Kabar Baik Dan Kabar Duka

883 116 11
                                    

~ HAURA DAN MALA~

mala merasa bahwa ia sgt merasa mual dan kepalanya merasa sedikit pusing,entah knp tapi dia tdk tau sebabnya, haura yang sedari tadi memperhatikan mala lalu membuatkan sop dan bubur ayam.
" mal,aku buatin kmu bubur,dimakan ya"ujar mala
" makasih hau,tapi perut gue rasanya ngk enak,sekarang aja gue kepingin muntah"ujar mala lalu bergegas ke kamar mandi
" mual lagi,kmu kan belum makan,kok bisa sih"
" aku ngk tau hau,perutku sakit banget"
" mal,kmu kayaknya harus ke dokter deh,aku telponin rakha ya"
" ngk usah,aku rasa dia sibuk,jdi jgn digangu dulu"
" ya udh,kalau gitu aku yg akan ngantar kmu"ujar haura

haura yg hendak mengantarkan mala,tiba dihentikan oleh zayyan
" kalian mau kemana"
" zay,perut gue mual,jadi gue dan hau ke dokter"
"gue anter ya"

" zayyan,syukur kmu disini,bunda boleh minta tolong" ujar bunda
" boleh bun,ada apa bun"
" bunda minta tolong,temanin anisa ke butik untuk memilih pakaian yg akan kalian gunakan di acara pertunanganan kalian"ujar bunda

haura berusaha untuk tetap tersnyum,dan mala mengengam tangan haura
" bun,tapi zayyan mau mengantar mala untuk ke dokter"
" mala,kmu knp syg"
" perut mala mual bunda sejak pagi"
" gini aja,haura kmu yg nemanin mala ke dokter,nanti bunda akan menyuruh pak raki untuk mengantarkan kalian"
" iya bunda"

sampai di dokter,dokter memeriksakan keadaan mala,setelah itu entah knp dokter menampakkan wajah bahagia
" dokter ada apa,knp dokter terseyum"
" mala,saya tersenyum karena saya bahagia,kmu itu sudah seperti putri saya,kmu adalah anak dari sahabat saya"
" dokter,tolong jelaskan keadaan saya,mengapa perut saya sgt mual"
" itu karena,kmu hamil mala,usia kandungan kmu memasuki 3 minggu,selamat mala"
" apa,itu tdk mungkin"
" knp tdk mungkin,bukannya kmu sudah menikah"
" dok,saya baru melakukannya sekali,dan saya belum siap menjadi ibu"
" mala,saya tau kalau ini mungkin sulit,tapi gimanapun kmu harus mempertahankan bayi itu,apalagi kondisi kmu sgt lemah"
" dokter,apa yg harus saya lakukan untuk mala" tanya haura
" kmu sahabat mala"
" iya"
" perhatikan makanan dan jgn biarkan sahabat kmu stress,karena itu akan sgt mengangu kondisi tubuhnya"
" baik dokter"
" saya akan memberikan resep obat agar mual yg mala rasakan sedikit berkurang''
" baik dokter"

mala terdiam,berita ini membuat mala merasa binggung apa ia harus bahagia,atau sedih
" mal,aku tau kalau kmu tidak pernah berpikir untuk hamil saat ini,tapi apa yg dokter katakan itu benar,kmu harus mempertahankan bayi di kandungan kmu itu"
" hau,impian gue belum terwujud,dan sekarang ini,rakha dia pasti"
" mal,percaya ke aku,bahwa rakha ngk akan menghalangi kmu setelah tau hal ini"
" tapi lo ngk tau gimana keras dia,dia itu posesif,kalau dia tau gue hamil,dia pasti akan ngelarang gue untuk kuliah,dan lo tau kan impian gue itu bukan menjadi seoarang ibu,melainkan seoarang pengusaha,gue ingin jadi wanita karier dan wanita mandiri"
" aku tau itu,tapi bayi itu,apakah kamu tega untuk membunuhnya,mal dia memilihmu sebagai ibunya,berarti dia memiliki harapan besar kepada kmu"
" hau,gue ngk pernah berpikir untuk membunuhnya,gue tdk akan mungkin melakukan itu"
" syukurlah,mal aku janji aku akan membantu kmu untuk mengatakan kepada rakha"
" ngk,untuk masalah ini,biar gue yg akan memberitau rakha"

