Mami kenapa, Pi?

5K 375 32
                                    


maafkan typo!!

Senin ini, Ibukota di guyur hujan sedari semalam, di tambah lagi suara petir yang mengiringi hujan menambah kesan malas untuk beraktivitas.

sama halnya dengan kakak Zee yang sedari tadi belum juga mandi, padahal sang adik sudah bersiap dengan seragamnya.

tadi Mami sudah menyuruh si kakak untuk bergegas mandi, Mami pun hanya menyuruh anak sulungnya itu, karena ia juga harus memasak di dapur, Zee Mami tinggal karena Mami kira si anak menurut, karena Zee tadi, sudah mulai melepas bajunya
Namun yang terjadi sekarang ini, Zee hanya duduk di kasurnya dengan atasan kaos dalam saja, baju yang ia lepas malah ia putar putarkan dengan tangannya.

"akak cepetan mandi!!" teriak adek

"nda mau, akak mau bobo aja" jawab Zee sembari berposisi tengkurap

si adek yang sudah tak mau meladeni sang kakak pun akhirnya berjalan ke arah meja belajarnya, memasukkan beberapa spidol warna ke dalam kotak pensil yang lalu Christy masukkan ke dalam tas sekolahnya.

ceklek!....

"mami bilang apa tadi kak?" suara Mami membuat Zee langsung duduk di pinggiran kasur dan memasang senyum lebarnya

"iya bentar mom" cicit Zee

Mami yang mendengar jawaban sulungnya itu mendekat, sembari berkacak pinggang, mami menatap si sulung.

"Zeedan Baswara" seru Mami

Ah, gagal sudah usaha Zee untuk tidak pergi ke sekolah hari ini, kanjeng Mami sudah bersabda, apalagi jurus memanggil nama panjang si anak memang selalu berhasil membuat kedua anaknya menurut.

"okey mom! akak mandi" teriak si kakak yang berlari ke arah kamar mandi

melihat itu, Shani hanya bisa geleng-geleng kepala, bandelnya kayak Papinya sekali.

"adek udah di tata buku bukunya?" Shani beralih ke si bungsu

"sudah mom, tadi adek masukin spidol warna adek, boleh kan di bawa ke sekolah?" tanya Christy

"boleh sayang, tapi nanti setelah beres di pake di sekolah, di rapihin lagi, ya?"

"iya Mami"

"yaudah, sini Mami kuncirin rambut nya"

Beberapa menit kemudian, Zee keluar dari kamar mandi, anak itu hanya terbalut handuk berwarna biru muda bergambar singa di salah satu ujungnya.

si Mami juga sudah selesai menguncir rambut si adek, gaya twintail untuk si adek pagi ini....

"di handukin yang bener dulu sebelum pake daleman sayangg"

"hehe, sowwy Mami" jawab si kakak yang mengulangi lagi kegiatan menghanduki badannya.

setelah selesai memakai seragam, saatnya Mami menyisir rambut si tampan.
sebelum itu, Mami mengolesi hair lotion terlebih dahulu.

"udah mulai nutupin mata, nanti kalau gak hujan minta anter Papi buat potong rambut, ya" ucap Mami

"noooo, gini aja mom, akak ganteng" jawab Zee

"gak ganteng lah, kan rambutnya nutupin muka"

"ihhh, kata temennya Zee, kalau rambutnya Zee gini tuh kayak artis Korea mom!"

"gak ada ya kak, nanti pokoknya potong rambut" ucap Mami yang sudah tak bisa di ganggu gugat

"hih! iya iya mom" jawab Zee kesal sembari menghentakkan kaki kirinya

Shani menghela nafasnya, si sulung memang kadang seperti itu, entahlah nurun siapa, perasaan dulu dirinya tak senakal itu.

"gak boleh kayak gitu, gak bagus" ucap Mami yang berjalan mengikuti kedua anaknya ke arah luar kamar

Best FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang