maafkan typo ya!-
Derai air mata bungsu cantik Papi menjadi awalan pagi yang menyambut Pria yang sedang duduk anteng di kursi dekat pantry. Pagi-pagi buta seperti ini Papi sudah nangkring menemani istrinya menyiapkan sarapan pagi mereka.
" hiks hiks, Papi... " tangis Angel yang berjalan mendekat ke arah Papi, bocah yang baru duduk di bangku kelas 3 SD itu rupanya masih terlihat cengeng dan manja.
"utututu kenapa sayangnya Papi hmm? kok bangun tidur nangis? " Pria itu merentang kan kedua tangannya, menyambut sang anak ke dalam pelukannya
" adek pusing" keluhnya, mendengar itu sang Mami yang sibuk dengan masakannya di kompor langsung mengecilkan api dan mulai mendekati sang anak yang sedang menangis di pelukan suaminya.
" adek sakit? " tanya Mami khawatir, telapak tangannya sudah mulai meraba kening dan juga area lipatan leher Angel yang memang hangat.
" heem, dedek pusing" tangisnya semakin kencang, dirinya bahkan sudah nemplok di badan Papi bak koala
" anaknya anter ke kamar aja mas, nanti coba biar aku yang urus... tenangin dulu si adek" titah Shani pada siang suami
Gre langsung berjalan menaiki tangga dengan si bungsu di gendongannya.
" naiknya Hati-hati loh mas, kaki kamu loh" peringat Mami
_
Zeedan sedikit heran karena pagi ini ia bersiap sendirian, biasanya Mami akan riweh membantu dirinya bersiap dan juga sang adik. Dan bolak-balik ke kamar sangat dik juga kamarnya.
" adeknya akak mana, mom? " tanya Zee yang sadar akan ketidakhadiran sang adik
" dedek Angelnya sakit kak, akak sekolah sendiri dulu ya" jawab Mami
"Mami kok gak kasih tau akak sih?!" marah Zee, pokoknya segala sesuatu tentang sang adik—Zeedan juga berhak untuk tau, terlebih persoalan keadaan kembarannya itu
" mau kemana kak?! pake dulu ini celananya" teriak Mami, si sulung terlihat berlari meninggalkan dirinya menuju kamar Angel
.....
" aduh dedeknya akak yang paling cantik, apanya yang sakit dedek? " lihatlah, bocah lelaki yang kadang kelakuannya sering di luar nalar itu bak seperti orang dewasa pagi ini
" dedek sakit" jawab Angel lemah, namun kedua tangannya sudah memberi kode agar kakak tampannya itu memeluknya
Sampai di kamar Angel, mata Mami melihat kedua bocah kembar itu sedang berpelukan, tentunya dengan Zee yang hanya memakai atasan seragam, bawahannya baru memakai celana dalam.
" ini celananya akak Pii, tolong pakein.... aku mau ambil body lotion punya akak Zee" kata Mami yang lantas pergi dari sana
Papi mengambil celana milik anak lelakinya, kemudian pria itu bangkit dari kasur dan menarik tangan Zee untuk melepaskan pelukannya
" hih! apasih Pi tarik-tarik Zee?! " kesalnya
"pake dulu celananya, punyamu terbang nanti" Namun bukannya menurut agar cepat selesai acaranya bersiap, lelaki tengil itu malah kembali naik ke atas kasur dan kembali memeluk sang adik
Papi tak kehabisan akal, dirinya langsung menarik celana dalam akak Zee hingga anak itu merosot turun dari kasur
" PUNYA ZEE SAKIT PAP, FUCK YOU! " umpatnya kesal dengan kedua tangannya yang berada di area adik kecilnya
bertepatan dengan itu, Mami ternyata sudah berdiri di dekat pintu, dengan reflek—Zee langsung menutup mulutnya.
"hayoloh, di marahin kan wkwkwkw" tawa Papi

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Family
Ficção Adolescentetentang keluarga GreShan dan juga bagaimana kehidupan si kembar yang aktif. 𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙣𝙚𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩, 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙜𝙞𝙝 𝙢𝙗𝙖/𝙢𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖, 𝙤𝙩𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙠�...