" Buk,yakin mau jual cincin itu"
" iya pak,lagian cincin ini ngak bisa ngalahin berharganya anak anak untuk aku"
" bapak janji,setelah panen nanti,dan untungnya ada bapak akan membelikan cincin baru untuk ibu"
" pak,kita ini keluarga,dan sebagai keluarga kita harus saling membantu,lagian ini untuk masa depan anak anak dan untuk mencukupi kehidupan kita sehari hari"
" buk,makasih sudah ada disamping bapak,dan menjadi ibu yang baik untuk anak anak"
" pak,aku lakukan ini semua,karena aku ngak mau anak anak merasakan apa yang aku rasa,hidup dalam kemiskinan yang berlarut larut"
" maafkan bapak buk"
" ngak usah pak,malahan ibu bangga sama bapak,bapak selalu bekerja keras untuk keluarga kita"
Haura mendengar semua percakapan kedua orangtuanya,air mata jatuh dari pipinya ia lalu mengusapnya.diliatnya adiknya putri yang masih mengurung diri di kamar karena belum mendapatkan sepatu yang diinginkan.
" aku ngak bisa terus kayak gini,aku harus lebih giat kerja,ngak cukup gaji aku kerja di kafe"
" haura,sejak kapan kmu di depan pintu" ibuk mengaketkan haura
" ibuk,haura mau pamit kerja,haura kerja dulu ya"
" kmu ngak ngampus"
" masuk siang buk,jadi haura ada waktu kerja"
" ooh ya udah,hati hati ya nak"~kafe~
Di kafe haura cuma bekerja sebagai wraiters dan gajinya juga cuma cukup untuk kebutuhan sehari hari dan sedikit untuk penambahan biaya kuliahnya.
" haurq,kmu kenapa kok bengong " kak enzy bosnya
" maaf kak,ada yang haura kerjain"
" ngak,kan belum ada pembeli,haura ada masalah,sini cerita sama kak enzy"
" makasih ya kak,iya nih haura lagi mikirin sesuatu"
" mikirin apa,kayaknya berat banget ya,sini cerita sama kak enzy"
" kak,aku butuh pekerjaan tambahan,aku butuh uang lebih kak"
" untuk apa,butuh berapa,biar kak enzy pinjamkan"
" kak,jangan aku udah banyak kasbon sama kakak,dan akhir akhir ini kafe juga sepi pastinya pendapatan kafe berkurang,kakak juga perlu uang untuk bayar uang sewa kafe"
" haura,kalau soal itu ,kakak yakin rejeki kakak udah diatur,jadi kmu ngk usah sungkan minjam di kakak"
" kak,aku ngak mau kerepotin kakak terus"
" gini aja,kmu bilang butuj kerjaan kan,kakak bisa bantu soal itu"
" benaran kak,kerjaan "
" iya,tapi ini kerja malam,dan kakak ngak yakin kmu bisa melakukan ini"
" kerjaan apa kak,kak halal kan"
" halal dong,ngak mungkin kakak ngasih pekerjaan haram ke kmu yang udah kakak angap keluarga"
" mau dong kak kalau gitu,kerjanya apa kak"
" jadi pembantu,dan kamu bisa kerja kapan aja,karena disana udah ada pembantu juga"
" pembantu kak" muka haura berubah
" kakak udah duga,kmu ngak akan mau"
" aku mau kak,lagian ngak salah jadi pembantu,yang penting halal kak"
" bagus kalau gitu,ini alamatnya,mulai besok kamu bisa mulai kerja"
" makasih ya kak"~ Kampus ~
" mala,kmu kenapa " mala mengusap air matanya
" haura,gue ngak apa apa kok"
" mala,udah deh kmu ngak usah bohong,mala aku tau kamu giman,atau kamu ngak mau cerita ya sama aku,iya aku lupa biasanya kamu cuma curhat sama devi"
" ngak gitu hau,oke aku cerita"
" ya udh kita cari tempat yang nyaman"
Mereka mutusin untuk dibawah bangku panjang dan ada pohon rindang.
" adik ipar aku,anisa"
" iya,knp"
" sejak pertama aku tinggal disana,anisa ngak suka sama aku,dia keliatan benci banget sama aku,dan tadi pagi aku ngak sengaja memecahkan vas bunga kesayangan anisa,dan anisa marah besar dong,dan dia bilang kalau cewek kayak aku ini datang cuma buat ngerusak kebahagian orang " tangis pecah mala
" mala" haura memeluk mala dan membiarkan sahabatnya itu menangis sepuasnya.
