Papi marah

5.9K 407 27
                                    


ibukota di guyur hujan sedari pagi, rasanya untuk melakukan aktivitas sehari hari seperti malas sekali.

sama halnya yang di lakukan Ayah dua anak saat ini, hari ini sebenernya adalah jadwal Gre ke kantor, karna ia hanya akan pergi ke kantor seminggu dua kali, tapi itu tak ia lakukan dikarenakan malas.

alhasil, Papinya anak anak itu hanya duduk anteng di ruang tengah dengan layar laptop yang sedari tadi di pacarinya.

sang istri sebenernya sudah muak, tidak tau apa yang suaminya itu lakukan sampai harus menatap laptop hampir 6 jam lamanya, dari sesudah mengantar anak anak ke sekolah sampai sekarang hampir pukul 2 siang, Gre tetap saja terlihat sibuk.

"rehat dulu, kasian matanya" ucap Shani duduk di sebelah suaminya itu

Gre tak bergeming, ia malah mencomot cookies yang istrinya bawa dan langsung ia masukan ke dalam mulutnya.

"kasih ke sekretaris atau asisten kamu aja kalo bikin kamu sebegininya sama kerjaan" kata Shani yang sudah mulai jutek

Gre menoleh ke arah sang istri, ia malah tersenyum kala melihat wajah malas dan judes istrinya itu dari samping.

"utututu marah marah mulu mami ini" kata Gre dengan memeluk tubuh istrinya itu dengan sangat erat

"udahan dulu ih makanya" cemberut Shani

Gre akhirnya mengalah, ia lalu menaruh laptop itu di atas meja yang memang tak jauh dari jangkauannya, lalu ia kembali duduk dengan Shani yang sudah bersandar pada dada bidangnya.

"sepi banget" gumam Gre yang masih bisa di dengar Shani

"si bocil masih tidur" sahut Shani

"oh pantesan gak rame" jawab Gre sekenanya

keduanya lalu hanyut dalam diam, Gre terlihat menggesekkan dagunya di puncak kepala Shani. tontonan di layar TV menarik keduanya untuk saling diam dan fokus.

"pengen ke pantai deh tiba-tiba" seru Shani dengan mendongak ke arah suaminya

"mau kapan, hm?" tanya Gre

"gak tau, kamunya sibuk"

"enggak kok, nanti sore juga ayo, atau mau kapan" kata Gre

"beneran?" tanya Shani sedikit antusias yang langsung di angguki Gre

"nanti sore ya? pengen nikmatin pantai pas malem juga, sekalian gitu liat sunset, adek sama kakak pasti seneng" kata Shani

"iya boleh" jawab Gre

Shani yang begitu senang langsung dengan cepat mencium suaminya itu tepat di sudut bibir sang suami, kalian pasti paham kondisi jantung Papi saat ini.

****

jam 3 sore, rumah sudah nampak gaduh karena bocil bocil sudah pada bangun, keduanya sekarang sedang ngerecoki Mami yang sedang bersih bersih dapur.

bahkan tak jarang Mami di buat frustasi karena kembar yang lari larian di area dapur, juga kerap menghalangi jalan Mami.

"adek, kakak" panggil Mami

"yes mom" jawab keduanya berbarengan

"boleh tolong ke Papi bentar sayang, Mami lagi repot, terlalu bahaya kalau kalian main di dapur" ucap Shani lembut

Mami yang mereka kenal adalah Mami yang tegas, maka dari itu, sebisa mungkin si kembar akan menurut jika sang Mami sudah bersabda, tapi walaupun tegas, Shani tak sekali pun kasar dan membentak kedua anaknya.

"iya, Mami" kata Kakak yang langsung menarik tangan sang adik menjauh dari area dapur

di ruang tengah, lagi lagi pandangan mereka adalah si Papi yang masih sibuk dengan beberapa kertas kertas dan juga laptopnya.

Best FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang