"siapa kamu?"
Mendengar pertanyaan itu adalah sebuah malapetaka bagi Chaera.
Deg deg deg deg
"A-aku istri kamu lah" jawab Chaera dengan gugup.
Dio menggeleng pelan. "Chaera yang saya kenal tidak pernah seperti ini"
Chaera terdiam dan dengan secepat mungkin memutar otak untuk menjawab pertanyaan Dio.
"Chaera yang mas kenal udah mati, Chaera yang penuh dengan keangkuhan, dingin, ketidak pedulian itu semua udah mati. Sekarang hanya ada Chaera yang peduli, penuh kasih sayang, dan tidak akan pernah melepas apa yang sudah menjadi milik nya kecuali dia yang meminta di lepaskan" balas Chaera dengan mimik wajah yang meyakinkan.
"Kenapa mas? Kamu ga suka aku yang sekarang ini?" Tanya Chaera.
Dio menggelengkan kepala nya dengan kaki yang berjalan pelan menghampiri Chaera. "Mas bukan ga suka malah mas sangat bersyukur kamu berubah menjadi Chaera yang mas harapkan selama ini" Dio memeluk Chaera erat. Ia sangat bersyukur, sangat.
Chaera membalas pelukan Dio tak kalah erat, ia berusaha mempertahankan mimik wajah nya agar dapat meyakinkan Dio sepenuhnya. Chaera belum siap untuk jujur soal siapa dia sebenarnya.
Wanita yang masih tergeletak setengah sadar akibat perbuatan Chaera berdesis benci menyaksikan aksi romantis ini.
"Sialan kau Chaera"
___________
bye-byee sayang, jangan nakal di sekolah yaa" Chaera memberikan kecupan hangat pada pipi ke-2 anak nya.
"Nanti mama sama papa jemput, okey?"
"Okey mama, byee" Yan dan Agestera melambaikan tangan nya lalu berjalan masuk ke sekolah mereka.
"Eh teman liat deh tumben-tumbenan dia di antar jemput sama mama nya ya kann, biasa nya supir. HAHAHHAHA" ucap anak lelaki dengan muka tengil nya tidak lupa tawa mengejek.
Yan dan Agestera yang merasa ucapan itu di tujukan pada mereka hanya menatap anak lelaki itu malas, lalu melanjutkan jalan mereka.
"Eh ehh... Songong banget sih kalian berdua" ujar anak lelaki itu yang bernama crisand. Crisand menghalangi jalan Yan dan Agestera.
"Minggir" balas Yan datar, kecil-kecil gini Yan sudah bisa mengontrolnya mimik wajah nya karena mewarisi watak ayah nya yang terkenal dingin, dan datar.
Crisand merasa terganggu dengan tatapan Yan tetapi ia tidak akan mundur sebum membuat Yan dan Agestera marah kepadanya.
"Ga mau, wlee" ejek Crisand dengan juluran lidah nya yang sangat memancing emosi Yan dan Agestera.
"Mau kamu apa sih crisand? Kayanya kamu suka banget urusin hidup kita dua" ucap Agestera.
Crisand tidak menjawab. "kalian Kasihan banget ya, kekulangan kasih sayang olangtua" ucap nya dengan bahasa cadel.
"Kamu ga usah sok tau jadi orang" balas Agestera dengan sengit.
"Lah emang aku tau, kan kalian selalu di antal jemput supil. Telus mama aku bilang mama kalian itu ga tau Dili, yhahahaha" ejek Crisand yang mampu membangkitkan amarah Yan sepenuh nya.
Yan mendorong tubuh kecil Crisand dengan kasar hingga membuat crisand terjatuh mencium lantai.
"Kamu bilang huruf 'r' aja belum tamat udah sok sok an ngurusin hidup orang lain, urusin dulu papa kamu yang ga tau dimana itu" Sarkas Yan, yang lansung membuat Crisand terdiam kaku.
Lalu Yan dan Agestera berlalu pergi tanpa membantu Crisand yang terjatuh, itulah balasan bagi mereka yang menghina keluarga nya.
