fiksi ya teman-teman!
-
Suasana pagi ini sangat menyejukkan, di tambah lagi aroma kopi milik Papi yang menguar di udara membuat suasana pagi ini terasa lebih hangat.
"Papii!! yuk berangkat! " teriak si kecil Angel yang berlari dari arah dalam rumah
Papi yang duduk di teras nampak sedikit tersentak kaget dengan ulah si kecil
"hehe, papi kaget ya? " Christy nampak terkikik dengan menutup mulutnya, sepertinya apa yang ia lakukan tadi membuat sang ayah terkejut
" adek jangan suka teriak-teriak ya, Papi denger kok sayang" Papi menasehati dengan tutur kata yang lembut
sebagai ucapan permintaan maaf, Angel memilih untuk berdiri di sela sela paha sang ayah, mendongakkan kepalanya untuk menggapai wajah Papi—beberapa kecupan tercipta dan menghujani seluruh permukaan wajah Papi, dari mulai dahi, hidung mancung Papi, kedua pipi, dagu dan juga bibir.
" Papi udah abis kopinya?" tanya Angel
"belum sayang, tinggal dikit" balasnya
"Papi minum aja, akak Zee masih lama" kata si bungsu, anak itu lalu mengambil duduk di kursi sebelah sang ayah, jarak mereka berdua hanya di pisahkan oleh satu meja berukuran kecil di tengah-tengah.
" kok akak belum siap? ini udah hampir siang loh dek" Papi celingukkan ke arah dalam rumah, sesekali melihat jam yang melingkar di tangan kirinya
" akak susah bangun" jelas Angel
pria itu kemudian memutuskan untuk menyusul si sulung ke dalam rumah, ia sudah hafal dengan situasi saat pagi hari menjelang berangkat sekolah, pasti Zeedan akan kesiangan dan si bungsu berakhir ngambek walaupun tak di tunjukkan secara langsung.
"akak Zee!! " teriak Papi dari tangga pertama menuju lantai 2
bersamaan dengan itu, muncul Zee yang berlari dengan sepatu di kedua tangannya, rambutnya bahkan masih basah dan sedikit berantakan—di belakangnya, di ikuti oleh Mami yang wajahnya sudah merah padam.
" susah terus di bangunin, nanti adek marah sama akak, akak Zee yang repot" omel mami shani
"hehe, sorry! nanti akak minta maaf sama adek" balas Zee
"ayok pi!" ajak Zee yang berlari mendahului kedua orang dewasa itu
Sesampainya Zee di teras depan rumah, ia langsung duduk bersimpuh di lantai guna memakai kaos kakinya.
" ck, bisa gak akak tuh jangan lemot?! dedek aja bisa bangun pagi, kita bobo nya bareng loh kak! bukan dedek atau akak duluan" marah Angel, anak itu bahkan melipat kedua tangannya di depan dada
"iya dek, akak say sorry" Zee merasa bersalah dan tak memungkiri jika ia terlihat takut dengan sang adik mode ngambek
" udah gak usah berantem, langsung berangkat aja keburu telat nanti nak, Papinya juga lagi buru-buru mau ada meeting loh" Shani mencoba menengahi
mendengar itu, Angel langsung pamit kepada Mami—di ikuti oleh Zee yang belum juga menyelesaikan acara memakai sepatu, bahkan sepatunya ia jinjing dan langsung naik ke dalam mobil. persetan! timbang Angel marah karna dirinya lagi-lagi lemot.
"berangkat dulu ya mom, kamu di rumah gak usah capek beberes ini itu" pamit Papi pada istrinya, tak lupa mencuri cium pada bibir tebal nan merona milik wanita kesayangannya.
"kamu juga hati-hati bawa mobilnya, gak usah ngebut di jalan, nanti sekiranya gak bisa jemput kembar biar aku sama Pak Hendri aja... kamu sampe malem kan nanti?"
![](https://img.wattpad.com/cover/329693695-288-k542224.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Family
Teen Fictiontentang keluarga GreShan dan juga bagaimana kehidupan si kembar yang aktif. 𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙣𝙚𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩, 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙜𝙞𝙝 𝙢𝙗𝙖/𝙢𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖, 𝙤𝙩𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙠�...