"saya sayang sama kamu!" bisik azriel yang langsung memeluk devan dari belakang
laki-laki manis itu tersenyum, membelai lembut tangan azriel yang melingkar di pinggang "iya aku juga sayang sama om jiel, om jiel harus janji gak boleh ninggalin devan apapun keadaan nya ya! janji"
"I promise, if I don't keep my promise, you can punish me as hard as you want" balas azriel lalu menyibak bathrobe dari pundak devan, setelah itu mengecup nya
jujur kecupan di pundak devan membuatnya merasa geli,Lalu beberapa detik kemudian devan memutar tubuh nya jadi berhadap hadapan dengan azriel. tanpa aba-aba, ia langsung meraup bibir azriel dengan lahap. Tak mau kalah azriel pun membalas lumatan itu dengan sedikit kasar dan penuh nafsu. Dengan nakal tangan azriel berusah melepas tali bathrobe yang mengikat di pinggul raping devan. Setelahnya bathrobe itu terlepas dan menampakkan tubuh polos devan tanpa balutan apapun.
Nafsu azriel kembali bangkit, penis nya yang semlua tertidur, saat ini kembali bangun. Ia mendorong tubuh dengan ke atas kasur, lalu menindih tubuh mungil milik kekasihnya itu. Devan yang semulanya mengeluh sakit pada bagian hole nya, sekarang mungkin sudah lupa dan di gantikan dengan kilap nafsu yang menggebu gebu. Azriel memberikan banyak tanda di leher azriel.
Begitu pun dengan devan, ia juga memberikan banyak tanda merah keunguan di leher azriel dan dada azriel. Membuat lelaki tampan itu melenguh menikmati sentuhan devan
"enghhhhh sayang,aku butuhh hole kamu sayang" bisik azriel bercampur suara desahan
devan tersenyum menyeringa menggoda "yaudahhh enghhhh sekarangggg masukin nya omm ahhh, devannn juga udahhhh gak tahannnn enghhhh"
"yeshhhh babyh" balas azriel yang langsung melepas celana pendek yang sedari tadi menutupi penis nya, setelah berhasil mengeluarkan penis besar,panjang dan berutat. Yang tentu nya sudah berdiri tegak, dengan perlahan dan hati hati, azriel memasukan penis itu ke dalam lubang kenikmatan milik devan.
jlepppppp.............
Penis besar itu masuk semua ke dalam lubang devan. "arhhhhhh om jielll sakit hiks sakit huaaaaa lepasin om jiel sakittttt"
"Sabar sayang, kamu tenang ya. Aku gak bakal gerakin sampe kamu yang minta buat aku gerakin, cup cup sabar ya" azriel berusah memberikan kata kata penenang agar devan tidak kembali meringis kesakitan.
Cukup lama Azriel mendiamkan penis nya di dalam lubang Devan. Devan sudah mulai merasa rasa sakit yang di rasakan nya perlahan hilang di gantikan dengan rasa nikmat.
"Enghhh om boleh gerakin sekarang, pelan pelan nyaw!" Ujar Devan dengan menatap Azriel galak namun menggemaskan.
Laki-laki itu mengangguk, lalu dengan perlahan mulai menghentakkan penis nya dengan tempo yang pelan. Namun karena rasa nikmat yang tidak tertahan, Azriel melupakan apa yang di ucapkan Devan tadi setelah mendapatkan lampu hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
in the middle of trouble (BL)✔️ [Complete]
CasualeBaca deskripsi biar gak salah paham: Cerita ini mengandung unsur bxb/boys love. yang homophobia minggir dulu.... Cerita ini kemungkinan mengandung unsur 🔞🔞 Yang merasa jijik baca nya, kan sudah di ingatkan kawan kalo ini cerita BL&boys love. Sekia...