Hari ini adalah sidang perceraian mama rani dan juga ayah lian. terlihat ayah lian ditemani nenek rasyim.dan saat sidang berlangsung mama rani senatiasa memegang tangan mala
" baik sidang akan segera berlangsung,untuk pengugat apa telah siap memberikan alasan mengugat cerai"
" siap "
Mama rani memberikan alasan ia mengugat cerai,dan nenek rasyim tentunya tidak menerima,ia menghina mama rani dan mala membantu mama rani" dari pihak kmi,ingin menuntut hak asuh bima,cucu saja" nenek rasyim
" maaf,pak hakim saya tidak ingin membuat banding untuk hak asuh bima,karena menurut UU bahwa anak dibawah umur 17 tahun masih harus ikut ibunya" komentar mama rani
" enak saja kmu,dia tuh cucu saya"
" ibu,tolong jangan ribut" kesal hakim
" bagaimana saudara liam,apakah bapak ingin membuat banding untuk hak asuh putra bapak bima"
" saya setuju dengan mantan istri saya,tapi saya cuma ingin mendapatkan hak saya sebagai ayahnya"Setelah hakim memikirkan maka ditentukan bahwa
" saudara lian,saudari rani sekarang kalian resmi bercerai " hakim memukul palu
Lanjut
" dan hak asuh putra kalian bima jatuh ke saudari rani,tapi saudara lian berhak bertemu putranya dengan izin saudari rani"
" selain itu,untuk biaya kebutuhan bima,saudari rani menunut 5 juta perbulan,bagaimana saudara lian apakah sanggup"
" iya saya terima"Resmi sudah mama rani dan ayah lian bercerai,dan tak ada ekspresi sedih dari wajah ayah liam,setelah sidang usai ayah lian meninggalkan tempat dan tatapan sinis dari nenek rasyim kepada mama rani tentunya tak luput.
" kmu akan menyesal mengugat cerai anak saya" mama rani cuma diam,dan begitupun mala
" saya heran,kmu anaknya liam,tapi malah lebih membela wanita ini"
" mama rani,ini mama aku" bela mala
" hah,untungnya kmu udh nikah,jika tidak walau cucupun,saya tak akan sudi kmu tinggal dengan saya " kata kata yang seharusnya tidak diucapkan seorang nenek kepada cucunya
" siapa juga mau tinggal sama nenek"
" berani ya kmu"
" jelas lah,siapa dulu neneknya"Nenek rasyim begitu emosi,ia lalu meninggalkan mereka
" ahh,perut mama kok sakit ya"
" mah,kayaknya mama kram deh,duduk dulu mah"
" mah,ini air minum dulu,atau mama ngk bisa jalan"
" bisa kayaknya"
" kita bawa ke dokter ya mah"
" ngk usah,istirahat aja sembuh kok"
" ya udh,tapi kalau masih sakit,mama ngk boleh nolak ke dokter
" iya"~ Asrama~
Devi tengah berfoto ria bersama aqila dan nayla
" permisi pak,maaf menggangu " mami irel maminya devi datang ke asrama ,dan devi meliat maminya datang berlari dan memeluk maminya
" mi,devi kangen" melepas rindu ke maminya
" dev,udh malu diliat orang,kayak anak kecil " tegur mami irel
" ngk apa apa ,mi kok kesini,kangen ya sama devi,mami tau devi selalu berharap mami kesini jenguk devi,dan sekarang dikabulka,oh ya papi mana " devi ngerocos tak henti
" dev,mami boleh duduk ngk dulu,capek lo ini,mana panas lagi "
" oke,kita duduk disana ya mi" devi lalu duduk dengan maminya
" dev,ada hal penting yang ingin mami omongin sama kmu"
" hal penting apa mi,ngk kabar buruk kan" entah perasaan apa ,devi ngk tau kayak takut gitu
