013

1K 56 0
                                    

Malam ini tepat pukul 12.00 Azriel belum pulang dari kantor nya. Pekerja masih menumpuk. Sepertinya ia harus lembur malam ini menginap di kantor. Sedangkan sedang mengerjakan tugas kuliahnya yang sudah hampir selesai. Ia tidak mengejutkan di meja belajarnya. Kali ini ia lebih memilih membawa laptop nya ke atas kasur lalu menidurkan tubuh nya tengkurep. Lalu mengerjakan tugas nya sampai selesai. Ia juga sesekali mengirim pesan kepada kekasihnya. Yang tak kunjung di balas. Membuat nya kesal.

Devan meraih boneka pinguin yang ada di hadapannya lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan meraih boneka pinguin yang ada di hadapannya lalu. Mencium harum wangi parfum kekasihnya di boneka itu. Membuat nya merasa nyaman dan aman.

"Kayanya kerjaan kamu banyak banget ya hm? Sampe bisa gak pulang gini" ujar Devan yang mengajak ngobrol boneka pinguin itu.

Daripada gila berbicara sendiri dengan boneka. Devan lebih memilih menaruh laptop nya kembali di atas meja belajarnya. Lalu setelah itu kembali naik ke atas tempat tidur nya. Tubuh nya terasa pegal, matanya mengantuk, namun pikiran nya masih tertuju kepada kekasihnya.

Tapi di satu sisi tubuhnya membutuhkan istirahat yang banyak. Gawat juga jika ia harus sakit di tengah tengah tugas kuliah yang sedang menumpuk. Devan tidak mau ketinggalan jadwal kuliah satu pun. Kalau tidak penting kenapa harus bolos kuliah. Ia memilih memejamkan matanya agar bisa tertidur. Dan benar saja. Tak membutuhkan waktu lama, Devan mulai terbawa ke alam mimpi.

~~~~Pagi Harinya~~~~
Tepat pukul 08.00 Devan terbangun dari tidurnya. Matahari menyorot dari jendela kamar nya. Membuat nya mendengus kesal. Karena harus terbangun. Namun tak mau ambil pusing Devan langsung membungkus kembali tubuh nya menggunakan selimut yang tebal agar matahari tidak menyorot wajahnya.

Kenapa Devan tidak bangun saja. Karena hari ini jadwal kuliah nya jam 11.30, kan sayang jika waktu nya terbuang sia sia. Lebih baik ia gunakan untuk tidur. Namun saat Devan akan melanjutkan tidur nya, tiba tiba ia merasa ada seseorang orang yang berusaha menarik selimutnya. Jujur sekali Devan kali ini benar benar marah, mungkin setelah tau orang yang menarik selimutnya itu. Ia akan menendang nya sampai Afrika.

"APAAN SI ANJIR! KENAPA SELIMUT GW DI BUKA! GW PENGEN TIDUR YA BANGSAT! GAUSAH GAN-!!!!" maki Devan terhenti saat ia melihat Azriel yang sedang berdiri di hadapan nya dengan keadaan telanjang dada hanya menggunakan handuk melingkar di pinggang nya.

Azriel menaikkan satu alisnya menatap Devan tajam "Ngomong apa barusan? Kenapa marah marah hem? Gak suka saya bangunin? Gasuka saya samperin?"

"Bukan gitu om! Sumpah aku ngantuk banget semalem tidur nya hampir pagi. Jadi wajar dong bangun siang" jelas Devan kepada kekasihnya itu.

Mendengar penjelasan Devan, Azriel hanya mengangguk. Lalu mendudukkan bokong nya di kasur Devan "kenapa tidur malem hm? Kan saya udah bilang kalo tidur jangan malem malem! Gak baik buat kesehatan Devan."

"Om juga! Kenapa lembur sampe pagi di kantor! Liat tu kantong mata om mirip kek panda! Terus kenapa muka om pucet?! Om sakit ya?!" Tebak Devan yang khawatir lalu menaruh punggung tangan nya di jidat Azriel.

in the middle of trouble (BL)✔️ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang