sakit

8.9K 490 4
                                    

Shani sekarang sedang panik bukan main ketika suhu tubuh si dedek mendadak panas.

bahkan sedari tadi si kecil nampak rewel dan terus menangis.

Gre yang baru saja keluar dari ruang kerjanya menghampiri sang istri yang tengah menggendong putri kecilnya itu.

"panas mas, aku takut si adek kenapa napa" ucap Shani khawatir

Gre dengan cepat mendekat, memegang tubuh putri kecilnya yang memang panas, walaupun terlihat si kecil sudah tenang di gendongan sang istri.

"aku siapin yang buat bawa ke rumah sakit ya, kamu turun dulu aja" ucap Gre yang mulai sibuk menyiapkan beberapa barang untuk ia masukkan ke dalam tas.

setelah semua selesai, Gre langsung membawa si kakak yang masih terlelap untuk ikut turun ke lantai satu, Gre terlihat sok tenang walaupun hatinya sudah khawatir dengan keadaan si kecil.

"ayok, langsung masuk mobil" titah Gre

mereka langsung ke arah mobil, Gre yang baru menyimpan tas berisi barang tadi lalu memaruh kakak Zee di carseat yang sudah ada di mobil, sedangkan Shani duduk di jok belakang bersama Zee juga si kecil Christy dalam pangkuannya.

dengan cepat Gre melajukan mobilnya, ini sudah malam, Gre melihat jam di tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul 10 malam itu mendesah panjang.




Sampai di rumah sakit, dengan cepat Gre membuka pintu mobil untuk istrinya, lalu Gre mengambil kakak Zee yang masih anteng.

Gre bersyukur ketika dokter anak masih ada shift malam ini, karna biasanya di rumah sakit ini sudah jarang sekali dokter anak yang masih ada jadwal.

"tidak apa-apa bu, si kecil hanya demam, ini sudah biasa bagi bayi yang masih dalam masa pertumbuhan" ucap dokter setelah selesai memeriksa si kecil.

mendengar itu, Shani sedikit bernafas lega, setidaknya sang buah hati tidak terlalu mengkhawatirkan.

Setelah di beri beberapa tips untuk menurunkan suhu si kecil, mereka lalu pulang  ke rumah.

*****

Pagi harinya, Shani sudah terbangun karena suara ocehan dari si kecil Christy. Ya, semalam memang si kecil tidur bersama Papi dan maminya, sedangkan kakak Zee tidur di box bayi.

sepulang dari rumah sakit, Shani langsung mengompres putri kecilnya, Gre juga berinisiatif melakukan skin to skin dengan putrinya itu.

tangan Shani meraba tubuh dede Christy sudah tidak merasa suhu panas di badan itu. lega rasanya ketika badan si dedek sudah tidak se panas tadi malam.

Shani tersenyum melihat bagaimana sang suami memanjakan putrinya ini, terlihat Gre yang dari semalam memeluk tubuh kecil itu. Ah, sepertinya Shani akan mempunyai saingan untuk berebut perhatian seorang Gre.

mumpung ketiga kesayangannya masih terlelap, Shani berinisiatif menyiapkan beberapa baju ganti dan peralatan mandi untuk kedua bocil nya.

baru saja dirinya keluar dari pintu kamar mandi dan menoleh ke arah box bayi, terlihat kakak Zee yang sudah terbangun.

"morning ganteng, pinter banget gak nangis" ucap Shani sembari mulai menggendong kakak Zee

dengan jagoan kecilnya yang berada di gendongannya, Shani berjalan ke arah jendela besar kamarnya, menyibak kan gorden itu agar ada sinar mentari pagi yang masuk.

Best FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang