mandiri

758 110 9
                                    

Kini eby harus bisa berpikir untuk hidupnya ke depannya,apalagi ia telah berjanji kepada devi bahwa ia akan memberikan rumah yg indah untuk adiknya itu.
Tapi ia binggung ia harus buat apa,uang ditabungan sudah tinggal sedikit untuk keperluan kuliah dan juga sehari hari

Eby merenungi apa yg ia harus lakukan,sampai akhirnya ia mendapatkan sebuah ide dari vio
" kak,mau roti ngk "
" roti ,beli"
" ngk dong,aku yg buat"
" wah serius vi "
" bisa dong"
" serius dong kak,mau ngk"
" boleh"
" oke,ayo kita ke dapur"

Vio mengajak eby ke dapur,lalu menyiapkan bahan dan mulai membuat adonan
" vi,aku bantu boleh ngk"
" boleh dong kak,masukin gula dong kak"ujar vio
" vi kmu sejak kapan bisa buat kue"
" dari aku kecil,ia panti aku dulu sering jualan kue,jadi aku banyak belajar dari ibu"ujar vio
" ooh,terus untung ngk sih jual roti"
" tergantung kak,gimana cara kita buat konsumen itu tertarik"
" kmu punya ide ngk soal itu"
" menurut aku sih ya kak, banyak belajar nonton di youtube gitu,bikin yang semenarik mungkin,tapi ramah di kantong,karena kebanyakan orang tuk suka beli yg enak tapi harganya terjangkau"
" emangnya knp kak"
" gini vi,kok aku ngerasa,aku tertarik untuk usaha roti" ujar eby
" serius kak,wah aku dukung,nanti kita sama sama buatnya,dan jualinnya"
" kmu serius vi,mau ikut usaha bareng aku"
" iya serius dong kak,tapi kak eby bisa ngk buat roti"
" bisa sih,tapi dikit,tapi kalau belajar pasti bisa" percaya diri eby
" ok,kakak emang cocok jadi pengusaha soalnya semangat kakak tuh tinggi"
" iya aku harus mulai belajar mandiri jadi harus semangat"
" ooh ya kak,tapi aku ngk bisa bantu 100%soalnya aku juga kuliah dan ada syuting juga sih"
" oke,ngk apa apa kok"
" btw,kak eby uang buka usaha gimana"
" ada uang tabungan aku sedikit,bisa kayaknya"
" gini aja deh kak,aku tambahin,nanti kalau udh ada hasilnya kita bagi dua,gimana"
" oke,aku setuju"
" ooh ya kak,orang kayak kakak bagi aku tuh ngk usah binggung cari kerjaan"
" maksudnya"
" kakak kan pintar,kuliah kedokteran lagi"
" apa kaitannya"
" kak,knp ngk buka les privat aja,untuk anak sd,smp,sma kam bisa" ujar vio
" kok,aku ngk kepikiran kesana si vi"
" kan,coba aja dulu kak,nambah nambah,tapi kalau kakak capek ya udh ngk usah"
" ngk ,aku bisa kok vi,oh ya makasih ide untuk 2 hal jualan roti,dan les privat"
" sama sama kak"
" vi,tunggu " eby menghapus adonan kue yang menempel di pipi vio,dan pandangan mereka pun bertemu
" kak,please jangan tatap aku kayak gitu,baper aku nya kak"batin vio

Keesekokan harinya.....

Kemarin malam,eby dan vio langsung buat roti,tapi sedikit sih buat testi,hari ini eby dan vio ingin membagikan ke beberapa orang,sekalian nanyain pendapat mereka mengenai roti yg mereka buat....

Vio membawa roti ke kampus,pertama dibagikan dulu ke haura dan mala
" mal,hau,aku punya roti buat kalian,cobain ya"ujar vio
" roti,wow kebetulan nih,gue pingin banget roti"ujar mala lalu mengambil roti itu begitu juga vio
" vi,enak banget,coklatnya lumer banget"puji haura
" yes,roti juga lembut,lo beli dimana sih vi,beliin gue dong"
" kmu percaya ngk,kalau roti ini buatan aku dan kak eby"ujar vio
" what,serius lo"
" iya,gini guys,aku dan kak eby rencananya mau buka usaha roti,gimana menurut kalian"
" vi,gue dukung lo,dan gue bantuin deh buat promosiin ni roti,soalnya nih roti tuh enak,dan kalau perlu bantuin dana in,supaya sekalian buka toko"
" seriusan mal"
" iya,lagian kak eby,udh gue anggap kayak saudara gue,apalagi devi dan lo"
" ahh thanks banget mal"
" nanti gue bicarin sama rakha,soalnya gimanapun dia suami gue"
" ooh ya vi,terus kmu udh pikirin harga jual gimana,ingat vi harga no 1" ujar haura
" soal itu,udh aku pikirin kok,aman soal itu,oh ya mal vi bantuin promosiin ya"
" asiap kalau gitu"

Eby sendiri memilih untuk ke asrama devi sambil membawa roti sebelum ke kampus....
" abang" peluk devi
" adik abang,udh sarapan belum"
" belum lah banh,ini tuh masih jam berapa"
" 07.30,udh jam sarapan dev"
" hehe,devi baru bangun bang,kecapean tadi malam"
" kecapean,atau gara gara mimpi"
" ahh abang tau aja"
" ya udh sarapan dulu,abang bawain roti dan susu"
" roti,wah abang tau aja kesukaan devi" devi lalu mengambil roti itu
" bang,enak banget sih,abang beli dimana,besok besok bawain lagi ya buat devi"
" enak ngk"
" enak banget bang,lembut dan lumer banget"
" dek,abang mau buka usaha roti,setuju ngk" ujar eby to the point
" abang serius,terus roti ini"
" roti ini buatan abang sama vio"
" hah,seriusan bang"
" iya,adek setuju ngk"
" bang,devi akan selalu dukung kalau abang mau usaha,tapi abanf harus jaga kesehatan abang,devi ngk mau abang sakit"
" oke,abang janji,akan jaga kesehatan"
" terus uang buat usaha gimana"
" ada kok soal itu"
" ooh ya nih untuk teman teman kmu,besok kalau ada yg mau mesan,chat abang aja,biar abang bawain tiap pagi"
" ok,makasih ya bang"
" ya udh abang ke kampus dulu"
" hati hati abangnya devi"

" dev" panggil nayla yg baru saja keluar karena tadi nay cuci muka dulu,habis itu dandan soalnya ada eby
" nay,lo udh cuci muka,mana dandan lagi"
" lo sendirian"
" oh gue tau,bang eby udh ke kampus,oh ya nih roti buat lo,cobain"
" buat gue dari bang eby"
" iya dari bang eby,tapi bukan buat lo aja,buat semuanya,nanti kasitau gue pendapat lo tentang roti ini"
" ooh ok"

Hari ini eby membawa rotinya ke kampus,dan banyak yg memuji bahkan ada yg mesan buat besok
Begitu juga vio dia juga membawanya ke tempat syuting
Jadi besok pesanan roti tuh:
Mala :  20 roti yang harganya 10.000
Rakha : 20  roti yg harganya 5.000
Teman di kampus : 25 roti harganya 5.0000,15 roti yg harganya 10.000
Lokasi syuting:30 roti campur 5/10
Asrama: 30 roti yang campur 5/10
Kampus eby :60 roti campur 5/10

Baru hari 1 dan udh segitu pesanannya.

Impian sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang