Jadi Mahmud?

06. kemarahan Chaera

Selepas mengantar anak-anak nyaa sekolah, Chaera lansung memasak makanan untuk makan siang Dio, dan membawa nya lansung ke kantor.

"Untung dulu gw hobi masak, jadi skill masak gw kepake lah ya, sekiranya makanan gw masih bisa di terima lah" gumam Chaera.

Walaupun dulu, Chaera adalah mahasiswa berandalan, yang suka bolos less. Ia ternyata mempunyai hobi masak, dan di rumah ia selalu memasak berbagai macam makanan yang kadang membuat mamak dan adek nya gumoh sendiri karena harus menghabiskan berbagai macam makanan.

Chaera sudah menyiapkan masakan nya dan sudah bersiap-siap. "Gw mah ga usah dandan juga udah cakep begete, hahahaha" ucap Chaera memandang kagum rupanya sendiri.

Sesampai nya di kantor Dio yang sangat besar ini, Chaera segera masuk dan menghampiri meja resepsionis.

Ketika menginjakkan kaki di kantor Suami nya. Chaera lansung menjadi pusat perhatian. Tatapan-tatapan yang diberikan juga berbagai jenis, ada yang memberikan tatapan kagum, mencemooh, iri, dan lain sebagai nya.

"Ini orang-orang disini pada Maruk yaa, kaya ga pernah liat orang cantik aja" batin Chaera.

"Permisi mbak, ruangan Ardio Silvester Xiveor dimana ya?" Tanya Chaera pada resepsionisnya di depan nya.

"..."

"Hallo mbak... Mbakkk!" Chaera melambai-lambaikan tangan di depan wajah resepsionis yang tidak menjawab pertanyaannya nya dan malah bengong.

"Eh, iya nyonya?"

"Ruangan Ardio Silvester Xiveor dimana ya?" Tanya Chaera sekali lagi dengan senyuman nya.

'ya olloh, gw ga tau istri pak CEO secakep ini, gw aja cewe suka' batin Resepsionis melihat senyuman Chaera.

"Mari nyonya saya antar ke ruangan pak CEO" ajak Resepsionis tersebut.

Chaera hanya diam dan mengikuti langkah resepsionis tersebut, di perjalanan Chaera tetap menjadi pusat perhatian, seolah-olah ini adalah momen langkah dan tidak boleh di lewat kan sedikit pun.

Chaera sedikit risih dengan tatapan-tatapan yang di berikan dan desas-desus ynag mulai terdengar di telinga nya.

"Sudah sampai nyonya, ini ruangan pak CEO" ucap Resepsionis tersebut.

"Terimakasih mbak" jawab Chaera

Ceklek

"ASTAGAA DIOO!!" teriak Chaera yang mengangetkan 2 sejoli yang terlihat seperti ingin berciuman.

Chaera berjalan dengan cepat menuju meja Dio dan meletakan ranteng yang berisi makanan siang Dio.

Dio dengan gerakan cepat berdiri yang ototmatis menjatuhkan seorang wanita yang berada di dada nya.

"Chaera, aku bisa-"

"Sstt... Kamu ga perlu jelasin mas, aku percaya sama kamu" ucap Chaera, ia memandang manik mata Dio yang seolah menjelaskannya bahwa ia ketakutan. Ntah lah, Chaera tidak tau ketakutan apa itu.

"Kamu, dasar kamu wanita OYO ya. Harusnya kamu itu bukan disini, tapi di OYO" ejek Chaera menarik rambut wanita yang berani-beraninya nemplok di dada bidang suaminya.

"Heh, siapa kamu berani-beraninya nya bilang begitu, hah?!!" Jawab wanita itu sambil meringis kesakitan.

Chaera semakin geram dan semakin menarik kebawah rambut wanita jahanam itu. "Kamu nanyeak, aku siapa? Iya? Nih biar aku kasi tau yaa, aku ini ISTRI SEORANG ARDIO SILVESTER XIVEOR" jawab Chaera sombong dan tidak lupa dengan penekanan hak milik nya.

"Dan Lo, pangkat berapa Lo seenak nya mau cium-cium suami gw hah?!"

"GW-"

"Oh iya lupa, Lo kan lonte jahanam yang sukak ngangkang-ngangkang di pasar malam. HAHAHAHA" ucap Chaera skak mat

Wanita itu benar-benar tidak menyangka istri bos nya semenyeram kan ini, setau nya Istri bos nya terkenal dengan ke anggunan dan angkuhan nya dan bagaimana bisa Chaera repot-repot menghampirinya suami nya ke kantor.

"Kamu- AGHHH anjing. Sakit sialan" teriak wanita itu.

"Sakit yaaa... Rasain tuh, lagian siapa suruh caper sama suami orang"

"Gila kamu"

"Tuh tau" balas nya dan lansung menendang perut wanita itu untuk serangan terakhir.

Wanita itu terkapar dengan kondisi memprihatinkan, rambut yang sudah acak-acakan juga make up nya yang sudah luntur akibat tangisan yang tidak tahan dengan makian Chaera dan sakitnya jambakan juga tendangan Chaera.

Chaera tersenyum memandang wanita itu lalu ber alih menatap suami nya yang memandang nya tak percaya.

Chaera berjalan menuju suami nya sampai suatu pertanyaan membuat nya terdiam kaku.

"Siapa kamu?"

________

BYEEE

boleh vote dan comment gaa? Makasih❤️❤️