_______
"siapa yang bisa jawab pertanyaan Miss, Miss kasi pulang" ucap seorang guru yang lansung mendapat sorakan dari seluruh murid termasuk Yan.
"Oke.. oke.. tangan nya di turunin dulu ya, nanti kalau mis sudah selesai memberikan pertanyaan kalian bisa lansung angkat tangan. Siapa yang deluan angkat tangan dia yang deluan menjawab. Mengerti anak-anak?"
"MENGERTII MISSS" jawab seluruh murid dengan antusias.
"Pertanyaan pertama, berapa hasil dari perkalian 6×8?"
Ada 4 orang yang mengangkat tangan nya.
"Mohon maaf Yan, Ita, dan Ica kalian kalah cepat nih sama Tira" ucap sang guru.
"Jadi Tira apa jawaban kamu?" Tanya guru itu kepada Tira.
"Jawaban nya itu pasti 48 kan Miss" jawabnya dengan percaya diri bahkan ia sudah mengogendong tas kecil nya.
"Benar tiraa, kamu boleh pulang"
"YEAYYYY" riang Tira lalu keluar dari kelas tidak lupa ia memberi salam kepada guru nya.
"Okee, anak-anak. Ini pertanyaan nya lumayan mengecoh jadi kalian bersiap-siap yaaaa" kata guru itu kepada murid-muridnya.
"Pertanyaan ke-2 berapa hasil dari 23+24×0?"
Sekarang hanya 2 orang yang mengangkat tangan nya, yaitu Yan dan Mita. Sayang nya Yan kalah cepat Dengan Mita.
"Jadi apa jawaban kamu Mita?"
"0 kan Miss? Karna apapun yang di kalikan 0 pasti hasilnya 0 juga" jawab nya
"Yhaa, kamu salah nih"
"Lho Mita kok salah sih miss?" Balas nya sedikit tidak terima.
"Hmm, nanti miss kasi alasan nya sekarang kita dengar jawaban yan dulu ya" ucap guru itu.
"Jawaban nya 23" ucap Yan.
"Benar, tapi kenapa kamu bisa jawab segitu, Yan?"
Yan memutar bola matanya malas, sangat kentara kali kalau ia sudah muak berada di kelas ini lama-lama. Apakah Miss nya tidak paham bahwa ia ingin cepat-cepat bertemu keluarga nya yang pasti sudah menunggu di bawah.
"Ya karna itu jawaban nya" jawab Yan singkat.
Terlihat guru itu menghela nafas panjang. Singkat, padat dan jelas. "Baiklah, kamu boleh pulang"
Yan dengan segera keluar kelas dan tidak lupa memberi salam seperti yang di lakukan Tira teman nya.
Baru saja menghela nafas karena guru nya, ia di buat geram kembali oleh makhluk di depan nya.
"Abang, ih abangg...-"
"Abang kok lama banget sih? Abang ga tau kan, adek sama mama papa udah lama banget nunggu Abang"
Yan tidak menjawab ocehan Adek nya dan malah berjalan melalui Agestera. Yan sudah cukup menahan kesal di kelas tadi dan sekarang ia harus di hadapi dengan rengekan adek nya? Oh rasanya kepala Yan ingin meledak.
"Yan, Agestera, mama papa disini" dari kejauhan terlihat Chaera melambai-lambaikan tangan nya ke arah anak-anak nya yang terlihat kebingungan.
Agestera yang melihat siluet mamanya segera berlari meninggalkan Abang nya yang tetap berjalan dengan tenang.
Setelah keluarga kecil ini sudah berada di dalam mobil mereka segera meluncur pulang.
__________
BYEEEEE.
Maaaf yaa aku lama banget up nya, soalnya aku kehabisan ide:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Mahmud?
FantasiBagaimana jadinya seorang mahasiswi pembuat onar, menjadi Mahmud alias mama muda tanpa breafing dulu? _____ "MAMAKKK... Kiki ga tau apa-apa, kok udah jadi mama muda. 2 anak pula tuh" _____ "MAMAKKK... Maafin Kiki karna udah nakal selama ini, Kiki g...