" syg,maafin mami,tapi ini keputusan mami,dan mami harap kmu bisa nerima keputusan mami"
" keputusan apa"
" syg,mami udh mutusin untuk bercerai dgn papi kmu,dan mami ingin kmu milih mami nanti di sidang"Bagai disambar petir,rasa bahagia karena maminya datang ke asrama,malah menjadi rasa sakit yang luar biasa
" mi,ngk lagi bercanda kan,ngk lucu lo mi" wajah serius devi
" ngk ,mami ngk bercanda,devi mami tau ini berat,tapi mami udh ngk bisa sama papi kmu"
" mi,aku ngk tau harus ngomong apa"
" dev,kmu harus dewasa dong"
" mami minta aku dewasa,mi aku bahkan udh dewasa sebelum umurnya,mami ngk tau kan" entah knp devi lemah dan ia menagis
" dewasa,kayak gini"
" percuma ngomong sama mami,mami ngk akan ngerti aku,lagian mami udh mutusin kan,jadi devi mau ngomong apapun,itu ngk akan berpengaruh kan ke mami"
" ngerti mami dong dev"
" bang eby udh tau mi"
" udh,dia juga udah tau kalau dia bukan anak mami,lagian anak haram itu sudah saatnya dia tau identitasnya"
" mi,apaan sih,knp mami kejam banget sama bang eby,mi anak haram yang mami hina itu,abang devi,abang yang selalu ada disamping devi,disaat kalian sibuk dengan kehidupan kalian" bentakan dan aura kesal dari devi membuat semua orang terkejut bahkan aqila dan nayla yang ingin menghampiri devi,ngk jadi
" dev,turunkan nada suara kmu,ingat kmu lagi ngomong sama mami"
" sekarang lebih baik mami pergi,aku ngk mau liat mami lagi,dan aku ngk mau ikut campur masalah kalian,mami dan papi mau cerai kek,devi ngk mau peduli" devi meninggalkan mami,dan maminya tentu menarik tangan devi,tapi dihentak devi." dev,mami beluk selesai bicara,dev jangan jadi anak kurang ajar kmu" maminya mengejar devi tapi dihadang aqilah dan nayla
" maaf tante,tapi kayaknya tante dilarang untuk masuk ke dalam"
" saya mau ngomong saya anak saya"
" tapi tante,ngk bisa"
" lebih baik tante,pulang aja,atau ngk saya panggilin satpam" ancam aqilahMami irel pergi dengan wajah kesalnya.
Devi berlari ke kamar mandi,dan mengunci kamar mandi,membuat semua yang di dalam asrama kaget meliat devi yang menutup kamar mandi dengan keras.
" devi mana " aqilah menanyakan ke salah satu peserta
" gue lihat dia masuk kamar mandi"
" iya,mana dia nangis lagi"
" ooh,thanks"Dan diluar kamar mandi,orang orang berusaha mengedor
" dev,buka lo knp " ica berusaha untuk membuka pintu
" kak,biarin gue sendiri dulu,gue mohon"
" iya,tapi jangan di kamar mandi dong,entar lo sakit" timpal ichca tapi ngk dirubris lagi oleh devi" kak ichca,devi mana"
" kamar mandi" aqilah hendak mengetuk
" percuma lo ngetuk,dia ngk akan buka,katanya biarin dia sendiri dulu
" kak,tapi gue khawatir"
" kita tunggu 30 menit,kalau tuh anak ngk keluar,kita panggil para cowok buat buka nih pintu" saran ichca" tuhan,knp mami sekejam itu,mami bahkan udh bilang sebenarnya ke kak eby,sekarang devi takut kehilangan kak eby" yang devi takuti jika eby tau dia akan pergi jauh dari devi.
Devi membuka kran air,dan menyirami tubuhnya,menangis dan semua memori masa kecilnya kembali muncul dimana cuma eby yang ada untuk menghibur devi disaat ia sedih.