sudah 3 hari sejak mala mengetahui bahwa ia hamil,dan mala belum memberitau rakha.
sedangkan di rumah,semuanya mempersiapkan pertunangan zayyan dan anisa
" mala,bunda lihat kok kmu wajah pucat,apa kmu sakit" tanya bunda
" bun,udahlah biarin aja,lagian yg perlu bunda pikirkan yaiu pertunangan anisa"
" anisa,dia itu kakak ipar kmu,dia juga sdh seperti putri bunda"
" bunda,ada yg ingin mala katakan,tapi mala ingin menunggu rakha dan ayah"
" apa sih yg ingin kakak katakan,knp harus nunggu ayah dan kakak"
" karena ini masalah besar"

setelah rakha datang dan juga ayah mertuanya
" rakha,mas duduk dulu,putri kita mala ingin membicarakan sesuatu yg penting"
" aku capek,aku mau istirahat" ujar ayah mertua
" ayah,maafkan mala,tapi mala ingin memberitau sesuatu hal penting"
'' baiklah katakan lah"
" ayah,bunda,mala mau bilang kalau mala hamil"ujar mala
" kmu ngomong yg jujur kan,kmu bercanda kan" tanya rakha
" kalau kmu ngk percaya,bisa tanya haura"
" haura,apa betul nak"
" bunda,haura sendiri yg mendengar bahwa mala hamil"
" selamat mala,bunda senang banget,akhirnya kmu hamil juga,hari ini rumah kita penuh kebahgiaan,sebentar anisa akan bertunagan dgn zayyan lalu menikah setelah lulus sma,dan rakha akan menjadi ayah"
" udh,kalau begitu ayah ke kamar,oh ya ayah harap,kmu memberikan kmi anak laki laki sehingga semua harta akan jatuh ke kalian" ujar ayah
" mala,kmu jgn terlalu memikirkan tentang apa yg ayah katakan,rakha antar isrimu,biarkan dia istirahat"

" mal,apa kmu bicara sekarang"
" iya"
" mal,ayo"

di kamar...
" mal,sejak kapan"
" dokter bilang kalau kandungan aku udh 3 minggu"
" mal,kmu tau aku bahagia banget,dan aku nyangka kalau kita,akan menjadi orang tua"
" kmu senang"
" tentu,ini adalah hal yg aku tunggu,mal kmu jgn bilang kalau kmu"
" rakha,kmu sih enak,ngk akan merasakan semuanya,karena aku yg akan merasakan itu semua"
" mal,kmu ngk usah takut,aku janji akan selalu ada buat kmu,akan akan melindungi kmu"
" dan kmu pasti akan membatasi aku kan,kmu akan meminta aku untuk melakukan apa yg kmy suka"
" jadi ini yg kmu takuti,aku janji kalau aku ngk akan batasi hal yg kmu suka selagi itu positif"
" kuliah gimana"
" kmu akan tetap kuliah,tapi setelah usia kandungan kmu masuk 6 bulan,kmu rehat sampai kmu melahirkan"
" dan setelah bayi ini lahir,gimana kamu sibuk kerja"
" kita akan menjadi suster untuk merawat bayi kita,atau kan ada bunda,bunda pasti ngk akan keberatan"
" oke,kmu harus tepatin janji kmu ini,rakha aku ngk keberatan untuk hamil dan melahirkan,tapi aku tdk akan bisa kalau impian aku semua hancur karena ini" ujar mala

############

Impian sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang