nakal nakalnya bilangnya anak kamu tuh, Pi" cibir Gre membuat Shani terkekeh
oOo
saat ini anak anak sudah pulang, tadi di jemput oleh pak Hendri, sudah kelewat excited ingin bertemu sang Mami, tapi harus di tunda dulu oleh Papi karena keduanya harus ganti pakaian dulu dan bersih bersih karena dari luar, timbang di amuk Mami.
"tadi belajar apa aja, hm?" tanya Papi sembari membantu si Angel memasukan tangannya di lengan baju
"tadi belajar berhitung, adek pinter tauk" sombongnya
benar apa yang di katakan anak anaknya itu, kedua buah hatinya memang pintar sekali untuk urusan akademik maupun non-akademik, berbanding terbalik dengan dirinya semasa sekolah dulu, sudah dipastikan lah ya si kembar nurun siapa, nurun si Shani pastinya, tak bisa di ganggu gugat untuk urusan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Family
Teen Fictiontentang keluarga GreShan dan juga bagaimana kehidupan si kembar yang aktif. 𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙣𝙚𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩, 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙜𝙞𝙝 𝙢𝙗𝙖/𝙢𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖, 𝙤𝙩𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙠�...