Selang 30 menit
" kak,ini udh lebin 30 menit,kayaknya kita harus panggil cowok cowok untuk dobrak pintu ini" aqella begitu khawatir
" oke,nay lo panggil cowok yang bisa dimintain untuk dobrak pintu ini" ichca meminta nayla
" oke kak,cantika temanin gue"
" dev,buka dev lo dengar aku ngk " aqilah memanggil deviAfan,valen,dan rasya sedang latihan vokal di sofa
" pas banget,kelen bertiga,ayo ikut gue " tarik cantika tanpa basa basi menarik valen dan rasya
" wey cantika,lo ngapain narik kita " valen protes
" nanti lo tau"
" nay,knp si cantika"
" fan,kmu ikut ya,bantuin kita"
" emangnya knp"
" devi fan,setelah ngoomong sama maminya ia nangis lalu masuk kamar mandi,dan udh setengah jam ngk keluar"
" apa,oke gue bantu " afan cepat" can,tangan gue sakit"
" nah,kalian berdua cepat dobrak pintu ini"
" emangnya knp kak cha"
" udh jangan banyakan bacot deh lo" kesal cantikaRasya dan valen berusaha mendobrak,tapi sama sekali ngk bisa
" aduh,yang lebih keras dong,kelen berdua lembek banget sih " sindir cantika
" lo diam deh can,daripada mulut lo gue towes nanti"
" berani lo "
" udh,kok kalian malah ribut sih " kesal aqila
" iya nih,maaf ya baby " rasya malah mengombali aqila
" wey otak lo " valen memukul kepala rasya" kak cha,devi masih di dalam" akhirnya afan datang
" iya,pintu nya susah banget dibuka"
" ya udh biar aku aja yang dobrak"
" fan,badan kurus kayak gitu,yakin mau dobrak pintu " sindir valen
" minggir lo " afan lalu mendobrak dengan seluruh tenaganya dan berhasil dibuka.
" waw,fan keren lo " puji rasya
Afan segera masuk begitu juga yang lain
Afan meliat devi yang lemas dan tubuhnya basah
" kak cha,ambilin handuk dong atau selimut" afan tak berani melihat tubuh devi,karena baju devi nerawang
" oke,nay ambilin handuk atau selimut cepatan"
" oke ka" secepat kilat
" kak ini"
" fan nih" memberikan ke afan dan afan segera menutupi tubuh devi dengan selimut itu lalu mengendongnya
" fan,bawa ke sofa aja" afan membaringkan devi di sofa
" cantika,ambilin minyak telon,cepat"
Lalu afan,kak ichca,dan aqilla mengusap tangan dan bagian yang rasanya perlu dikasih minyak telon
" dev,lo tuh ngapain sih,kayak gini " kesal kak ichcaSetelah rasanya cukup,dan devi juga udh mulai sadar
" dev,minum air dan obat ini" aqilah memberikan obat
" ngk"
" dev,lo besok mau tampil,kalau keadaan lo kayak gini,bisa lo tersenggol besok" bujuk kak ichca
" biarin aja kak,aku udh ngj punya semangat buat tampil besok,lagiaj buat apa,hidup aku udh hancur"
" dev,lo kok kayak gini,mana devi yang pas datang ceria dan penuh harapan" kesal nayla
" nay,sabar tahan emosi kmu " aqila ngk nyangka nayla bisa marah juga
" lagian nih anak lemah banget,dev ingat lo bilang ini harapan lo sama bang eby,jadi lo harus wujudin cita cita lo ini"
" nay,lo diam aja,lo ngk tau yang gue alamin" devi kini emosi
" udh,kelen jangan berantem,lo juga nay,lo ngk bisa ngehate devi gitu" bela cantika
" gue bukan ngehate dia,tapi gue cuma muak sama orang lemah " nayla meninggakkan devi
" nay,lo kok yang baper,nay " kejar cantika
" dev,lo istirahar deh ke kamar,tenangin dulu otak lo" saran kak ichca
" aku bantu ya dev" aqilah membantu devi" dia knp ya " batin afan
#####
Kasihan ya devi,kira kira devi akan berjuang atau akan nyerah nih guys.

KAMU SEDANG MEMBACA
Impian sahabat
RomanceMenceritakan tentang 5 orang sahabat yang memiliki karakter berbeda tapi mereka saling menyayangi.setelah lulus sma mala,devi,cantika,naura dan violetta berjanji untuk membembuat impian mereka kedepannya dan dengan syarat mereka ngk boleh asing dan...