Setelah kejadian kemarin, azriel jauh lebih pendiam, Beberapa kali devan bertanya keadaan azriel baik baik saja atau tidak. laki-laki tampan itu hanya menjawab gapapa dan belum mau cerita tentang apa yang terjadi dengan dirinya, devan sebagai kekasih yang baik pun hanya bisa memahami keadaan kekasihnya itu, Dia akan menunggu sampai azriel benar benar sudah siap dan berani bercerita dengan devan.
Hari ini azriel izin tidak masuk ke kantor. Alasannya si karena tidak ada keperluan yang penting untuk mengharuskan dirinya ke kantor.Sedangkan devan tepat jam 10.30 harus ke kampus, untuk menyerahkan tugas kelompoknya kemarin yang ia kerjakan bersama teman teman nya di ruang tamu kos-kosan nya. Devan sudah siap dengan menggunakan kemeja putih kebesaran yang di masukkan ke dalam celana hitam bahan. Dengan beberapa kancing kemeja yang sengaja tidak ia kancingi.
azriel yang melihat penampilan devan menatap laki-laki manis itu tajam "mau pamer ke siapa kamu hm? kenapa kemeja nya gak di tutup sampe atas? sengaja kamu?"
"ih apaan si om, orang aku biasanya juga gini kok" balas devan yang masih sibuk berdandan di meja riasnya, menyisir rambut nya yang sedikit berantakan.
mendapat respon yang santai dari devan membuat azriel merasa jengkel. Ia pun bangkit dari posisi duduknya. lalu secara tiba tiba azriel memeluk leher devan dari belakang,lalu menaruh kepalanya di leher devan, menghirup aroma harum menenangkan tubuh devan. Melihat azriel yang tampak manja dan posesif membuat devan tersenyum lebar menatap ke arah kaca, yang menampilkan pemandangan manis menurutnya.
"kenapa hm?" tanya devan lembut
azriel mengusek usek wajahnya di leher devan "kamu gabisa izin,buat hari ini aja gak ke kampus? aku mau seharian sama kamu, mau manja manjaan sama kamu seharian, bisa hem?"
"gabisa om jiel,soalnya kamu bilang nya dadakan, dan aku ke kampus cuma sebentar, hanya untuk nyerahin tugas kelompok. kalo misalnya aku gak hadir di pengumpulan tugas kelompok, bisa aja aku di anggap tidak ikut mengerjakan" jelas devan berusaha memberi pengertian kepada kekasihnya itu
dengan terpaksa azriel pun mengangguk paham, lalu melepaskan pelukannya itu "yaudah tapi aku yang anterin kamu ke kampus ya! aku gak menerima penolakan sayang"
"iyah deh boleh,eh tapi om sebelum berangkat foto dulu yok depan kaca" ajak devan menatap wajah azriel sambil tersenyum manis
laki-laki tampan itu kembali ke posisi awal nya, yaitu memeluk devan dari belakang, bedannya sekarang tangan nya melingkar posesif di pinggul devan "cepetan foto, lalu berangkat! nanti kalo telat kamu marah marah nya ke saya.
"iyah iyah sayang" balas devan mengecup sekilas pipi azriel
"1"
"2"
"3"
"cekrekkkk"
Setelah puas dengan satu cekrekan, devan menatap foto itu dengan tersenyum puas, setelahnya azriel melepas pelukan itu, lalu meraih tangan devan untuk segera bangkit dari duduk nya, lalu bergegas berangkat ke kampus. devan hanya bisa mematuhi apa yang di perintahkan oleh azriel. Laki-laki tampan itu pun mengantarkan devan ke kampus dengan seperti biasa, berpakaian gagah dan tampan di mata semua orang, termaksud kekasih manisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
in the middle of trouble (BL)✔️ [Complete]
RandomBaca deskripsi biar gak salah paham: Cerita ini mengandung unsur bxb/boys love. yang homophobia minggir dulu.... Cerita ini kemungkinan mengandung unsur 🔞🔞 Yang merasa jijik baca nya, kan sudah di ingatkan kawan kalo ini cerita BL&boys love. Sekia...