Impian sahabat

sosok penyemangat

Apa alasan eby menolak untuk hadir di konser devi malam ini,hal itu membuat pertanyaan di benak violetta,tidak biasanya atau bahkan tidak pernah eby menolak kalau itu berkaitam dgn adik tercintanya.

"Kak,violeta boleh nanya ngk "
" mau nanya apa " eby yang kini telah tinggal di kos kosan yang disebelah kos violetta.
" tapi kakak harus jawab jujur ya,soalnya ini ngeganggu banget tau " vio dgn wajah penasaran
" iya,emangnya knp "
" kak,knp nolak untuk nonton konser devi malam ini " pertanyaan vio langsung buat eby sedih,jujur bukannya ngk mau,tapi ngk siap nemuin adiknya.
" ooh itu,anu hari ini ada praktek yang ngk boleh ditinggalin dan ngk boleh izin gitu" bohong eby
" ooh,kirain ada masalah,soalnya vio tau kalau kak eby tuh syg banget sama devi,jadi saat kak eby bilang ngk bisa ikut,vio kira kakak ada masalah yang berkaitan dgn devi "
"Ngk kok "
" ya udh deh sekarang vio tenang,oh ya kakak udh sarapan nih "
" udh,tadi buat bubur,vio gimana udh "
" udh kak,ya udh kalau gitu vio ke dalam ya mau siap siap kuliah soalnya "
"Oh iya dah gitu "

~ Kampus ~

Mala seperti biasa diantar raka ke kampus,tapi ngk sampai di halaman kampus,cuma di gerbang yang jauh dari kampus. Tapi saat masuk mala berpapasan dgn vio
" hai vi "
" hai mala"
" lo ada kelas "
" iya nih,lo juga "
" iya ,ya udh ayo masuk "
" si haura ngk ada kelas ya "
" ngk,siang dia "
" ooh,mal entar malam aku mau ngajak kmu nonton konser devi ,kmu mau ngk "
" wih malam nih,iya jelas gue mau dong,gue udh lama ngk jumpa tuh anak "
" oke,entar sore ya,sekalian ajak haura juga"
" oke "

~ Rumah Rakha ~

Rakha belum pulang juga,dan sebentar lagi waktunya mala untuk jemput vio karena mereka akan pergi ke konser devi
" tuh anak belum balik lagi,gue telponin juga kagak diangkat,gimana nih,udh sore lagi,kalau gue pergi ngk izin sama dia,nanti dianya marah lagi " akhirnya naura memutuskan untuk izin ke mertuanya

Saat itu mertua tengah menyiram bunga di depan,kebetulan untuk masak sih udh ada pembantu jadi mala ngk terlalu harus jadi menantu idaman
" bunda " panggil mala
" iya syg "
" bun,mala mau izin  dibolehin ngk "
" izin kemana syg,udh sore gini "
" gini mah,malam ini konser teman mala devi,nah jadi mala mau izin untuk kesana" mala berharap dizinin
" terus pulangnya jam berapa syg,udh izin rakha "
" belum sih mah,soalnya rakha susah dihubungi,dan kalau pulang mala ngk tau sih mah,tapi mala kesana bareng vio dan haura kok mah "
"Hmm,ya udh deh kalau kmu ada ajak,mama ngk berhak ngelarang hak kamu,tapi syg pulangnya kalau bisa jangan kemalaman ya,atau gini aja kalau lewat jam 10 entar mama telpon rakha buat jemput kmu "
" oh iya dah,hmm mala boleh naik mobil mah "
" iya hati hati ya syg "

Baru saja ingim mengambil mobil,adik iparnya anisa datang dan membuaf keributan
" udh nikah,tapi lagak kayak masih gadis aja " sindir anisa
" anisa " marah bunda
" bun,ya betul kan,dia itu menantu,tapi kayaknya di rumah ini diperlakukan kayak seorang putri,keluyuran jam segini aja masih diperbolehin "
" anisa,kak mala bukan mau keluyuran,tapi mau nonton konser temannya devi "
" bunda yakin dia mau nonton konser temannya,atau jangan jangan ... "
"Dek,kalau kmu ngk percaya,kmu boleh kok ikut aku "
" ikut ,ngk deh aku ngk tertarik " sinis anisa lalu masuk
" mala,maafin anisa ya syg "
"Ngk apa apa kok bun,kalau gitu mala pamit ya bun "

~ menuju stadion ~

Mala telah  menjemput haura,lalu vio tapi saat menuju jalan yang sepi,ada beberapa perampok yang menghadang jalannya,yang membuat mala terpaksa berhentiin mobilnya
" mal,gimana nih " cemas haura
" mal,kayaknya kita ngk bisa lawan mereka,liat mereka banyak banget " takut vio
" lo benar sih,kalau 1 atau 2 mungkin gue sanggup ngelawam,nih segerombolan " cemas mala juga

" keluar  lo " perampok 1 berusaha untuk membuka pintu kaca
" keluar atau gue pecahin nih kaca mobil lo " perampok 2
" mal demi apapun kmu jangan keluar " vio menghentikan mala yang ingin keluar
" vi,gue mau ngomong dulu sama perampoknya ,moga aja kan bisa dibicarakam baik baik " mala keluar