" apa aku itu perusak kebahagian orang ya,kayak yang anisa bilang"
" ngak,emangnya apa yang udah kmu perbuat,kmu tau mala,bagi aku kamu itu sahabat yang selalu buat aku bahagia"
" masa sih,aku kan judes,tomboy,dan galak"
" nah karena itu,aku beruntung bisa sahabatan sama kmu"
" hau,kmu tau ngak kalau aku iri sama kmu,pasti masalah hidup kmu lebih berat dari aku,tapi kmu kuat banget sih"
" ya harus aku kuat,karena aku dikelilingi oleh orang baik baik"" jadi kalian disini nih,aku nyari sana sini tau" sebal violetta
" vio,kan lo bisq telpon"
" udah,aku udah nelpon kalian berdua"
Mala dan haura lalu meliat hp,benar saja violetta udah menelpon berapa kali
" sorry,violeta"
" ngak apa apa,emangnya kalian lagi bahas apa sih"
" ada deh,kepo banget sih lo"
" ih mala,oh ya guys ayo masuk"
" yok"~ Apartemen ~
Tatapan bersaingan dari setiap kontestan di apartemen,jujur membuat perasaaan campur aduk di hati cantika,rasanya ngak ada kedamaian untuk kedepannya.
" gila,di apartemen aja jiwa saing masih kerasa,bisa kayak dicekik nih gue" batin cantika.
" eeh,lo kok bisa ya lolos padahal body lo ngak cocok jadi model " sindir seseorang secara langsung ke cantika
" what,nih anak sindir gue,gila secara terang terangan lagi,tapi malas gue ladenin" cantika pergi tanpa menghiraukan" hai,kenalin gue diva,lo bisa jadi teman gue,lagian kita satu kamar"
" hai juga,gue cantika"
" ngak sesuai nama"
" maksud lo"
" sorry,mulut gue emang pedas"
" apa semua orang ya disini mulutnya pedas"
" ya mungkin,kan lo tau kita lagi saingan"
" ya terus,ngapain lo ngajak gue temanan"
" ya,supaya ngak sendirian aja gue disini"
" gila ya,mana ada ngajak temanan tapi ngomongnya pedas"
" kayaknya lo kurang bergaul deh"
" iya lo benar,gue ngak suka keramaian,lagian gue punya 4 sahabat yang lebih baik dari segalanya"
" ooh,enak dong punya sahabat"
" emangnya lo ngak punya"
" ngak"
" pantasan"
" oh ya cewek yang tadi nyindir lo terang terangan itu,namanya jihan,saingan berat gue"
" ooh"
" dan gue rasa,dia ngak suka deh sama lo,dan kayaknya dia ngangap lo saingannya juga"
" gue ngak peduli,lagian gue kesini ya untuk mengapai impian gue,untuk hasilnya biar urusannya nanti.~ Asrama ~
Malam dingin menerpa kulit devi,tapi devi tetap santai sambil meliat bulan,devi suka malam dan dia suka liat bulan,tapi suara dehaman dan langkah seorang membuat devi terpaku,apalagi kini orang itu memakaikan devi jaketnya.
" hai"
" hai,makasih"
" dingin,nanti lo masuk angin"
" kita pernah ketemu"
" iya,gue pernah nyengol lo"
" ooh,lo finalis juga"
" iyq,kenalin gue afan"
" gue devi"
" lo knp diluar"
" gue suka liat bulan,cantik"
" iya kayak lo"
" lo ngombalin gue"
" hmm"
" ngak mempan,gue udah biasa"
" lo kapan tampil"
" gue hari selasa"
" waw,samaan dong,jadi kita saingan nih"
" ahh,lo hari selasa juga"
" iya selamat berjuang ya"
" iya,moga gue dan lo lolos"
" itu harus,dan gue yakin lo lolos"
" knp,lo segitu yakinya"
" karena,gue liat mimpi di mata lo"
" lo bisq nerawang ya"
" iya,gue bisa nerawang kok lo tau"
" wah bisa kalah dong gue,saingan sama pesulap,apalagi saingan gue 74 orang" devi sambil tertawa tipis
" lo,jangan tertawa gitu"
" kenapa"
" gue,bisa baper nanti"
" ahh,oh ya terus katanya lo bisa nerawang,sekarang coba terawangin masa depan gue" devi dengan tatapan mautnya.
" gue terawang,lo akan mencapai cita cita lo,dan selain itu lo akan ketemu sama cinta sejati lo"
" yes,berarti mimpi gue akan terwujud,jadi penyanyi terkenal,dan juga dapat bonus keren ngak sia sia"
" iya,ngak sia sia" afan menatap devi dengan sangat dalam.
" nih cowok kok lumayan ya " batin devi.
![](https://img.wattpad.com/cover/337686775-288-k636967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian sahabat
RomantizmMenceritakan tentang 5 orang sahabat yang memiliki karakter berbeda tapi mereka saling menyayangi.setelah lulus sma mala,devi,cantika,naura dan violetta berjanji untuk membembuat impian mereka kedepannya dan dengan syarat mereka ngk boleh asing dan...